Satu-persatu monster all motor lama pun mulai berbenah untuk menghadapi musim balap drag race 2015 yang dimulai pada akhir minggu ini (18-19 April 2015). Baik itu dari segi bodywork hingga urusan dapur pacunya. Semua nya dilakukan hanya untuk 1 tujuan atau goal, yaitu masuk ke holyland nya All motor Indonesia atau area 11 detik. Dan diantara pasukan all motor Indonesia, ada salah satu EG6 yang datang dari pulau seberang atau Sumatra yang sudah berbenah dan siap berperang dengan pasukan all motor dari kota lainnya di Indonesia. Meet the New Baby Steve Garage EG6 Ver.2
Pengerjaan bodywork EG6 ini pun dimulai setelah the Baby menyelesaikan pertarungannya di Sentul Drag Race 2014 yang lalu. Sesampainya di kampung halaman The Baby di kota Pekanbaru, The Baby pun langsung ditelanjangi mulai dari mesin hingga cat lamanya, lalu di reinforced chassis, hingga naik cat barunya yang lebih segar berupa warna biru muda pastel pada engine bay dan interior, lalu hijau stabilo pada bagian body.
Setelah pengerjaan bodywork selesai, maka waktunya untuk mempermanis dan juga mengeluarkan aura balap atau its not ur ordinary mama car, yaitu dengan cara penambahan livery. Liverynya masih bertemakan si Bayi atau Baby. Tapi jika The Baby yang lalu hanya bergambar Baby ngentut, maka pada ver.2 nya ini tokoh The Baby terlihat sedang membawa jalan beberapa balon yang merupakn sponsor, dan juga mengedot pada DW Fuel Pum.
Bukan hanya sektor eksterior dan interiornya saja yang di refresh, termasuk juga dari main course atau hidangan utama dari sebuah mobil drag race. Mesinnya pun menggunakan B20 Vtec Hybrid, yang jeroannya terdiri dari B16 portmatch flowbenc head,Skunk2 Pro 3 cam shaft, Injectors Clinics, Deatchwrks fuel pump, dengan otak P28 yang didoping dengan Dastek Unichip Q+. Lalu tenaganya disalurkan melalui S89 custom gear ratio transmission kepada Weld racing rims yang dibaluit dengan M & H slick tire. hasilnya, mesin B20 vtec hybrid ini mampu memuntahkan tenaga sebesar 330 hp/285 nm
Yang paling bikin gregetan pada mobil ini adalah penggunaan top exit custom made exhaust buatan Malaysia yang kelewat tinggi hingga tampak seperti bambu runcing.
Tentu saja bukan bambu runcing biasa jika diberikan efek fire ballnya. “Penggunaan Top exit exhaust ini memberikan extra tenaga yang terlihat pada grafik dyno ketika kita sedang melakukan dyno test. Walaupun kecil, namun header model ini bisa memperbaiki grafik pada dyno test, yaitu lebih cembung”, terang Stefen dari Steve Garage Pekanbaru.
Dengan bermodalkan best time pada 2014 yang lalu, 7,5 detik (201 m) dan 12,000 detik (402 m). The Baby pun berharap pada tahun ini terutama pada seri 1 ini bisa masuk ke holy land. ” Saya berharap tahun ini The Baby bisa masuk ke holy land atau 11 detik, karena kita sudah terlalu lama di waktu 12 detik”. Ungkap Stefen dari Steve Garage Pekanbaru.
Photo by : Steve Garage, Pekanbaru
Words by : Bayu Sulistyo
-Bayu Sulistyo
*Like us on Perfourm Facebook Fanpage
*Follow us on our Twitter and Instagram: @perfourm
*Hashtags your photo with #PERFOURMMACHINEHEAD, and you can be on Perfourm.com
*Hastags your car project with #BUILDTORACE and #BUILDTOPERFOURM, and you can be on Perfourm.com