Race day is here. Setelah selama qtt day Rainbow di warnai beberapa insiden atau masalah pada bagian pengapian dan gearbox sehingga menyebabkan best timenya di qtt day hanya 12,5 detik atau jauh dari area rekornya 12,107 detik. Rainbow pun kembali pulih dan siap menemani Tomahawk yang pada qtt kemaren mencetak waktu 13.2 detik.
Seperti biasa Minggu pagi, 1 Juni 2014 yang lalu, matahari atau cuaca di Sentul cukup cerah. Pit B16 AP Speed tampak terlihat lebih santai daripada sewaktu qtt day kemaren
Aik (tengah) pun mendapatkan wejangan atau wangsit dari M. Herdy dan Daddy tentang bad habitnya yang suka miss call atau miss gear sewaktu in action dengan Rainbow. Sarannya kalo nampol yang hati-hati, pake perasaan atau feeling. Jangan asal nampol. Maklum kadang Aik tidak sempat mencoba terlebih dahulu Rainbow, hingga akhinya langsung nampol di race day.
Sementara di mobil EG6 milik Rio, tampak sedang menguliti body EG6 dengan tangan terbuka.
Yes guys, its plastic dip. Jadi ketika Anda sudah bosan dengan warna mobil Anda, yang Anda hanya perlukan hanya mengulitinya, teman-teman yang banyak, dan juga kesabaran tingkat tinggi sewaktu mengulitinya.
Race day pun telah dimulai dari kelas bracket 19 detik. Crew B16 AP Speed mulai memasangkan one pieces dari Tomahawk
Awesome EG6. Saya makin suka dengan tampilan Tomahawk yang baru ini.
Untuk musim balap drag race 2014 ini, team B16 AP Speed sepakat memakai livery barunya berupa camouflage atau army look, yang bertujuan untuk me-refresh penampilan ke-2 mobil tersebut setelah selama 1 musim seri balapan drag race 2013 saya photo terus untuk Perfourm. Disamping itu sebagai trendsetter dalam hal motorsport, dalam menyebarkan virus camouflage atau army look di indonesia. Disamping itu di tahun 2014 ini program team Perfourm atau Perfourm Motorsport pun mulai dijalankan dengan didukung oleh para sponsor yang juga mensupport Perfourm, kini ikut juga mensupport team yang sering di liput oleh Perfourm. Inilah impian saya dari dulu yang ingin mempunyai team balap atau sebagai team principal or manager. Dan kali ini yang berkesempatan sebagai pembuka jalan adalah Prince Lubricants, yaitu sebuah high performance engine oil dari usa yang di produksi di Singapore.
Dan untuk 1st debutnya di Indonesia, Prince Lubricants Indonesia mensupport 2 EG6 dari team B16 AP Speed Jakarta. Yang Pertama adalah Rainbow B16 AP Speed EG6
Rainbow B16 AP Speed EG6 merupakan pemegang rekor all motor di Indonesia (402 m) yang dicetak pada Sentul Drag race seri 4 November’13 dengan rekornya 12.107 detik yang dicetak oleh M. Herdy.
Mengawali musim balap dengan posisi ke-2 atau juara ke-2 di kelas bracket 12 detik oleh M. Herdy pada seri 1 yang lalu. Rainbow masih menjadi salah satu mesin all motor di kelas 12 detik yang cukup disegani performancenya.
Mesinnya sendiri yaitu B20 dengan dibengkakkan lagi menjadi 2.300 cc yang mampu memuntahkan tenaga sebesar 360 dk
Line up pembalapnya pun masih tetap 2 orang, yaitu Aik Fahd dan juga M. Herdy.
Mobil ke-2 yang disupport oleh Prince Lubricants adalah Tomahawk. Sebuah EG6 yang mulai bertarung di lintasan drag race dimulai dari tahun 2004, kota Surabaya, dan di kelas kejurnas 3.2 (sedan 1.000 – 1.600 cc stock)
Hingga akhirnya menjelma sebagai petarung di kelas all motor bracket kelas 13 detik Sentul. Di tahunnya yang ke-10 tahun ini, Tomawak pun mendapatkan livery terbarunya berupa camouflage
Prestasinya sendiri di musim balap 2013 kemaren adalah juara 1 dan 4 di kelas bracket 13 detik, oleh duo kakak beradik Rian the Tom and Rio the Flash.
