Some say, Track car can be a contest car while the contest car can not be a track car. Sepertinya best quotes tersebut sedang happening di Indonesia atau pun dibelahan dunia manapun. Dimana saat ini terjadi pergeseran orang-orang tidak menggilai lagi bulu-bulu geli ala D.A.D, gull wing door, bling-bling rims, dan jangan lupakan juga body kit robot ala Ja Rule (The Fast and The Furious).
Saat ini orang lebih banyak memelihara ikan cupang atau petarung daripada memelihara ikan koi atau ikan lohan, yang nyatanya hanya bisa dilihat dan dipandangi saja tanpa bisa dirasakan driving experience uang yang telah Anda habiskan pada ikan tersebut
Setiap masa ada generasi nya, dan setiap generasi ada masa nya. That old school style is so yesterday, saat ini para car enthusiast sudah mulai pintar dalam memilih “apa yang terbaik dan cocok untuk mobil saya yang mempresentasikan kepribadian atau who I am”.
Dan banyaknya indicator di mobil Anda akan merefleksikan who you are. Apakah Anda seorang an ordinary mama guy or Mr. Hot car rider.
“Boys never grow up. Their toys just get faster and more expensive”. Dulunya 1st debut Iwan dalam modifikasi mobil, adalah sebuah Mitsubishi Galant V6 dan Mitsubishi Lancer GTi yang mungkin Horsepowernya bagaikan bumi dan langit dengan yang dikendarainnya saat ini
Getting faster karena under your hood ada mesin betenaga 1000 horse powa , 4.100 liter, V6, Twin turbo, dan populasinya hanya one and only in the world.
Meet the Gojira, made by Mine’s Japan. Dan diberi nama Mine’s Destrier Ultra yang merupakan anak semata wayang atau tunggal dari Mine’s Jepang atau dalam kode produksi barang tertulis 001/001.
Pada hari Jum’at, yang bertepatan dengan Friday the 13th itu. Mine’s Destrier Ultra menuju ke parking lot PTC untuk menemani grandpa nya yang mengikuti sebuah kontes yang bernama Accelera Auto Contest.
Sport car terbaru dan paling happening di dunia ini akan menemani para eyang kong atau generasi old school dari tempatnya dia dilahirkan dan dibesarkan, yaitu Datsun yang merupakan embrio dari Nissan. Seperti yang Anda lihat disini, bagaimana evolusi dari jaman old school box car racer sekelas Datsun 510 dan Datsun 710 yang duulunya pada era 70’s begitu happening, 40 tahun kemudian bertransformer menjadi sebuah super car killer. Ulat bulu yang jelek ini akhirnya menjadi Gojira yang powerfull.
Dan seperti biasa ritual khusus bagi siapa saja yang memasang sticker Perfourm akan di photo oleh kami, dengan kata lain Perfourm sticker swag. Kali ini ada Kevin dari Speedfreak atau I-SPEC yang biasanya naik Subaru Impreza WRX, kini membawa a wide body Datsun 710
Dan yang membuat saya feeling awesome and kinda suprises adalah Iwan pemilik Mine’s Destrier Ultra meminta sticker Perfourm untuk dipasangkan di mobilnya.
Everyday there is a new door that lead you to your dreams. Dan saya sangat percaya itu. 9 tahun semenjak saya pertama kali menyaksikan video Best Motoring the battle of inline six antara Amuse Toyota Supra JZA90 melawan Mine’s R34 GT-R yang akhirnya dimenangkan oleh Mine’s. Saya mulai jatuh cinta dengan Mine’s yang simple, powerfull, namun tetap memakai beberapa parts oem Sukairain. Kuncinya dari Mine’s adalah memaksimalkan potensi dari parts oem, dan juga balance.
