Jika Anda anak gaul tahun 90’an atau dengan kata lain anak nongkrong MTV era 90’s atau awal 2000an pasti tahu dengan duo music Daftpunk dengan lagunya harder, better, faster, stronger. Well sepertinya lagu tersebut bisa menjadi origina soundtrack nya pasukan all motor B16 AP Speed yang kembali bertarung di lintasan Sentul Drag race di musim balap 2015 ini. 4 EG6 paling hardcore dan ganas dari bengkel AP Speed dilepaskan ke lintasan 402 meter ini. 3 diantaranya berburu untuk masuk ke holly land atau 11 detik nya All Motor Indonesia.
Seperti biasa rute saya ke Jakarta adalah ke bengkel AP Speed yang terletak di kawasan Duren Sawit ,Jakarta Timur. Tempat dimana mobil Honda paling badass dan hardcore di Indonesia lahir disini, baik itu Drag race dan juga touring ataupun sleeper. Dan semua isinya EG6 alias peternakan EG6 di Indonesia. Tapi saya langsung jatuh cinta dengan Nissan Silvia S13 berwarna putih itu yang pindah agama dari drifting ke balap touring yang rencanaya akan memulai debutnya pada seri ke-2 ISSOM di kelas Super Car Championship. Can’t wait for it.
Hmm…doughnut. Yes, Homer Simpson pasti akan senang melihat tumpukan ban donat Hoosier ini. Mulai dari ukuran skinny tires 25.0 X 5.0 – 15 dan 24.5/8.0 -13 untuk 3 EG6 alias. 8 buah skinny tires dan 6 buah ban donat besar di depan. Harganya? Yang jelas yang punya toko akan senang akan menjadi Tukan Ban Naik Haji.lol
Semenjak tahun 2015 ini saya semakin sering menginap di bengkel AP Speed ini, saya menyebutnya bukan hotel bintang 5 tapi hotel gigi 5. Jika pada siang hari ruang tunggu, maka pada malam harinya akan berubah menjadi president suite room ala hotel bintang 5 lengkap dengan springbed, ac, tv didepan mata, workshop view, dan layanan room service berupa indomie goreng khas bengkel AP Speed. Saya pun bisa melihat crew AP Speed yang nglembur untuk persiapan qtt day esok hari. Feels like home…
SATURDAY – QTT DAY
Sabtu pagi, 18 April 2015 sekitar jam 8 pagi saya pun tiba di area tribun Sentul Circuit. Seperti biasa ke-4 mobil ini sudah ngendon di area scrut dari tengah malam untuk mendapatkan pole position atau P1 untuk acara Scrutineering Day. Jika terlambat, well Anda akan ngantri seperti mengantri sembako.
Say hello to Spongebob, Flash, Rainbow, dan Tomahawk. Ke-4 EG6 ini pun akhirnya lolos scrutineering, waktunya kami untuk menuju ke area pit untuk persiapan QTT day.
Ke-4 EG6 ini pun sudah berada di kandangnya masing-masing. Seluruh crew AP Speed pun langsung bekerja mempersiapkan pasukan All Motor Indonesia ini sebelum menghadapi babak QTT. Dan kita akan berkenalan dengan satu persatu tokoh kartun atau superhero di keluarga All Motor Indonesia ini.
1st stop is, Spongebob. Meet the most hardcore and brutal All Motor EG6 in Indonesia. Ini adalah Spongebob ver. 2 yang di lengkapi dengan bigger front bumper beserta fender untuk memuat Hoosier Slick tyres 24.5/8.0 -13, chop top pada bagian roofnya, dan hood yang sudah dipotong untuk ITB dan juga hood exit exhaust. Dan jangan lupakan juga airbrursh dari MHF custom Cinanjur.
Selamat datang ke era K-Series, dimana K stand for Kere alias mengajak miskin jika membangun mesin terbaru dari Honda ini. Ini adalah pioner nya K-Series All Motor Di Indonesia atau mesin full modif K –Series di Indonesia. Mesin Spongebob lama B20 yang hanya mampu memuntahkan tenaga sebesar 320 HP ini di gusur dengan sebuah K24 yang mampu memuntahkan tenaga sebesar..tahan napas dulu…450 HP/ 420 Nm. Yes 450 Hp…empat ratus lima puluh tenaga kuda and it’s all motor. Seperti biasanya Daddy atau Bang Apre menekankan estetika atau kebersihan dan keindahan pada engine bay nya. Daddy atau Bang Apre memilih Innovative engine mount untuk memegang mesin K-series ini.
