HGMP : THREE RACERS THREE PODIUM ON RD.3

Penulis

Agustus 17, 2017

HGMP Racing Team kembali mendulang sukses di gelaran ISSOM atau Indonesia Sentul Series Of Motorsport 2017 seri ke-3 yang diadakan pada tanggal 21 – 23 July 2017 yang lalu. Dengan 3 pembalapnya, yaitu Dede Muhaimin, Aria Ramadhan, dan Bonifatus Shindu yang turun di STC 1 (2100 – 3600) dan ETCC Euro 3000. Mereka berhasil memborong 3 piala dengan tunggangan mereka yang di dominasi oleh merek BMW

Dengan masih lineup formasi pembalap sebanyak 3 orang, yaitu Dede Muhaimin dan Bonifatius Shindu di ETCC Euro 3000 Novice, serta Aria Ramadhan di kelas STC 1 (2100 – 3600cc) & SCC. Team yang terbentuk di tahun 2016 yang lalu ini siap bertarung memberebutkan podium di masing-masing kelas yang mereka ikuti.

Weapon of choice nya sendiri masih menggunakan BMW E46 yang merupakan E46 CBU bukan CKD Indonesia yang notabene performance body dan chassisnya lebih anteng daripada produk lokal. Mesinnya sendiri hanya bermodalkan segelondong mesin copotan dari BMW X5 3.0 Lt inline six berkode M54 yang masih standar ting ting hanya bermodalkan remap ecu, open air fileter,dan custom header dan exhaust system. Standar power output dari X5 nya sendiri adalah 228 hp.

Aria Ramadhan mulai bersiap-siap memakai safety gear nya untuk segera mengikuti STC 2 (2100 – 3600), dimana dia akan bertarung dengan mobil-mobil berhorse power lebih besar darinya.

Maklum saja E46 nya sengaja di biarkan perawan ting ting dulu supaya misi #makinskill nya Dede Muhaimin selaku team owner HGMP Racing Team yang bertarung di Euro 3000 Novice semakin matang dulu. Baru setelah Dede sudah katam dengan performa standart nya E46 ini, barulah Afon sang mekanik upgrade ke stage 2.

Tapi bagi pembalap yang merupakan bimmer sejati ini, no problemo baginya. Yang penting dia sudah membuktikan bahwa dikasi mobil apa saja dia bisa merubahnya menjadi war machine. Untuk E46 nya sendiri Aria sudah menyentuh area 1:49, dimana waktu tersebut merupakan Holyland untuk para bimmer yang bertarung di balap ISSOM, terlebih lagi dengan mesin oem pabrik.

Bonifatius Shindu sendiri sudah tampak siap menghadapi race STC 2 (2100-3600cc) nya dari balik kemudi BMW E36 dengan Alpina body kit yang bertengger di grid ke-18

Boni pun langsung tancap gas sesaat start di mulai. Balapan yang berlangsung selama 10 lap atau 39,65 km ini pun berlangsung dengan penuh adegan drama. Mulai dari beberapa mobil berhenti di tepi lintasan, masuk ke dalam pit, hingga insiden tabrakan yang membuat safety car masuk. Namun Arek Suroboyo ini pun dengan tenang menjalani lap demi lap nya.

Dan akhirnya dia pun berhasil menyelesaikan racenya sebanyak 10 lap di posisi ke-13 (overall), atu ke- 4 di kelas BMW STC 3600 dengan best timenya 1:59.390

Sementara bagi Aria yang start dari posisi atau grid ke-6, no time for play-play. Karena dia berada ditengah-tengah rivalnya yang merupakan para pembalap tercepat di race kali ini. Aria pun flat out mengejar beberapa pembalap yang berada di depannya.

Terdapat 2 orang pembalap yang berada di depannya, yaitu Ricky Dianto dengan Honda Civic Type R (STC 2100), dan Gerry Nasution dengan BMW E36 yang satu kelas dengannya.

Misi pengejarannya pun berbuah sukses dengan berhasil mendekati Gerry Nasution, bahkan Aria pun sempat terlibat dog fight dengan pembalap senior Indonesia ini di beberapa tikungan, dan berhasil merebut posisi ke-4 umum dari tangan Gerry Nasution.

Targetnya kali ini adalah mencoba mencuri podium BMW STC 3600 dari tangan sang founder BMWCCI ini. Posisi ke-4 umum atau podium 1 BMW STC 3600 pun sudah di depan mata, ketika Aria berhasil menyalip Gerry.

Namun seperti kata Johnny Tran di film Fast Furious “ To soon junior !”, Gerry pun berhasil merebut kembali posisi ke-4 nya dari tangan Aria akibat mesin mobilnya yang mulai over heat lagi. Dari situ dimulailah permainan kucing-kucingan antara ke-2 pembalap beda generasi ini di lap pertengahan, dimana Aria berusaha menempel Gerry yang berada di depannya

Namun keadaan semakin ruwet atau complicated disaat M. Ichsan yang start dari dalam pit tiba-tiba berada di belakang Aria, lalu kemudian berhasil melewati Aria dan merebut posisi ke-5 dari tangannya. Namun Aria pun tak tinggal diam, diapun meladeni Ichsan yang menggunakan Honda Civic Genio tersebut di sisa sisa lap terakhir. Keduanya pun terlibat dog figh, meskipun secara kelas mereka berada di kelas yang berbeda (Aria BMW STC 3600 sementara Ichsan STC 2100). Dan untung saja safety car masuk selama 2 lap sehingga membuat mesin Aria kembali dingin.