Untuk mesinnya sendiri masih mengandalkan B20 berteknologi lama yang mampu memuntahkan tenaga sebesar 333 dk/275 nm
Yang menurut saya paling sistimewa dan juga personal dari Tomahawk adalah Samco sport housing nya yang berwarna camouflage. Dari sinilah corak livery Tom yang baru berasal, and it’s very personal.
Dan pilot behind the wheels dari Tomahawk adalah Rian
Sesampainya di pit B16 AP Speed Rian langsung mengganti baju casualnya dengan pakaian siap perangnya, yaitu Alpinestar race suit
Dan langsung mencoba Tomahawk di area parking lot, dan melaporkan hasil test drive nya kepada Oyot. Maklum sudah hampir 9 bulan Rian tidak berada di dalam cockpit Tom
Selalu saja ada ritual wajib yang untuk team B16 AP Speed ini, yaitu photo keluarga
Pembalap B16 AP Speed yang maju ke medan perang adalah, Ewin yang turun dikelas bracket 15 detik
Ewin kali itu turun di kelas bracket 15 detik dengan Toyota Soluna nya yang sudah di swap dengan 7AGE yang mampu memuntahkan tenaga sebesar 180 dk/205 nm. Namun sayang mesin frankeinstain ala Toyota ini belum cukup powerfull fight dengan mesin Soiichiro Honda. Ewin pun harus puas duduk di posisi 21 dari 47 peserta dengan best time nya 15.652 detik.
Rian pun mulai menempati battle position nya di cockpit Tomahawk, sementara Daddy duduk disampingnya menemani pembalap yang hobby makan seafood ini menuju garis start
Tom pun mulai meninggalkan pit nomor 9
Dan mulai menuju ke garis start
Tepat didepannya ada EG6 berwarna hitam milik Rio yang juga mengikuti kelas bracket 13 detik
Ke-2 pejuang B16 AP Speed di kelas bracket 13 detik ini jalan beriringan menuju ke garis start.
Jika Anda mengikuti event drag race di Sentul, Anda wajib tiba di lokasi waiting zone sebelum kelas Anda dibuka. Jadi inilah arti kata dari waiting zone, yaitu sebagai tempat menunggu sebelum kelas yang Anda ikuti dibuka. Bukan waiting zone Anda di paddock. Bisa-bisa Anda malah didiskualifikasi jika tidak mengikuti time table dari panitia (1 kelas biasanya 20 menit)
Jadi sebelum pintu start kelas Anda dibuka, Anda bisa mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik disini. Mulai dari memasang seat belt, helmet, tires pressure, menyemprot radiator
Atau act a fool. Meet Rio dari B16 AP Speed, yang susah untuk behave ketika kamera mengarah kepadanya.
Sayangnya Rio kali itu belum beruntung, EG6nya yang di swap dengan B18 yang mampu memuntahkan tenaga sebesar 298 dk/260 nm ini hanya mampu mengantarkan Rio ke posisi ke-7 dari 23 peserta dikelas bracket 13 detik dengan best timenya 13.396 detik.
Tom pun tampak sedang bersiap di area waiting zone, menunggu satu mobil lagi sebelum Rian memuntahkan mobil bertenaga 333 dk ini.
Di depan Rian terbentang lintasan sepanjang 402 meter yang harus dilaluinya dengan waktu tidak boleh lebih dari 13.000 detik ataupun kurang dari 13.000 detik.
Anda sendiri sudah tahu jika Anda bermain di kelas bracket, maka semakin dekat Anda dengan angka yang menjadi kelas tersebut, maka Andalah juara tersebut. Tetapi kadangkala mobil yang Anda piloti mempunyai potensi tenaga melebih kelas bracket yang Anda ikuti, ataupun mengikuti kelas dibawahnya, apabila catatan waktu Anda nanggung atau ditengah-tengah.