K-Series yang berasal dari head K20R dan short block K24 ini dijejalkan dengan top of the line atau premium brand di dalam dunia persilatan K-Series, yaitu Drag Cartel. Seperti Drag cartel camshaft, Hood exit exhaust atau header, dan cam sprocket. K-series lebih unggul dalam hal rocker arm yang sudah menggunakan roller bearing, menggunakan teknologi terbaru dari Honda, dan juga HP serta torsi yang lebih besar dari B- series. Namun minusnya adalah K stand for Kere alias spare partnya ngajak miskin. Harganya bisa 4x dari sparepart B –series.
Sementara untuk bernapasnya dari mesin 450 HP K-Series ini, Daddy menginstalkan ITB atau Individual Throttle Bodies dengan brand Pro-Jay
Pro –Jay ITB ini berukuran 66 mm yang mengantarkan udara ke dalam ruang pembakaran dengan dibantu oleh RC Injector berukuran 750cc dengan DW fuel pump. Lalu yang bertugas sebagai otak dari mesin ini adalah Hondata K-Pro
Interiornya sendiri sudah dirapikan oleh AP Speed yang dibantu oleh MHF Custom Cianjur, dimana interior bodynya di cat dengan warna kuning dan diberikan aksen metal atau silver pada rollcage dan juga custom dashboard. Terlihat bersih dan simpel daripada interior Spongebob jaman dulu.
Body Spongebob pun berubah dari Spongebob yang lama. Jik dulu airbrushnya hanya bergambarkan Spongebob, maka kali ini rekan duet maut trouble maker Bikini Bottom alias si Patrick ikut menemaninya. Bodywork juga terlihat disini dengan custom fender yang semakin lebar, front bumper yang semakin agresive, dan tentu saja chop top pada bagian roofnya. Menjadikan EG6 ini semakin aero dinamis. Weld Rims pun bersanding dengan tires 25.0 X 5.0 – 15 (rear) dan 24.5/8.0 -13 (front).
Untuk tetap menjaga si trouble maker ini sticky pada lintasan dipilihlah HKS Hipermax coilover
“Sebenarnya kami sudah menunggu team atau bengkel lain bikin K-Series, tapi ngga muncul-muncul. Dan dari dulu sudah gatel pengen bikin K-series supaya ada suasana baru dan memajukan dunia drag race Indonesia. Dan kebetulan ada Adhe dari Adhe Furniture Racing Team kota Palu yang kebetulan anggota B16 AP Speed ingin membangun K-series. Jadilah K24 pada Spongebob. Untuk membangun mesin K-series semuanya sama dengan membangun D-series ataupun B-series. Hanya yang perlu diperhatikan disini adalah jam terbang, jadi sebaiknya sudah paham betul membangun D-series lalu B-series lalu baru K-series. Karena dibutuhkan ketelitian dan pengalaman untuk membangun K-series. Kenapa? Karena spare partnya 3x nya B-Series atau 6x nya D-series” terang Bang Apre atau Daddy. Sebagai perbandingan, Drag cartel K series camshaft seharga 20 jutaan , B-series 12 juta rupiah, sementara D-series 9 juta rupiah. Hanya ada satu kata..Racing itu kejam.Kejam di dompet. Ya begitulah motorsport…Cara paling gampang merubah uang menjadi suara. Semakin banyak uang yang Anda keluarkan, semakin nyaring suara exhaustnya..tetapi tetap kalah nyaring daripada suara exhaust istri atau pacar Anda.
Say hi to Adhe atau Ayah dari Adhe Furniture Racing Team Kota Palu, Sulawesi Tengah. Ayah dari si Spongebob B16 AP Speed EG6
Mobil ke-2 dari line pasukan All motor B16 Ap Speed adalah Rainbow ver. 2 yang tampak lebih segar dan gahar daripada tahun lalu. Front bumpernya pun lebih gondrong dan lebar untuk menyesuaikan dengan fender yang sudah di lebarkan.
Livernya pun berubah dari yang dulunya camouflage atau doreng berubah menjadi putih dengan sentuhan warna rainbow atau pelangi dan carbon fiber sticker. Untuk high hellsnya , Weld Rims pun bersanding dengan Hoosier slick tires 25.0 X 5.0 – 15 (rear) dan Bogart rims dengan 24.5/8.0 -13 (front)
Untuk interiornya, sama seperti Spongebob yang terlihat rapi dan bersih dari Rainbow yang dulu. Rollcagenya pun tampak baru yang menyatu dengan custom dashboard yang terbuat dari metal. Seatnya pun memakai ButlerBuilt Professional Seat Systems.
