H. DADANG & THE TIGER PROLOGUE, PT.2 – END

Setelah di part 1 saya sudah membawa anda Back to the Future atau bernostalgia dengan prologue liputan saya mengenai sepak terjang Tiger GTR dan H. Dadang di Sentul Drag Race dan Sepang Drag Battle 2013. Di part ke-2 ini saya akan mengajak Anda untuk melihat seperti apa proyek limousine, garasi Tiger yang baru, dan tentu saja kondisi Tiger terkini.

Maklum saja, Tahun  demi tahun pun berlalu, saya pun tidak pernah bertemu atau pun memphoto Si Tiger (terakhir di pertengahan tahun 2013). Namun saya dan Pak Haji Dadang masih intens berkomunikasi lewat telephone atau pun WA. Akhirnya di akhir tahun 2020 yang lalu, beliau mengundang saya ke kantornya Tiger yang baru jadi di kota Karawang, Jawa Barat.  Tampak beberapa aktifitas pun mulai dilakukan dari Gedung yang pembangunannya hanya memakan waktu 3 bulan ini.

Dimana proses pemindahan beberapa barang-barang otomotif atau part mobil dari koleksi H. Dadang ke garasi ini sudah mulai.

Dimana salah satu penghuni utamanya dari Garasi ini adalah mobil perangnya H. Dadang di lintasan 402 meter, yaitu The Tiger Nissan GTR R35.

Termasuk juga koleksi rare car nya pengusaha Karawang ini yang saat ini masih berada di Jakarta, seperti Ford GT-40, Dodge Viper ACRX, BMW M2 Manhart, dan masih banyak lagi mobil special/rare edition nya yang akan menghiasi candy shop nya yang baru jadi ini.

Termasuk juga nanti koleksi motor jaman mudanya di Bandung, yaitu Yamaha RX- King yang total koleksinya mencapai  ini akan memenuhi lantai 2 yang juga berisi billyard dan rak koleksi piala dan barang-barang memorabilia H. Dadang di dunia balapan.

So ladies and gentleman, please welcome the man behind the 1010 whp Tiger Nissan GTR R35, H. Dadang. Tujuh tahun kami tidak pernah bertemu, hanya lewat handphone, dan akhirnya kami dipertemukan lagi di HQ nya H. Dadang di kota Karawang.

Yang uniknya lagi masih didalam garasi Tiger ini, pas disebelahnya terdapat area yang cukup besar yang dijadikan tempat untuk parkir Sapi Limousine nya H. Dadang dan para anggota APPSI atau Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia.

So, apa hubungannya H. Dadang dengan kendang sapi dan APPSI ini. Well, yang namanya pengusaha tentu selalu jeli melihat celah peluang usaha. Nah kebetulan H. Dadang merupakan ketua umum APPSI, dimana jika menunggang kuda atau cowboy sudah terlalu mainstream. Maka menunggang sapi Limousine bisa dibilang greget.

Mungkin lebih tepatnya inilah arti ata Cowboy sesungguhnya, alias penunggang sapi. Bukan hanya ditunggangi, namun si sapi juga bisa di pacu. Dan kira-kira inilah kegiatan H. Dadang di sela-sela waktu off seasonnya dari dunia balap mobil

 

Comments

comments!