ALL ABOUT THAT BOOST: ABS PERFORMANCE JAKARTA

Penulis

November 28, 2014

Don’t look a book by its cover. Itulah kalimat yang saya ucapkan dalam hati ketika pertama kali menginjakkan kaki di ABS Performance Jakarta. Bengkel yang terletak di Jalan Indokarya nomor 1, Sunter, Jakarta Utara ini bisa dibilang merupakan house of turbo nya Indonesia, perjalanan saya ke Jakarta kali ini memang untuk memenuhi undangan dari Welliem Surya untuk liputan drag race seri penutup untuk tahun 2014. Namun, saya rasa tidak ada salahnya jika saya juga menunjukkan kepada anda pembaca setia Perfourm.com tempat dimana Mitsubishi Lancer CK4A convert to Evo V milik Welliem Surya diproses menjadi 9 second car untuk bertanding dalam event drag race di Sentul International Circuit.

Perjalanan saya dimulai pada hari Jum’at pagi setelah dijemput oleh Welliem Surya, owner dari Mitsubishi Lancer Epo (sebutan untuk convert to Evo) merah bernama Redbull yang beberapa waktu lalu sempat menggemparkan social media dengan melakukan aksi sideways, start di line A dan finish di line B.

Sesampainya di ABS Performance yang terletak di Sunter, Jakarta Utara, saya pun langsung melangkahkan kaki ke dengan Canon EOS 1000D dalam genggaman saya. Kedatangan saya siang itu disambut oleh Nissan GT-R R35 yang seluruh body sexy nya telah di wrap dengan camouflage livery. Mobil yang sudah siap untuk drag race seri 5 di Sentul International Circuit ini tidak mengalami ubahan yang banyak alias masih tergolong standart. Perubahan hanya dilakukan pada Boost Logic Intercooler Piping Kit, HKS Blow Off, COBB Tuning Access Port, dan Injector Dynamic.

Disebelah Gojira yang sedang boci atau bobok ciang, ada sebuah monster on the making dengan chassis Mitsubishi Lancer Evolution IV GSR yang akan dijadikan pure competition car yang akan bertanding di lintasan drag 402m.

Mitsubishi Lancer Evolution IV GSR yang akan dibangkitkan kembali dengan spec yang jauh lebih tinggi ini sudah mengalami chassis reinforcement. Willianto Hardi, engine builder sekaligus pemilik ABS Performance memperkirakan bahwa demo car milik ABS Performance ini kira-kira sudah bisa ikut meramaikan kelas FFA pada drag race 402m tahun depan.

Masih di halaman depan bengkel, ada juga Mitsubishi Lancer Evolution IV milik salah satu customer asal Medan yang sedang menjalani proses maintenance di ABS Performance.

Suzuki Swift yang pernah saya lihat pada Sentul Drag Race seri 2 dan 3 ini sepertinya absen dulu untuk seri kelima.

Ada juga Multi Purpose Vehicle (MPV) yang akhir-akhir ini sedang naik daun dan sering saya lihat bertanding pada lintasan drag race 201m maupun 402m yaitu Toyota Kijang Innova. Varian mesin 2KD-FTV diesel lah yang paling banyak diminati untuk dicangkok dengan turbo.

Rasa penasaran saya terjawab ketika saya dengan iseng membuka terpal berwarna abu-abu yang membentuk lekukan body seperti Subaru. Ternyata setelah saya buka, Subaru Impreza WRX STI Spec C GDB milik salah satu customer yang sepertinya sudah lupa ini terlihat mangkrak.

Menggunakan basis Impreza WRX STI sebagai ikon Subaru, Impreza WRX STI Spec C diciptakan dengan menggunakan mesin yang lebih bertenaga dan juga chassis yang lebih ringan, ini adalah kali kedua saya berjumpa dengan Subaru Impreza WRX STI Spec C GDB setelah sebelumnya saya pernah melihat mobil yang sejenis di event rally di kota Subang, Jawa Barat.

Setelah puas berkeliling area luar bengkel, saya yang terlihat seperti anak kecil di toko permen pun memutuskan untuk ke dalam dan bertemu dengan Chief Mechanic dari ABS Performance, Andy (kanan), pembalap sekaligus pemilik dari Epo V Redbull, Williem Surya (tengah), dan juga tuner dari Singapura yang khusus didatangkan ABS Performance untuk persiapan Sentul Drag Race seri 5 ini, Tom (kiri).

