Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Setelah 2 kali gagal di event berskala Internasional di Tonnka Drift King 2017 Malaysia, dan M150 Drift Competition Thailand. Akhirnya Akbar Rais drifter Nasional berhasil mengibarkan sang saka merah putih di podium ke-2 Federal Tyres King Of Nations Asia Pro Series 2017 di Elite Plus Speedway, Kuala Lumpur Malaysia pada tanggal 8-9 Juli 2017 yang lalu.
Ini adalah ke-3 kalinya saya mengawal pro drifter Indonesia ini bertarung di luar negeri. Semuanya dimulai pada saat press con yang diadakan di sebuah arena drift gokart yang terletak di pusat kota Kuala Lumpur Malaysia, dimana Akbar Rais dari HGMP Racing Team yang mewakili Indonesia berada dalam jajaran pro drifter yang berasal dari berbagai negara.
Dan sekali lagi dia bertemu lagi dengan para pro drifter dari Malaysia, Thailand, Jepang, Hongkong, Brazil, namun kali ini pesaingnya pun bertambah lagi dari pro drifter dari kawasan timur tengah seperti Dubai dan Kuwait, hingga Australia.
Tapi yang jelas pria yang seorang bimmer sejati ini selalu tersenyum dan stay positif menghadapi ketatnya persaingan yang akan terjadi di track besok pada saat kualifikasi, dimana dia harus menjadi 1 dari 46 pro drifter yang masuk ke top 32
QTT DAY
Masih sama seperti line up pembalap dan mobil di M150 Drift Competition 2017 Thailand pada bulan Maret yang lalu, HGMP Racing Team menurunkan 2 pro drifternya yaitu Akbar Rais dari Indonesia dengan 600 hp Nissan 200SX. Dan Fazreen Ismail atau Along Rempit dari Malaysia dengan 770 hp BMW E46 Convertible
Sabtu pagi pun dimulai dengan driver briefing sebelum babak kualifikasi dimulai.
Driver briefing tersebut dihost oleh para juri King Of Nations yang salah satunya merupakan drifter Malaysia, Zai ‘Bullzai’ Hamdan yang menjelaskan apa saja yang mereka mau pada event kali ini. Just for your info, track yang berwarna hijau adalah drift zone dengan beberapa clipping point, sementara red zone adalah no drift zone.
Akbar Rais pun dengan serius mendengarkan aturan main drift kali ini yang bisa dibilang akan menjadi sebuah pengalaman yang bernama jam terbang dalam karir balapnya sebagai seorang drifter international bukan lagi drifter nasional.
Karena track ini merupakan track gokart dan juga berkarakter high speed dan technical, Akbar pun tak mau ambil resiko dengan track yang masih baru bagi peraih top qualifier kejurnas Super drift 2017 yang lalu ini dengan melakukan mapping setelah driver briefing
Akbar pun ditemani oleh Johari Mat Salleh yang merupakan chief mechanic Under5ive Performance Garage Malaysia yang memberitahu tips and trick bagaimana cara menaklukan Elite Plus Speedway
Dan pagi yang cerah di Elite Plus Speedway untuk berphoto bersama dengan 2 drifter asal Jepang, yaitu Jin Horino (kiri), dan Atsushi Taniguchi (kiri)
Akbar juga membantu tetangga paddocknya yaitu Luke Fink dari Australia yang mengalami kendala pada bagian suspensionya pada BMW E46 yang bermesin 555 hp S85 5.0 Lt V10 M5 engine. Ya sambil menyelam minum air bertanya bagaimana membangun sebuah BMW yang baik dan benar.
Jika tetangga paddocknya sebelah kanan Akbar Rais atau HGMP yaitu Luke Fink dari Australia, maka sebelah kiri tetangganya adalah Gui Foo Sing dari FRT atau Fusing Racing Team yang merupakan teman drifter dari Sabah, Malaysia
Well, duo drifter HGMP yang bergaya ala duo EDM (Electronic Dance Music) Daft Punk ini pun siap memulai sesi free practice
Duo HGMP dengan livery baru HGMP 2017 ini pun mulai line up di area waiting zone untuk memulai babak free practice sebelum QTT.