Dari seorang bocah yang menyaksikan dan meng idolakan sebuah mobil atau Tuner yang jaraknya thousand miles serta mahal. 9 tahun kemudian, mimpi itu terasa nyata, tidak hanya dibatasi oleh dunia yang bernama youtube ataupun internet dan Google. And here I am, standing face to face dengan Gojira ciptaan Mine’s paling powerfull di dunia ada di kota Surabaya. Dan saya berkesempatan memasangkan sebuah logo yang juga saya ciptakan pada tahun 2005 juga
Sebuah logo yang membuat saya bisa merubah kata mimpi menjadi realita, sebuah logo yang cukup powerfull menjadi moodbooster saya dalam meraih mimpi saya dan menjalani hidup ini. Sebuah logo yang bersanding dengan brand-brand yang terkenal di scene motorsport yang bahkan saya sendiri tidak mampu untuk membelinya
Sebenarnya saya adalah tipikal cowo Sagitarius yang setia dengan cinta sejati saya dengan Sukairain R34 GT-R, namun bersama si Gojira Mine’s ini membuat saya jatuh hati padanya. Bukankan yang setia akan kalah dengan yang selalu ada?
Sekitar jam 23:30, pasukan Speedfreak pun mulai meninggalkan area parking lot untuk melakukan proses loading.
Dan yang menjadi pemimpin di depannya adalah si Bumble Bee Chevrolet Camaro SS Transformer special edition. Saya sendiri merasa takut ketika berada di dekat mobil kuning ini, kenapa? Saya sedikit parno kalo tiba-tiba Camaro ini berubah menjadi Bumble Bee.
Tantangan paling pertama dan utama dari proses loading ini adalah tanjakan masuk menuju ke dalam gedung PTC. Dimana beberapa mobil harus memakai goyang poco-poco atau maju mundur, miring kanan kiri untuk bisa lolos dari jebakan Batman ini. Namun Gojira yang carbon front bumpernya ditambahi Mine’s carbon lips juga, lulus dengan nilai cum laude alias hanya sekali jalan
Gojira ini pun mulai memasuki gedung PTC, dan dalam kegelapan suara Titan II exhaustnya terdengar seperti suara Gijira dalam film Godzilla dari kejauhan.
Selama bertahun-tahun saya memphoto Sukairan ataupun Gojira, angle paling pas, kena, dan iconic, serta legend adalah dari belakang. Karena 4 buah LED taillights itu lah yang menjadi icon turun-temurun dari keluarga Gojira semenjak 196. Dan satu lagi, the plate say it alls. Kini bisa dibilang mobil ini 100% Mine’s. License plate atau palt nomernya saja M 117 ES. Untung saja pulau Madura dekat dengan Surabaya.
Dan mulai menuju ke singgasananya atau stand Speedfreak
And hard parking there
Saya sampai sekarang tidak percaya bahwa saya bisa memasang sticker di mobil yang dituning oleh Tuner favorit saya. Terlihat lebay memang, hanya saya sendiri kadang juga bingung bahwa hidup saya selama ini di kelilingi oleh the best Sukairain atau Gojira di Indonesia, seperti Tiger R35 dan Mine’s Destrier Ultra.
Pada event kali itu, Speedfreak hanya menurunkan 5 mobilnya, yaitu Porsche Cayman, Chevrolet Camaro SS, Mine’s R35 GT-R, Datsun 710, dan Datsun 510. Dan mereka semua siap bertarung memperebutkan gelar atau titel di retro atau classic hingga turbonetics.
It’s 00.30 am, time to go home.
Day 2 : The Saturday Night Fever
Pada hari sabtu itu saya datang sore hari setelah mengupload artikel terbaru Perfourm. Begitu datang ke lokasi PTC, sayapun langsung diajak makan pagi + siang + malam saya oleh anak-anak Speedfreak yang ditemani oleh anak-anak Creed.
Malam itu kami makan di sebuah restaurant Jepang. Karena saya seorang meat lover dan juga seorang maniac dengan spicy atau bumbu serta pedas. Saya pun memesan semangkok ramen pedas dengan lembaran daging sapi diatasnya, dan juga pangsit bakar Jpeang yang ukurannya di zoom out 10 x daripada pangsit yang di makan Hendra sewaktu Tokyo Auto Salon 2014 yang lalu
Bisa dibilang Speedfreak merupakan salah satu club yang sedang naik daun di kota Surabaya. Banyak media mulai dari cetak hingga elektronik memblow up club yang umurnya belum sampai 1 tahun ini. Saya sendiri semenjak tahun 2000 melihat beberapa club atau team mobil yang rise and fall di kota Surabaya.