Untuk Sentul Drag Race seri 5 tahun ini, ABS Performance mengikutsertakan 4 mobil andalannya, Mitsubishi Lancer CK4A yang sudah dikonversikan ke Evo V, Subaru Impreza GV, Mitsubishi Lancer Evolution IX CT9A, Nissan GT-R R35. Only FFA.

Selain Lancer Evolution, Subaru Impreza rupanya menjadi mobil pilihan kedua bagi para pecinta drag race di Indonesia. Dari seri ke seri saya melihat peserta yang bertanding menggunakan Subaru Impreza semakin bertambah, salah satunya adalah Oscar, pemilik dari Subaru Impreza GV yang pengerjaannya dipercayakan pada ABS Performance.

Perubahan pada sektor mesin yang dilakukan ABS Performance pada Subaru Impreza GV yang masih digunakan untuk daily car yaitu fully closed deck engine, 6 Speed STI Transmission, Triple Plate Carbonetic Clutch, GT35 Owen Development Turbo, Injector Dynamic 1000cc, Microtech ECU System, Brian Crower Cam Gear, Kelford Camshaft, CP Pistons, BC Stang Pistons, equal length extractor.

Mitsubishi Lancer Evolution IX CT9A milik salah satu customer bernama Willi yang juga akan bertanding pada Sentul Drag Race seri 5 ini juga terlihat sedang dipersiapkan oleh para mekanik ABS Performance. Mesin asli/bawaan dari mobil ini dilepas dan digantikan oleh mesin 4G63T utuh khusus untuk bertanding di lintasan 402m. Perubahan pada mesinnya sendiri tidaklah banyak, untuk Engine Management System menggunakan ECU Microtech, Cosworth M3 280/272 Camshaft, dan GT35 Owen Development Turbo.

Dan mobil andalan dari ABS Performance yang pada seri 4 melakukan aksi gila sideways di lintasan 402m, dan juga beberapa waktu lalu menjadi artis social media karena berhasil memecahkan rekor tercepat di lintasan drag 201m di Medan, Sumatera Utara dengan catatan waktu 6,531 detik. Saya akan ceritakan lebih lanjut kepada anda tentang mobil ini, tentunya di artikel selanjutnya.

Tidak lama kemudian, owner dari ABS Performance, Willianto Hardi pun datang dan langsung mengajak saya untuk masuk kedalam workshop nya dan melakukan obrolan-obrolan tentang bengkel yang berdiri pada tahun 2006 dengan nama Absolute Motor dan mengganti namanya menjadi ABS Performance pada tahun 2011 ini.

Dengan masih terlihat seperti anak kecil di toko mainan, saya pun mulai memutari sejumlah lemari kaca berisi berbagai performance part yang dijual oleh ABS Performance. Mulai dari turbo, racing seats, open air filter, header, dan masih banyak lagi.

Bengkel yang menurut saya pantas untuk disebut house of turbo nya Indonesia ini memang berfokus pada turbo itu sendiri, mulai dari spare parts, instalasi, hingga turbo kit. Merk turbo yang ada di ABS Performance pun bermacam-macam, mulai dari Owen Developments yang menjadi senjata andalan dari ABS Performance, Garrett, Borg Warner, Turbonetics, Precision, IHI, sampai special order.

Inilah turbo GT35 Owen Development, senjata andalan ABS Performance yang dipakai di ketiga mobil balapnya. Baik Subaru Impreza GV, Mitsubishi Lancer Evolution IX CT9A, hingga Mitsubishi Lancer CK4A convert to Evo V menggunakan turbo jenis GT35 Owen Development ini. Willianto Hardi sang tuner menjelaskan bahwa memang mobil yang disiapkan untuk Sentul Drag Race ini berspesifikasi Street Performance, sehingga masih oke jika dipakai untuk jalan harian. Selain itu memang GT35 Owen Development size nya tidak terlalu besar sehingga dianggap tidak membuat engine compartment penuh.

Namun untuk project monster drag Mitsubishi Lancer Evolution IV GSR yang diperkirakan tahun depan siap, pria yang suka menerapkan ide-ide mustahilnya pada mobil balap atau bisa juga disebut Master Chef dari ABS Performance ini tidak memilih GT35 Owen Development untuk turbonya, its something more than GT35. Yaitu GT42 Owen Development yang tentunya lebih besar.