Time to get fun di sirkuit yang sepertinya Akbar akan benar-benar “Like It” berbeda dengan track di Songkhla Speedway Thailand yang “ Hate It”karena slow speed.
Akbar pun mulai berdansa dengan 600 hp 200SX nya di track melengkung atau setengah lingkaran dalam posisi 4th gear dan speed yang cukup tinggi hingga mencapai 105 km/jam (waktu drifting), untuk initiate nya bisa mencapai 70-90 km/jam
Akbar benar-benar having fun dengan mobil dan tracknya pada event kali ini. Bagaikan anak kecil yang di lepas ke dunia fantasi, Akbar pun langsung flat out di sirkuit sepanjang 990 meter dengan 14 tikungan di dalamnya. Apalagi sebelumnya track drift di Thailand dan kebanyakan di Indonesia berupa low speed.
Akbar juga mengakui kalo layout track kali ini jauh lebih fun dari pada di Thailand dan juga bertipikal teknik, alias sebuah track yang menuntut teknik atau skill dari si drifter untuk menaklukkannya.
Fazreen Ismail atau Along Rempit dari Malaysia sudah bersiap di 770 hp BMW E46 Convertible nya
Tak membutuhkan waktu lama untuk Along Rempit meng initiate E46 melewati track setengah lingkaran clockwise dengan 770 hp 2JZ nya
BMW ini pun terlihat sangat easy to handling dan smooth sewaktu sideways melewati tikungan panjang dan akhirnya masuk ke hairpin atau u turn ini. Along yang berada di dalamnya juga terlihat sangat santai hingga tidak membuat mesin 2JZ nya berteriak kencang.
Tapi begitu mendapatkan moment untuk gas poll atau flat out, Along pun tau apa yang harus dilakukan dengan 770 hp yang terdapat didalam mesin 3.4 Lt 2JZ nya..membakar bannya. Inilah keuntungan mobil berpower besar ketika mngehadapi track yang panjang dan high speed, tidak ngos-ngosan dan ngoyo.
Termasuk juga si Gui Foo Fing dengan Nissa Silvia S14 nya yang tampil seperti biasanya yaitu agresif dalam membakar ban.
Namun sayangnya sebuah kejadian kerusakan pada mesin 200SX Akbar membuatnya tidak bisa melanjutkan sesi free practicenya. Saya yang sudah kadung berjemur atau sunbathing di tengah lintasan menanti Akbar yang tak kunjung datang pun akhirnya memutuskan balik ke paddock untuk melihat apa yang sedang terjadi.
Ternyata crankshaftnya tergerus akibat damper nya pecah
Anda bisa membayangkan betapa besarnya getaran yang dihasilkan oleh sebuah crankshaft dari mobil bertenaga 600 hp hingga membuat dampernya pecah. Mungkin jika OEM dampernya diganti dengan ATI Super Damper hal ini tidak akan terjadi. Sudah menjadi rahasia dapur umum, jika kita race dengan mesin 2JZ alangkah baiknya jika OEM dampernya diganti dengan damper aftermarket atau racing. Ya bisa dibilang more horsepower more problem
Dan tentu saja apabila hal ini dibiarkan, maka lama-kelamaan masalah damper ini akan menggerus juga dompet se isi atm dan tabungan Anda akibat satu-persatu part internal mesinnya juga ikut digasak (crankshaft, conroad, dan lain-lain). Jadi Matt Salleh memutuskan untuk membawa pulang 200SX ini ke workshop Under5ive untuk penanganan lebih lanjut. Mengingat 3 jam lagi Akbar Rais akan memulai babak kualifikasi.
Pria ini pun cuma bisa pasrah menyaksikan mobilnya di gendong pergi menuju workshop Under5ive. Sambil melakukan live di Instagramnya, Akbar pun memberitahukan kepada followersnya supaya mendoakan mobilnya bisa cepat sembuh sebelum waktu QTT tiba.
Calm before storm..Along pun bersiap di dalam E46 nya untuk memulai babak kualifikasinya.
Dan Along pun mulai menjalani babak kualifikasinya dengan sangat baik. Bahkan run yang dilakukannya terhitung sempurna dari segi line, speed, dan angle juga stylenya (asap).