Namun Aria pun harus puas dengan performa mesin standart nya yang hanya mampu membawanya ke posisi 6 besar di STC 2 (2100 -3600). Aria pun finish di posisi ke-6 (overall), dan ke-2 di kelas BMW STC 3600 dengan best timenya 1:49.258

Walaupun podium 1 BMW STC 3600 hilang dari genggaman Aria, seluruh crew HGMP dan BMWCCI Jakarta Chapter yang hadir saat itu langsung memeluk dan memberikan ucapan selamat atas hasil yang diraih Aria, dan tentu saja tontonan yang seru dengan sang founder BMWCCI.

“Balapannya amsyong, overheat lagi mobilku. Makanya saya kendor pas lawan Om Gerry. Tapi untungnya ada safety car masuk selama 2 lap, jadi aman dapat jatah 2 lap buat ngademin mesin. Walaupun saya kalah dari om Gerry, namun best time saya lebih baik dari Om Gerry. Tapi ya gtu tidak bisa mempertahankan posisi karena mesin over heat. Apa daya juga mesin stock dari si Afon.hahaha” terang Aria setelah race tadi.

Aria pun akhirnya berhasil naik kembali ke atas podium kemenangan BMW STC 3600 setelah pada seri sebelumnya dia pulang dengan tangan hampa. Aria pun naik ke podium ke-2, dengan Gerry Nasution di podium 1, dan Jimmy Lukita di podium ke-3 BMW STC 3600. Maapkan saya atas hasil photo yang jelek dikarenakan lensa saya rusak.

Habis Aria, terbitlah Dede Muhaimin. Waktunya Aria untuk menjadi motifator bagi Dede sebelum pengusaha hotel di Pangandaran ini bertarung di kelas ETCC Euro 3000 novice. Aria pun Cuma bilang gas pol om Dede..

Dan untuk yang ke-2 kalinya Boni pun berada di BME E46 nya untuk mengikuti European Touring Car Championship kelas Euro 3000 Novice bersama Dede Muhaimin.

Sementara Dede Muhaimin tampak sudah suit and tight di dalam E46 nya. Dia pun mendapatkan oleh-oleh dari Akbar Rais yang berhasil keluar sebagai juara ke-2 Federal Tyres King Of Natios Pro Series 2017 di Malaysia berupa racing gloves baru yang warnanya senada dengan suitnya.

Pengusaha yang juga balapan di gymkhana, slalom, dan drifting ini pun memulai race nya di European Touring Car Championship dari grid ke-13 setelah pada qtt kemaren berhasil membukukan waktu 1:53.883

Lap-lap awal pun dijalani Dede dengan cukup baik dengan kondisi track atau cuaca yang cerah sehingga dia bisa menggeber E46 nya dengan cukup kencang, sehingga dia bisa naik 1 posisi ke urutan ke-12

Namun sayangnya di lap-lap pertengahan dari 12 lap yang dijadwalkan, cuaca pun berubah dari kering menuju ke hujan alias wet race. Tampak A. Zaki dari Landy Land dengan Mercedes Benz W202 pun mulai mendekatinya dari belakang, dan hendak merebut posisi ke-12 dari tangannya.

Sang team owner HGMP Racing Team ini tidak mau menyerah meskipun dalam kondisi track basah atau wet race dia tetap menampol E46 nya ini.

Sedikit demi sedikit speednya pun berkurang akibat hujan yang turun semakin semakin deras

Dede pun tetap menjaga ritme permaiannya dan throttle positionnya selama wet race ini berlangsung. Dan sepertinya ilmu atau bekal dia sebagai seorang drifter berguna disini, karena dia berusaha menjaga mobil ini tidak over steer sewaktu melibas tikungan dengan speed yang cukup tinggi

Hasilnya? Dede Muhaimin untuk yang ke-2 kalinya berhasil naik ke atas podium 1 Euro 3000 Novice. Sang team owner HGMP Racing Team selamat dari wet race yang memakan 3 pembalap yang D.N.F dan finish di posisi ke-12 (overall) dengan best timenya 1:56.785

Sementara di podium ke-2 ada Boni yang juga rekan satu teamnya yang berhasil finish di urutan ke-14 (overall) dengan best timenya 1:58.384.

Happy ending terulang kembali pada ke-3 pembalap HGMP terutama bagi Aria yang pada kali ini berhasil naik podium ke-2 di BMW STC 3600 setelah pada seri sebelumnya harus pulang dengan tangan hampa. Sementara bagi Dede? Ini adalah podium ke-3 nya

Dan bagi HGMP Racing Team, seri ke-3 ini menjadi moment untuk yang pertama kalinya seluruh pembalap berhasil naik ke atas podium kemenangan .Dan yang tetap sebagai pemegang rekor naik ke atas podium terbanyak adalah Dede Muhaimin yaitu 3 kali dari seri 1 hingga ke-3, di ikuti oleh Aria dan Boni yang masing-masing 2 podium.

Next stop, HGMP Racing Team bersama BMWCCI Jakarta Chapter pun bersiap untuk menghadapi balapan jalanan di BSD City Grandprix 2017 yang akan diadakan pada tanggal 18-20 Juli ini.