Rian pun melesat meninggalkan garis start dengan cukup mulus
Dan berhasil mencetak waktu 13.046 detik dan berhasil bertengger sementara di posisi 1 di heat 1 kelas bracket 13 detik.
Anggoro Oyot pun tampak sedang bersiap-siap di garis start untuk mengikuti kelas bracket 13 detik
Dengan mengendarai EG6 milik Rio, Oyot hanya mampu menempati posisi ke-20 dari 23 peserta dengan best timenya 13.274 detik setelah pada heat ke-2 mengalami kendala pada waktu start.
Masuk ke kelas bracket 12 detik atau kelas neraka bagi pertarungan antara pasukan all motor tercepat di Indonesia melawan pasukan force induction. Tampak Rainbow B16 AP Speed sudah bersiap di area waiting zone.
Kali ini yang mendapatkan giliran pertama untuk memulai heat 1 di kelas bracket 12 detik ini adalah Aik Fahd.
Seperti biasa ritual wajib bagi cowok yang baru saja lulus SMA ini adalah berdoa terlebih dahulu
Some say..ngebut itu adalah ibadah. Karena semakin ngebut semakin dekat dengan Tuhan. So Anda sudah tahu arti dan fungsi berdoa tadi.
Aik pun meninggalkan garis start dengan mulus, namun sayang nya ketika hendak shifting dari 2 ke-3 cowo yang juga hobby bermain skateboard ini melakukan miss call atau miss gear yang menyebabkan finish dengan waktu 13.123 detik.
Rian pun kembali datang ke area waiting zone sambil mengacungkan tangannya membentuk angka 1. Ketika saya tanya, ternyata pria ini sementara berada di posisi 1 di kelas bracket 13 detik
Masuk di dalam kelas bracket 12 detik, 2 EG6 yang berlivery camouflage ini berada dalam satu area waiting zone dimana yang akan start terlebih dahulu adalah Rian.
Di kelas bracket 12 detik inilah kesempatan Rian untuk unleash the beast under the hood atau flat out dari mesin B20 nya yang mampu memuntahkan tenaga sebesar 333 dk ini, untuk mencari best timenya.
Rianpun berhasil finish dengan catatan waktu yang cukup fantastis, yaitu 12.693 detik. Mengapa fantastis, karena selama hampir 3 tahun mesin mobil ini setiap kali mau event hanya di tune up biasa dan ganti oli saja. Dan anehnya waktunya semakin tajam. Tahun lalu best timenya adalah 12.7, sekarang malah naik ke 12.6
Bersiap-siap di area waiting zone ada Rainbow B16 AP Speed yang akan melakukan run ke-2 nya di kelas bracket 12 detik.
Sejauh ini catatan waktu Rainbow di seri ke-2 ini baru 13.123 detik yang dicetak oleh Aik Fahd karena melakukan miss gear. Dan Anda tahu sendiri this is 12 seconds car not 13 seconds car.
M. Herdy lah menjadi tumpuan utama atau pembalap utama Rainbow untuk masuk kearea 12 detik ataupun bisa mendekati rekornya sebelumnya 12.107 detik, atau mungkin masuk ke holly land 11 detik.
M. herdy pun langsung melesat begitu lampu hijau di Christmas tree menyala
Menginjak 100 meter dan selebihnya dari garis start tampak Rainbow sepertinya performancenya menurun. Tak terdengar lagi lengkingan suara 360 dk nya, speednya juga tampak lebih lambat. Dan benar, M. Herdy akhirnya menyentuh garis finish dengan catatan waktunya yang hanya terpaut 1 second dengan Aik, yaitu 13.080 detik
Beberapa orang bersuka cita di pit B16 AP Speed karena berhasil menduduki peringkat 1 di heat 1 ini.
Namun beberapa orang harus berduka cita akan hasil yang diraihnya pada heat 1
Atau bahkan harus gugur di dalam pertempuran yang baru saja berlangsung
Setelah melihat kinerja Rainbow di heat 1 yang cukup buruk karena tidak mendapatkan laju atau speed yang diharapkan, bahkan setelah finish mesin mati dan tidak mau di stater.