Memang mesin 2JZ yang sudah di stroker menjadi 3.4 Lt sangat diuntungkan di sirkuit ini. 2 juri pun memberikan score 79.50 dan 72.50 kepada Along di QTT nya.
Sementara nasib kurang beruntung menimpa Gui Foo Sing yang sempat mengalami kendala gearbox dari sesi latihan. Beberapa kali drifter dari Sabah Malaysia ini melintir di tengah track, dan bahkan keluar dari lintasan. Performancenya terlihat jauh berbeda daripada event sebelumnya.
200 SX nya Akbar pun sudah tiba lagi di paddock HGMP setelah sekitar 2 jam dibawa pulang ke workshop Under5ive. Namun ternyata kerusakan mobilnya terlalu fatal, hingga membuat S chassis tersebut di grounded oleh Mat Saleh. Akhirnya setelah berdiskusi dengan Matt Saleh dan Along, diputuskan Akbar menjalani babak kualifikasi dengan BMW E46 nya Along.
Akhirnya setelah berdiskusi dengan Matt Saleh dan Along, diputuskan Akbar menjalani babak kualifikasi dengan BMW E46 nya Along
Yang perlu Anda catat adalah Akbar belum pernah sama sekali mengemudikan atau mencoba mobil ini satu kalipun.
Jadi bisa dibilang inilah moment dimana skill Akbar atau jam terbang nya langsung di uji bukan di sesi latihan tapi langsung di sesi kualifikasi dimana tidak ada yang namanya coba-coba disini.
OMG..alias alamak !!. Itulah reaksi saya ketika melihat Akbar Rais mulai masuk 4th gearnya dan flat out melibas tikungan kanan panjang dengan speed yang cukup tinggi hingga mencapai 100 km/jam, serta asap ban yang cukup banyak keluar dari ban belakangnya.
Akbar benar-benar go all out pada hari itu dengan mobil yang sama sekali baru baginya.
Bahkan Akbar tampil lebih agresif ketimbang dia mempiloti 200 SX nya. Lihat saja bagaimana dia dengan speed yang cukup tinggi (4th gear) mendekati outer clipping yang terletak di beberapa meter dari akhir tikungan kanan panjang. Padahal dia baru pertama kali ini naik E46 milik Along.
Saya sendiri yang melihat sambil memphotonya bahkan sampai berteriak-teriak kegirangan melihat run yang dilakukan Akbar pada saat QTT ini.
Bahkan saya sempat mau ditabrak oleh Akbar akibat asap pekat menutupi pandangannya dari dalam
Seperti inilah kondisi di dalam cockpit Akbar ketika gas pol setelah hampir menabrak saya (keluar dari track karena tidak bisa melihat karena asap pekat).Tak hanya saya saja yang kegirangan, para penonton dan dan komentatornya pun berkali kali memuji run yang dilakukan Akbar dengan mobil pinjamannnya. .
Meskipun baru pertama kalinya mempiloti mobil pinjaman ini, namun run yang dilakukan Akbar sudah menyamai run yang dilakukan oleh sang pemilik mobil, yaitu Along. Bahkan terlihat si akbar sudah sering naik mobil ni, padahal nyatanya belum pernah sama sekali.
Dan inilah yang tersisa dari duet mautnya bersama mobil pinjamannya di babak kualifikasi, yaitu asap pekat
Dan ban gundul ala ban slick.
Pria satu ini benar-benar membakar dan membunuh ban dengan mobil pinjamannya. “Gw sempat berdoa aja sebelum run, karena belum pernah naik mobil ini. Namun ketika sudah lepas, Gw nyetir seperti biasanya, ternyata mobil ini nurut. Mungkin karena di Indonesia terbiasa nyetir E46, jadi setidaknya sudah tahu karakter mobilnya. Namun run tadi itu benar-benar surprise. Kuncinya adalah no pressure alias pasrah aja dah.” terang Akbar yang mendapatkan banyak ucapan selamat dan pelukan dari crew Under5ive juga drifter lainnya.