Untuk urusan mesin, tak banyak perubahan dari mesin B20 yang sudah di stroker menjadi 2.2 Lt ini. Daddy atau Bang Apre hanya membangun ulang mesin lamanya yang jebol sewaktu awal tahun 2014 yang lalu. Powernya hampir mirip dengan spec record all motor 12.107 detiknya yang lama yaitu 365 HP/ 323 Nm. Fuel tanknya yang dulu di dalam mobil, kini bergeser ke dalam engine bay bagian pilar A. Membuat engine baynya menjadi semakin kinclong dan warna warni.
Helm Aik pun baru, yaitu Simpson Diamond Back yang di berikan aksen stiker berwarna merah, silver, putih, dan biru muda.
And Aik is ready to rumble again with his Rainbow.
Mobil ke-3 atau selanjutnya adalah Flash B16 AP Speed EG6 yang tidak ada perubahan atau modifikasi dalam hal body ataupun engine. Spek mesinnya masih sama yaitu B20 yang sudah distroker menjadi 2.2 Lt yang mampu memuntahkan tenaga sebesar 366 hp / 320 Nm yang pada tahun lalu sudah mulai masuk ke 12.2 detik. Perubahannya hanya pada slick tires yang dulu menggunakan Race Master M & H sekarang berganti Hoosier. Sponsornya pun masih tetap dan setia mendampinginya, yaitu Ultra Racing, Perfections Window Film, dan juga Millers Oils Indonesia. Jika Anda berminat pada produk Ultra Racing bisa mendatangi bengkel AP Speed di Duren Sawit.
Hoosier Slick tyres nya pun tampak lebih kekar daripada M & H pada Bogart rims. Namun pagi hari itu Flash menggoda crew AP Speed dengan tidak mau di stater atau hidup, selidik punya selidik, akinya ternyata soak atau expired.
Rencananya jika Flash sudah masuk ke holly land atau 11 detik, maka EG6 berwarna merah ini akan di istirahatkan untuk project selanjutnya yaitu upgrade pada bodywork dan juga engine
Sementara sang owner atau drivernya, Rio R. Bramantio , akan banting stir ke balap touring, mengikuti jejak sang adik yang sudah naik podium ke-2 di Honda Jazz Speed Chalenge promotion class pada ISSOM rd.1 2015 kemaren.
Dan akhirnya mobil ke-4 atau fantastic 4 dari pasukan All Motor AP Speed adalah Tomahawk B16 AP Speed EG6 yang sama sekali tidak ada perubahan. Bahkan ban dan rimsnya juga masih sama, yaitu Weld Rims dan Race Master M&H slick tires. Sepc mesinnya pun masih sama dengan spec 12.6 detiknya yaitu B20 dengan power sebesar 330 hp/275 Nm
Ini adalah undisputed champion atau juara bertahan atau umum pemegang record juara 1 kelas 13 detik selama 4 kali berturut-turut pada musim balap 2014 yang lalu. Saya pikir akan susah mengejar rekor Tomahawk di kelas 13 detik, karena persaingan di kelas ini cukup berat.
Melengkapi line up pasukan All Motor, B16 AP Speed juga memperkenalkan mainan terbarunya di kelas 13 detik, yaitu sebuah Honda Brio yang diswap dengan mesin Honda Jazz GE8 L15A lengkap dengan turbo kit dan Weld rims yang diberi nama si Unyil oleh Adhe.
Mesin L15A yang sudah di doping oleh Garret GT20 ini ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 250 hp/265 Nm dengan boost 1 bar.
Lalu menemani Honda Brio milik Adhe AFRT, ada Toyota Soluna yang sudah di swap dengan mesin 4AGE dengan didoping oleh Comp Turbo T3 T4 yang mampu memuntahkan tenaga sebesar 420 hp/440 Nm dengan boost sebesar 1,15 bar. Targetnya Ewin adalah bermain di area 12 detik
Rainbow pun memulai babak QTT nya dengan dipiloti oleh M. Herdy yang bertugas sebagai test driver. Hasilnya, M. Herdy mencetak waktu 12.4 detik karena miss gear dari 2 ke-3.
Dari Rainbow, juara ke-2 Super Touring Car ISSOM rd.1 2015 ini langsung beralih ke dalam cockpit Flash.
Tugasnya M. Herdy adalah mengetes performance dari setiap mobil yang keluar dari bengkel AP Speed, lalu memberikan masukan kepada Daddy atau Bang Apre untuk perbaikan ataupun peningkatan performance dari mobil tersebut.