Dengan berisi the best JDM dan juga Euro sport car, Speedfreak membuat scene car culture kota Surabaya semakin hidup. Dimana kita bisa melihat mobil-mobil yang biasanya hanya kita lihat di majalah dan internet kini hadir di antara kita.
Sekitar jam 21:30 juri kontes ini mulai mendatangi Gojira, dan memulai menilai dari GT-R tahun 2012 ini.
Selain dari Mine’s carbon body works yang terlihat dengan kasat mata, menu yang paling utama dari mobil ini adalah dibawah carbon hood nya atau engine bay nya. Seperti biasa sertifikat Mine’s yang sering saya sebut akte kematian selalu berada di tempay seharusnya dia berada.
Tak lupa juga ada yang baru kali ini, yaitu potongan review artikel dari Option Magazine jepang tentang Mine’s Destrier Ultra. Sugoi..
Mari kita menyantap menu utama dari Gojira yang mampu menyemburkan tenaga sebesar 1000 HP ini. Ada beberapa update terbaru yang dilakukan oleh Iwan pada GT-R ini. Dimulai dari HKS R35 GT800 badges pada grill depannya. Mine’s Destrier Ultra ini memang menggunakan turbo dari GT800 HKS yang sudah di modif dan di tune ulang oleh Mine’s sehingga mampu +200 hp pada mesin VR41DETT nya.
Mesinnya sendiri yang aslinya hanya 3.8 Liter dibengkakkan lagi menjadi 4.1 liter ala Mine’s style. Dan mesinnya sendiri masih tetap seperti pertama kali Anda melihat mobil ini pertama kali di Perfourm.
Namun ada beberapa aksesoris yang ditambahkan untuk meningkatkan nilai estetika atau keindahan pada sektor engine bay. Seperti Mines radiator coolant reservoir tank dan Mine’s radiator cap. Dan tentu saja Mine’s Destrier ultra 001/001 badges yang di approved oleh CEO Mine’s.. M. Niikura.
Baut mesinnya sendiri menggunakan sebuah brand yang lekat dengan Honda All Motor, yaitu Skunk 2 fender washer yang berwarna red anodized. Saya sendiri sempat geleng-geleng ketika ada produk dari Homo atau Honda Motorsport yang nancep di Nismo (Nissan Motorsport). Ternyata Skunk 2 juga mengeluarkan beberapa part untuk brand mobil lain.
Silicone Turbo Hose Kit sendiri yang dulunya polosan diberikan aksen berupa logo Mine’s
Selain Mine’s VX-Room sebagai ECU atau Otak utama dari Gojira ini, HKS EVC boost controller atau Electronic Valve Controller ini dipasangkan untuk mengatur dan memonitor boost dari dalam mobil.
Sementara salah satu alat yang cukup revolusioner di bidang motorsport adalah COBB acces port. Alat yang kecil-kecil cabe rawit ini adalah must have item bagi pemilik R35 GT-R. Karena Anda bisa membuka kotak pandora dari GT-R ini cukup melalui benda yang seukuran hanphone Nokia jadul ini..and unleash the beast inside da Gojira…unlocked.
Dan tentu saja instrument yang wajib di miliki bagi mobil yang menjadikan torsi yang melimpah sebagai menu utamannya adalah, shift light ala Formula one ini. Iwan sendiri mengakui ketika sebelum shif light ini ada, dia sering menabrak limiter di 5000 rpm pada kecepatan 190 km/jam (brake in/reyen), karena naiknya rpm ke lewat cepat. Nantinya jika masa brake in sudah selesai (1500 km), maka limiternya akan dibuka menjadi 7.500 rpm.
Yang nantinya akan menjadi pertanyaan adalah, apakah Pria yang hobby koleksi jam mewah ini bijinya besar atau terbuat dari titanium double bearings balls untuk membuat Gojira ini mengamuk.
Dengan didampingi Iwan, juri bagian mesin ini langsung melihat-lihat bagian engine baynya.