Yang sangat surprise lagi, Akbar Rais berhasil menduduki peringkat terbaik ke-10 dalam babak kualifikasi. Sementara Along berada 1 tingkat diatas Akbar, yaitu terbaik ke-9. Ke-2 drifter ini pun saling tertawa ketika nama mereka disebutkan berurutan dalam hasil kualifikasi.
Minggu besok ( 9 Juli) akan menjadi hari besar dan berat bagi Akbar dan Along, dimana mereka akan melawan 30 pro drifter lainnya yang berasal dari berbagai belahan dunia.
Namun bisa berada di top ten drifter terbaik dalam babak kualifikasi dengan mobil yang sama, bisa menjadi cerita unik bagi ke-2 drifter ini. Apalagi bagi Akbar yang baru pertama kali naik mobilnya Along langsung posisinya nonjok 1 peringkat dibawah sang owner.
Sementara bagi Gui Foo Sing? Tampaknya dia benar-benar pusing akibat tidak masuk ke babak top 32.
RACE DAY
Minggu pagi (9 Juli 2017), waktunya untuk bertarung di top 32 King Of Nations Pro Series ini dimana BMW E46 milik Along akan di threesome bersama Akbar Rais yang dimana 200SX nya mengalami kerusakan mesin sehingga tidak bisa digunakan untuk QTT dan race di top 32.
Mesin 2JZ pada E46 yang sudah di stroker menjadi 3.4 Lt (asal 3.0 lt) oleh TP Autoworks ini mampu memuntahkan tenaga sebesar 770 horse power
2 drifter ini akan bergantian menggangbang si 770 hp E46 Convertible, mulai dari sesi free practice hingga nanti masuk ke dalam babak top 32 atau tandem
Along pun mendapatkan kesempatan pertama untuk melakukan tandem drift practicenya
Di ikuti kemudian oleh Akbar yang memang dari hari pertama (Jum’at) sudah mengidam-ngidamkan untuk tandem drift practice bersama Luke Fink dari Australia yang menggunakan BMW E46 LM bermesin V10 5.0 Lt dari M5 yang suaranya mirip dengan mesin F1 era 2000an awal
Bisa dibilang tandem practice antara ke-2 BMW menjadi tontonan yang sangat menarik, dimana Akbar Rais mampu menempel ketat si Luke Fink.
Bahkan Akbar pun berkesempatan untuk bertango ria bersama atau orang yang mengajari saya drift dengan taxi drift di Achilles Drift Battle 2009 (Jakarta), yaitu Tengku Djan Lee a.k.a The Prince of Drift
Waktu nya Akbar untuk mengibarkan sang saka merah putih dalam acara parade drifter sebelum masuk ke dalam babak top 32.
Akbar dan Along pun mulai mengikuti parade devile ala drift competition yang di ikuti sebanyak 32 drifter yang lolos masuk ke babak top 32. Well, bisa dibilang ke-2 drifter ini benar-benar seperti mengikuti parade devile hajatan carnaval karena convertiblenya dibuka.
Dan juga di interview oleh MC. Mereka berdua malah terlihat seperti pilot pesawat tempur di film Top Gun ketimbang drifter.
Pada Federal Tyres King Of Nations Pro Series 2017 ini, ternyata Akbar tak seorang diri yang mewakili Indonesia. Ada juga E.A Amandio yang berhasil mencuri 1 slot drifter untuk Indonesia di top 32.
Tak lengkap rasanya jika tak ada supporter langsung dari Indonesia yang juga memberikan live reportnya dari Malaysia. Meet Putra Rizqy seorang pembalap motor, touring, speedoffroad dan juga seorang pengusaha juragan nasi Padang (RM. Sederhana) yang terlihat sibuk men live reportkan ke-2 drifter Indonesia ini.
Masuklah kita ke babak top 32 dimana sebanyak 32 pro drifter dari berbagai negara akan saling side by side untuk memperebutkan tiket ke babak selanjutnya atau top 16. Along pun akan memulai pertarunganya di babak top 32 ini melawan Lawrence Lim dari Malaysia.