Dan akhirnya diputuskan, game over untuk Rainbow. “Mesinnya sudah berumur 2 tahun diajak balapan nonstop tanpa diganti metal dan lain-lain, jadi ya mesin nya Rainbow capek, selesai sudah”
Sementara itu perpindahan waktu dari heat 1 dan heat ke-2 yang berjarak sekitar 1 jam an (waktu istirahat juga), membuat beberapa pembalap terlihat begitu mengantuk yang disebabkan oleh panasnya cuaca di Sentul, dan tentu saja kekenyangan setelah menyantap makan siang.
Namun tak menghentikan Rian untuk mempertahankan posisi 1 nya di kelas bracket 13 detik ini
Terlebih lagi kakaknya Rio the Flash juga hadir memberikan semangat untuk adiknya. Rio sendiri saat ini sedang mempersiapkan The Flash EG6 nya setelah pada tahun lalu mesinnya bermasalah. Tunggu saja episode the rise of Flash on Perfourm.
Heat ke-2 di kelas bracket 12 dan 13 detik pun segera dimulai. Rian pun mulai menyusuri pit menuju ke garis start.
Dan bersiap-siap di area waiting zone untuk melakukan start heat ke-2
Rian pun langsung melesat cepat begitu lampu berubah menjadi hijau.
Di kelas bracket 12 detik, performa Rian bersama Tom menurun daripada heat 1. Di heat ke-2 ini Rian hanya mampu mencetak waktu 13.052 detik, molor sekitar 5 seconds (12.693 detik). Yang menyebabkan pria yang speed freak ini bertengger diposisi ke 13 dari 33 peserta di kelas bracket 12 detik.
But the good news is, di kelas bracket 13 detik Rian berhasil keluar sebagai juara 1 dengan catatan waktunya 13.122 detik.
Sudah lama saya tidak melihat big willy smile atau victory smile dari pria yang sudah saya kenal semenjak dia balapan pertama kali yaitu jaman dia masih duduk dibangku kelas 3 SMP ini.
Terakhir kali saya melihat dia mengacungkan 1 jari sambil tersenyum puas dan diatas podium Sentul, yaitu pada Sentul Drag race seri 2 2013 yang lalu, ketika Rian berhasil keluar sebagai juara 1 nya.
Dan kali ini Rian kembali lagi ke podium kelas bracket 13 detik setelah 1 tahun dia tak pernah juara entah itu karena brake out atau miss gear
Dan kali ini Rian naik ke atas podium sebagai juara 1 di kelas bracket 13 detik bersama Prince Lubricants yang mensponsorinya pada seri ke-2 ini. Dan tentu saja layaknya seperti seorang pembalap professional yang disponsori, Rian pun memakai topi Prince Lubricants.
Seri-3 rencananya akan digelar sekitar akhir Agustus 2014 atau setelah lebaran, namun persiapan yang dilakukan Daddy dan juga crew B16 AP Speed pun dimulai dari semenjak seri ke-2 ini berakhir. Rio akan membangunkan kembali 362 dk The Flash EG6 untuk diajak berlari kembali di Sentul. Sementara M. Herdy akan mencoba membangun kembali Rainbow bersama Aik.
Sementara Tom? Mungkin dia akan bokep atau bobo cakep di garasi rumah Rian, menunggu untuk dibangunkan kembali oleh Rian.
Saya sendiri cukup puas atas prestasi yang diraih oleh Rian bersama B16 AP Speed pada event kali ini, yaitu juara 1 di kelas brackert 13 detik. Ya walaupun di kelas bracket 12 detik kita kurang beruntung, namun ini adalah awal yang bagus bagi team yang bermarkas di Duren Sawit ini dengan pihak sponsorship Prince Lubricants.
Yang dimana kedepannya rencanya pihak Prince Lubricants akan kembali men support team B16 AP Speed. See ya on round 3 guys..later.
-Bayu Sulistyo |nyonk|
*Like us on Perfourm Facebook Fanpage
*Follow us on our Twitter and Instagram : @perfourm
*Hashtags your photo with #PERFOURMMACHINEHEAD, and you can be on Perfourm.com