M. Herdy pun berhasil mencetak waktu yang cukup tajam dan hampir masuk holly land, yaitu 12.032 detik. Mengalahkan rekor all motor yang dicetak dirinya sendiri pada tahun lalu yaitu 12.107 detik. Walaupun sudah masuk 12.032 detik, namun karena ini adalah qtt jadi tidak termasuk hitungan rekor baru. Pencetakan rekor yang resmi atau sah hanya terjadi pada saat race day, dimana pada hari itu keadaan bisa cukup berbeda dengan qtt day (cuaca, ketegangan, dan persaingan)
Sayangnya setelah istirahat makan siang, hujan pun turun dengan derasnya hingga membuat beberapa mobil yang sudah line up di waiting zone terpaksa kembali lagi ke dalam pit.
Hujan pun turun dengan derasnya dan berlangsung sekitar 1 jam an hingga membuat qtt babak ke-2 di hentikan dan di tunda hingga hujan berhenti
Hujan pun reda, babak qtt bagian ke-2 pun di lanjutkan kembali. Tampak Rio dengan EG6 hitam miliknya pun melintas di depan pit B16 AP Speed. Rio pun berhasil mencetak waktu 14.3 detik dan 14.1 detik. Sementara rekan tandemnya Oyot tidak bisa melakukan qtt karena harus mengurusi mobil AP Speed lainnya.
M. Herdy pun kini berada di dalam cockpit Spongebob, dan siap untuk memulai 1st debutnya Spongebob di Sentul Drag Race dengan mesin K24
Duo kakak beradik dari B16 yaitu Sadat (kiri) dan Aik (kanan) pun tampak berdiskusi untuk menentukan siapa dulu yang mencoba Rainbow di babak QTT ini.
Akhirnya diputuskan Aik terlebih dahulu yang naik Rainbow. Rainbow pun keluar dari pit B16 Speed menuju ke waiting zone.
Lalu diikuti oleh M. Herdy dengan Spongebob di belakangnya
Well..mungkin inilah pemandangan paling sexy pada hari itu. Ke-2 pantat EG6 berada tepat dihadapan saya dengan rok mininya yang tersingkap sampai ASR rear subframe kelihatan. Dat ass is Hotter than Kim Kardashian ass.
Flash pun tak mau ketinggalan mengikuti Spongebob dan juga Rainbow untuk maju ke garis start melakukan babak qtt.
Aik pun berhasil melakukan babak qtt nya dengan waktu yang cukup bagus yaitu 12.5 detik dengan sempurna alias tidak ada miss gear. Sementara masnya Sadat hanya mampu mencetak waktu 13.5 karena miss gear.
Sementara M. Herdy yang baru pertama kali mencoba Spongebob dengan mesin 450 hp nya ini tampak harus menyesuaikan karakter mesin K series yang suara nya mirip dengan mesin LS7 atau V8. Di babak perkenalannya ini M. Herdy berhasil mencetak waktu 12.4 karena ada kendala di gearboxnya. “ Spongebob jauh lebih nendang daripada spongebob yang lama dengan mesin B20 nya, tarikannya terasa banget. Kalo B series pas di tanem gas langsung lengket di track, kalo K series ditanem aga over spin. Yang jelas torsi lebih kerasa atau berlimpah ketika power di buka. Shiftingnya pun baru di 9400 rpm, sepertinya mesin ini mampu hingga 10.000 rpm, namun mungkin nanti saja, karena belum ketemu bawanya yang enak dan pas kaya gimana” terang M. Herdy.
Sementara Rio yang mencoba mobilnya sendiri atau Flash sore itu berhasil mencetak waktu 12.113 detik. Ternyata Rio sudah mulai mnyatu lagi dengan dog box gearboxnya itu, biasanya dia kesusahan dalam melakukan shifting.
Sementara Honda Brio yang bernama Si Unyil ini berhasil mencetak waktu 14.2 detik oleh M. Herdy. Sementara Adhe atau Ayah berhasil mencetak waktu 14.9 detik.
Sementara ketika Rio hendak mencoba Tomawak, garis start sudah ditutup oleh panitia karena waktu qtt sudah habis. Jadilah Tom kembali lagi ke dalam pitnya.
Sementara kesibukan di pit AP Speed tampak gearbox dari Toyota Soluna milik Ewin di bongkar dan diturunkan untuk mengganti kampas kopling beserta mataharinya yang tidak mampu atau kuat dengan tenaga mesin yang sampai 420 hp. Padahal sudah menggunakan triple clutch.
Stay tune on Perfourm.com for Race day with B16 AP Speed. Later guys..
-Bayu Sulistyo
*Like us on Perfourm Facebook Fanpage
*Follow us on our Twitter and Instagram: @perfourm
*Hashtags your photo with #PERFOURMMACHINEHEAD, and you can be on Perfourm.com
*Hastags your car project with #BUILDTORACE and #BUILDTOPERFOURM, and you can be on Perfourm.com