Sebenarnya kemenangan atau 1 tiket sudah di depan mata karena di run 1 dimana Along berada di depan atau lead sudah menciptakan advantage bagi dirinya. Namun sayangnya di run yang ke-2 dimana pada saat dia harus mengejar Lawrence Lim dari belakang, atah 1 orang putri ini melakukan kesalahan yaitu berhenti di tengah lintasan. Hal ini membuahkan kemenangan bagi Lawrence Lim untuk masuk babak selanjutnya atau top 16.
Matt Saleh yang menonton kesalahan Along di depan matanya ini hanya bisa meratapi kegagalan Along ke top 16 dari jauh. Itu berarti hanya tersisa 1 pembalap lagi dari workshopnya yang bisa membawa nama bengkelnya ke babak semi final ini, yaitu Akbar Rais.
Akbar pun tampak bersiap sedia di dalam cockpit E46 nya Along guna mengikuti babak top 32 yang dimana di pertarungan pertama nya ini dia harus melawan pro drifter dari Malaysia, yaitu Awie
Pertarungan Akbar di top 32 dengan Awei ini berhasil dimenangkan oleh Akbar yang tampil dengan begitu agresifnya menempel ketat bumper to bumper S13 yang digunakan oleh Awie. Akbar pun berhasil masuk ke babak selanjutnya yaitu top 16
Di top 16, terjadilah pertarungan sesama BMW dimana Akbar bertemu dengan Ah Han dari Malaysia dengan BMW E46 nya. Pertarungan ini pun dimenangkan lagi oleh Akbar. Selanjutnya dia akan melaju ke babak top 8 dimana dia akan bertemu dengan pro drifter Hongkong yang sudah malang melintang di kejuaraan dari FD USA hingga D1 GP Japan, yaitu Charles NG
Akbar yang sempat hopeless atau pasrah ketika tahu akan bertemu Charles NG di top 8 karena kalah skill dan mobil, berubah menjadi semngat ketika di run 1 Charles yang berada di depannya out dari track sehingga memberikan advantage kepada Akbar yang berada sebagai chase.
Di run yang ke-2 dimana Akbar lead dan Charles chase, Akbar pun tak menyia nyiakan perolehan advantage yang diraihnya di run 1. Dengan sekuat tenaga dia mencoba melepaskan diri dari Charles yang memburu dibelakangnya. Namun ketika sebelum masuk u turn atau hairpin, Charles pun kembali melakukan kesalahan yaitu straighten (lurus), sehingga memberikan advantage lagi ke Akbar.
Semakin gila lah Akbar menampol mobilnya meninggalkan Charles NG yang melakukan kesalahan lagi. Akbar pun berhasil mengalahkan ketakutan utamanya yaitu drifter terbaik ke-2 di babak kualifikasi King Of Nations ini, dan masuk ke babak semi final atau top 4 dimana dia akan bertemu dengan pro drifter asal Jepang, yaitu Tanaka
Langsung saja crew Under5ive memberikan servis nya ketika Akbar masuk ke area waiting zone guna mempersiapkan mobilnya untuk bertarung ke babak semi final atau top 4. Seperti yang Anda lihat pendinginan area radiator depan dan belakang, juga intercoolernya sangat berperan besar untuk menjaga suhu mesin tetap dingin sehabis digeber habis-habisan. Karena more horsepower mean more heat yang dihasilkan.
Babak semi final atau top 4 pun di mulai antara pro drifter asal Indonesia Akbar Rais melawan pro drifter asal Jepang Tanaka. Pertarungan ini pun berlangsung sangat ketat dan seru dimana Tanaka yang menggunakan S14 mampu menandingi Akbar dari segi skill bukan dari horsepower. Namun pertarungan ini akhirnya dmenangkan Akbar dengan skornya 8-2 3-7. Akbar pun melaju ke babak final dimana dia akan bertemu dengan Drift King nya Malaysia, yaitu Tengku Djan Lee
Melawan Charles NG saja dia sudah pasrah atau hopeless karena kalah skill dan mobil, namun saya lebih suka menyebutnya sebagai takdir atau garis hidupnya bukan dewi fortuna atau keberuntungan Akbar berhasil lolos dari Charles NG yang dua kali melakukan kesalahan.