Memang sudah sepatutnya turbo GT42 Owen Development ini keluar dari kandangnya dan dipakai untuk berkompetisi di lintasan 402m. ABS Performance akan memasangkan turbo ini di project car Mitsubishi Lancer Evolution IV GSR karena ingin mencoba kesaktian dari GT42 Owen Development ini sekaligus mengumpulkan data tentang keong racun ini.

Size does matter in the turbo game.

Turbos… Turbos everywhere…. Meja kerja idaman bagi sebagian orang dengan turbo berserakan dimana-mana.

Karena memang ABS Performance merupakan bengkel yang mempunyai spesialisasi pada turbo, maka sejumlah customer yang datang dan konsultasi kepada technician ABS Performance diberikan contoh sekaligus perbandingan.

Sehingga customer yang awam tentang turbo pun bisa mengerti dan paham sebelum memilih turbo apa yang akan dipasangkan pada mesin mobilnya.

ABS Performance bisa memberikan anda solusi untuk pemasangan turbo, baik turbo yang akan dipasangkan untuk mobil yang menemani anda sehari-hari, maupun turbo yang akan dipasangkan untuk mobil yang menemani anda di lintasan balap saat weekend.

Karena saya rasa masih ada beberapa sudut bengkel ABS Performance yang belum terfoto, saya pun mengajak sang owner keluar dan berkeliling ABS Performance.

Salah satu project car yang sedang dalam progress adalah Mitsubishi Lancer yang akan di convert menjadi Lancer Evolution IV.

Lalu Datsun 710 four-door yang akan dibangun menjadi street machine dengan mesin 2JZ-GTE.

Selain Datsun 710 yang akan disulap menjadi street machine dan dijejalkan mesin 2JZ-GTE, ada juga Mercedes Benz 190E W201 milik salah satu customer yang sedang melakukan pemasangan mesin 2JZ-GTE di ABS Performance.

2JZ no shit.

Karena memang sebagian besar customer ABS Performance adalah pembalap drag race, maka banyak sekali saya lihat part untuk drag race salah satunya adalah Hoosier Drag Slick Tire yang merupakan menu wajib dari mobil drag.

Weld Racing Magnum Drag Wheels dibalut dengan Hoosier Drag Slick Tire.

Ada juga Toyota Aristo milik salah satu customer asal Surabaya yang sedang menjalani proses upgrade pada sektor mesin.

Sebelumnya, saya pernah melihat Toyota Aristo dengan body kit Vertex ini sedang berolahraga malam di Sirkuit Kenjeran 201m, setelah lama tidak terlihat di jalanan kota Surabaya ternyata mobil ini sedang berada di bengkel ABS Performance.

Another project car, Mitsubishi Lancer Evolution III RS yang sedang dalam proses rebuild.

Selain proses upgrade pada sektor mesin, pemasangan turbo dan juga maintenance untuk mobil balap, ABS Performance juga menerima pemesanan mesin halfcut yang didatangkan dari luar negeri.

Berbagai jenis mesin khususnya merk asal Jepang pun ada di bengkel ABS Performance.

Racing parts everywhere…

2JZ block.

Setelah selesai berkeliling, saya pun memutuskan untuk kembali masuk ke workshop yang terletak di atas bengkel, ternyata rombongan Ton’s Garage Medan yang berjumlah 12 orang baru saja mendarat dari pesawat dan menyempatkan untuk mampir ke ABS Performance.

Saya pun meminta mereka untuk foto bersama sebelum kami semua berangkat menuju Sentul International Circuit karena besok paginya akan menjalani QTT.

Sementara itu, para mekanik ABS Performance pun masih sibuk mengerjakan Mitsubishi Lancer Evolution IX CT9A yang harus kejar tayang karena besok pagi harus dikirim ke Sentul untuk Scrutineering dan QTT.

Beberapa mekanik yang sejak pagi sudah bergelut dengan mesin 4G63T pada mobil ini pun bekerja keras sebelum larut malam.

Dibantu dengan Tom, tuner dari bengkel milik Willianto Hardi di Singapura yang juga merupakan pemilik ABS Performance. Setiap seri Sentul Drag Race, Tom selalu didatangkan untuk membantu dalam persiapan mobil balap dari ABS Performance.

Sekitar pukul 9 malam, kami pun memutuskan untuk meninggalkan bengkel dan bergerak menuju Sentul International Circuit dan beristirahat di hotel yang sudah dipesan sebelumnya. Nantikan liputan saya di Sentul Drag Race seri 5 bersama ABS Performance.