Dan juga pada bagian sektor kaki-kakinya yang memakai Matt black VolkRays VR.G2 20×10 inci wrapped with the Dunlop tires. Sementara untuk braking systemnya ada 6 pot Brembo 400 mm Ceramic Rotors (depan), dan 4 pot (belakang) yang ditahan oleh 3 way adjustable MINE’S SACHS shocks dengan MINE’S Eibach spring kit
Jurinya saja sampe geleng-geleng liat spek mobi ini. Bahkan di kometari “ Mobil ini ngapain disini, spec mobil sekelas ini ga cocok di kontes-kontes begini. Cocoknya di balap time attack”
Iwan pun langsung mengajak ke-2 Juri ini untuk photo bersama
Day 3 : The Day
Minggu siang, saya kembali hadir di PTC untuk menyelesaikan liputan saya di hari ke-3 ini bersama Mine’s Destrier Ultra yang mendampingi 2 kakek buyutnya yang sedang unjuk gigi di kontes ini.
Jika pada dulu-dulu saya kesengsem dengan Datsun 510 yang sudah diswap dengan SR20DE plus 4 barrel yang merupakan mesin retro touring car di Sentul. Saat ini saya kesengsem berat dengan Datsun 710
Bodynya sediri sudah dimelarkanpada bagian vender sekitar 8-9 cmcm supaya 10.5 Watanabe 8 spokenya masuknya bisa pas. Dan tak lupa aksen baut L pada over fender nya yang terlihat seperti made in Japan. Saya memang paling suka melihat body mobil jadul yang dibuat melar dengan telapak rims yang cukup besar untuk memberikan grip sewaktu time attack atau touring
Camaro SS Transfomer Edition merupakan edisi untuk memperingati Bumble Bee di film blockbuster The Transformer
Sesaat sebelum diumumkan pemenang kontes ini, saya pun mengadakan acara photo bersama dengan beberapa anggota Speedfreak yang hadir pada saat itu.
Jika pada event HIN Surabaya yang lalu, Gojira ini berhasil menggondol 6 piala seperti best coupe, best 6 cylinder, best carbon, best brakes, Hottest asian modified, dan best Nissan. Di event AAC ini, kira-kira Gojira ini akan mendapatkan berapa banyak gelar. Mengingat event ini minim peserta dan penonton.
Pengumuman pemenang yang baru dimulai jam 10:30 malam ini, diwarnai beberapa insiden delaynya pengumuman pemenang yang membuat molor acara. Kalo saya lihat Panitianya masih menata piala dengan piagam yang sesuai dengan gelarnya. Akhirnya yang naik ke atas panggung adalah 2 model Speedfreak tadi.
Mereka berdua mewakili Iwan untuk penerimaan piagam pemenang
Yang mana mereka berhasil membawa pulang 7 gelar untuk Mine’s Destrier Ultra
Pada event AAC ini Mine’s Destrier Ultra ini berhasil mendapatkan 7 gelarnya, yaitu best interior, best force induction engine, best engine, best engine look, best wheel, best suspension, dan best bodykit . Sementara Best Nissan, best carbon, dan best brakes yang diharapkan Iwan, ternyata melayang.
Sekitar jam 23:30 dimana pengumuman pemenang masih berjalan dengan tersendat-sendat, Speedfreak pun meninggalkan lokasi contest
Tidak sesusah sewaktu loading, proses unloading ini termasuk cepat
Autobots transform….ah ternyata hanya perasaan saya saja dan terlalu banyak menonton Transformer. Sayang sekali si Bumbble Bee tidak mendapatkan awards satu pun, apalagi best heroes
Tapi ya sekali lagi, this is auto contest, dengan kata lain banyak faktor yang menentukan gelar itu jatuh ke mobil Anda. Tidak seperti motorsport yang absolut dan terlihat kasat mata.
Dimana jika di auto contest yang tahu hanya Juri dan Tuhan saja yang tahu, meskipun sudah tertulis dalam buku regulasi. Semoga saja Gojira ini kembali ke habitat aslinya… Cicuit. Aamiin.
-Bayu Sulistyo |nyonk|
*Like us on Perfourm Facebook Fanpage
*Follow us on our Twitter and Instagram : @perfourm
*Hashtags your photo with #PERFOURMMACHINEHEAD, and you can be on Perfourm.com