Namun di babak final ini dia kembali lagi dibuat sport jantung atau pasrah dan hopeless karena dia akan head to head bertarung langsung dengan shifunya yang merupakan pro drifter jebolan DI GP USA dan Jepang, yaitu Tengku Djan Lee yang mempunyai julukan ngeri ngeri sedap ” The Tandem Assassin”
Pertarungan pun berlangsung dengan sangat ketat dan seru. Di run yang pertama Akbar yang telat start dan miss gear, berhasil ditinggalkan cukup jauh oleh Prince of Drift yang menggunakan 200SX V8 LS7
Di second runya dimana Akbar berada di posisi lead dan Tengku chase, Akbar pun berusaha meninggalkan Tengku dengan mesin 770 hp 2JZ. Setelah initiate Akbar berhasil meninggalkannya, namun ketika hendak masuk U-turn atau hair pin drifter no.1 Malaysia itu berhasil mendekatinya, hingga terjadilah dog fight. Seluruh penonton pun bersorak dan bergemuruh melihat aksi partai el classico antara Indonesia versus Malaysia yang penuh raungan mesin dan asap ban itu
Namun something wrong pun terjadi ketika pertarungan sedang seru-serunya. Mendadak mobil Akbar pun berjalan lurus atau under steer ketika hendak masuk ke dalam u turn atau hairpin.
Steering rack E46 Convertiblenya pun putus hingga membuat mobilnya tidak bisa di belokin. Team leader HGMP Racing Team ini pun terhenti di tengah hairpin. Akbar pun langsung keluar dari mobilnya dan meminta maaf kepada para penonton yang berada dihadapannya. Penonton pun langsung memberikan tepuk tangan kepadanya.
Akbar pun lantas keluar dari mobilnya dan berjalan dengan lesu menuju ke area podium. Dia tahu dia telah gagal di run yang ke-2 ini akibat kerusakan pada mobilnya.
Namun sorakan MC dan para penonton yang memberikan applause atau tepuk tangan kepada Akbar membuat kepala pria ini tegak dan kembali tersenyum sambil melambaikan tangan kepada para penonton yang sudah mendukungnya. dan juga meminta maaf kepada mereka. Jujur saja saya salut dan menaruh hormat serta repek dengan penonton Malaysia yang memberikan tepuk tangan dan semangat bukannya cemo’oh kepada atlet Indonesia yang sedang bertanding di Malaysia layaknya Bulutangkis ataupun Sepakbola. Karena saya sendiri pernah mengalaminya bersama H. Dadang pada saat Sepang Drag Battle 2013 yang lalu.
Dan sepertinya drifting jauh lebih friendly dan hommy untuk urusan el classic Indonesia versus Malaysia daripada cabang olahraga yang lainnya. Bahkan Akbar pun langsung disambut oleh teman satu bengkelnya di Under5ive Performance Garage, yaitu Fusing dari Sabah Malaysia yang membawakannya bendera Merah Putih. Akbar pun langsung histeris sambil membawa sang saka merah putih.
Bahkan satu persatu orang Indonesia pun akhirnya bermunculan ketika melihat sang saka merah putih berhasil dikibarkan oleh salah satu putra bangsa nya di event drifting International ini. Salah satunya adalah petugas pemadam kebakaran atau Bomba Malaysia asal pulau Sumatra yang merasa bangga dan mengajak Akbar Rais berphoto bersama dengan sang saka Merah Putih.
Tak ketinggalan juga penjual es kri keliling asal kota Malang yang mendadak logatnya berubah dari melayu ke Jawa menyampaikan ucapan selamatnya kepada Akbar “ peringkat loro yo? Selamat yo. (juara 2 ya? Selamat ya).
Tak lama kemudian, Tengku Djan Ley pun datang menghampirinya. Mereka berdua pun langsung berjabat tangan dan saling memberikan ucapan selamat. “Saya tidak menyangka bisa bertarung dibabak final event drifting internasional dengan shifu atau orang yang mengajari saya drift dengan taxi drift di Achilles Drift Battle 2009 (Jakarta). Rasanya seperti mimpi, dan Tengku sangat amat go all out dalam bertarung, sangat susah sekali mengalahkannya. Namun saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dari pertarungan saya dengan drifter no.1 Malaysia dan drifter top dunia ini” kesan Akbar
Akbar pun berhasil naik ke atas podium ke-2 dan mengibarkan sang saka Merah Putih di Federal Tyres King Of Nations 2017 rd.6 Malaysia dan juga Pro Class Pro Drift Championship.
Bisa dibilang inilah moment paling bersejarah dan tidak akan pernah dilupakan selama karir balapnyadi dunia drift dari tahun 2009.Dimana ini adalah podium paling pertamanya di event internasional atau luar negeri (Malaysia) yang di ikuti oleh pro drifter Internasional (Jepang, Malaysia, Australia, Pakistan, Kuwait, Brazil, Thailand, dan Hongkong. Benar-benar unforgettable podium bagi drifter beusia 30 tahun ini. Di podium 1 ada Tengku Djan Ley dari Malaysia, dan Hirohide Tanaka dari Jepang berada di podium ke-3
Sementara di National Pro Drift Championship 2017 atau kejurnas drifting Malaysia, Akbar berhasil naik ke atas podium ke-2 sekaligus mengamankan posisinya di urutan 1 dalam pengumpulan total point selama 2 seri ini, yaitu 143. Event kejurnas drifting ini menyisakan 1 seri lagi di
“Terima kasih kepada semua yang udah dukung gue terutama Om Dede Muhaimin Team Owner HGMP, , Fazreen atau Along yang sudah berbagi mobil dengan saya, dan crew Under5ive, TP Autoworks, dan semua rakyat Indonesia yang sudah dukung gue. Alhamdullilah Indonesia bisa finish di 2nd place. Terima kasih banyak Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh” ucapan terima kasih Akbar kepada semua pihak yang sudah mendukungnya untuk bisa sampai di podium ke-2 ini.
Kemenangan Akbar di event ini bisa dibilang menjadi penghapus laranya selama bertarung event drifting Internasional sebanyak 2 kali, Malaysia (Tonnka Drift King, Januari) dan Thailand (M-150 Drift Competition 2017. Dimana 2 event terakhir Akbar pulang dengan tangan hampa, terutama di Thailand pada bulan Mei yang lalu dimana dia tidak lolos ke babak best 32 atau hanya mampu bertarung di babak kualifikasi. Dan jangan lupakan juga event Kejurnas Super Drift diama dia sebagai top Qualifier, dia kandas di best 16. Namun berbekal kekalahannya di 3 event terakhir tersebut, menjadikan Akbar sebagai pahlawan baru Indonesia yang berhasil mengibarkan sang saka Merah Putih di ajang bertaraf internasional.
Atas prestasinya tersebut Akbar Rais menempati peringkat 20 dunia dalam rangking 2017 King Of Nations Pro Series. (Dari 116 drifter di seluruh dunia).Well done Akbar, dan terima kasih telah mengibarkan sang saka Merah Putih.
BONUS STAGE
Jika Anda ingin tahu seperti apa rasanya pertama kali naik podium atau menjuarai event drifting internasional di luar negeri, peringkat 1 sementara kejurnas drift di Malaysia, serta peringkat ke-20 dunia. Well Anda bisa melihat yang ada di depan saya. Sudah tidur malam, malah bangun paling pagi, sambil bersembunyi dalam bed cover tak henti-hentinya memainkan video rekaman dirinya dan Tengku Djan Lee yang di upload oleh para penonton dan juga official King of Nations. Mungkin Akbar merasa ini adalah mimpi.
But hey..Good Morning champ. Selamat menikmati masa-masa kemenanganmu. Keep Pushing…
AKBAR RAIS HGMP TAKES THE 2ND PODIUM OF KING OF NATIONS PTO SERIES RD.6 MALAYSIA
Bayu Sulistyo
IG : @bayusulistyoo
*Like us on Perfourm Facebook Fanpage
*Follow us on Instagram: @perfourm
*Hashtags your photo with #PERFOURMMACHINEHEAD, and you can be on Perfourm.com
*Hastags your car project with #BUILDTORACE and #BUILDTOPERFOURM, and you can be on Perfourm.com