Minggu pagi, 19 April 2015, menjadi medan pertempuran team B16 AP Speed Jakarta yang sudah mempersiapkan seluruh pasukan all motornya untuk menembus brakcet 12 detik dan masuk ke holy land 11 detik. Berbekal time 12.0 yang dicetak oleh M. Herdy dengan Spongebob EG6 dan Rio dengan Flash EG6 pada saat QTT day. Duo pembalap asal B16 AP Speed ini pun semakin percaya diri untuk bisa mencetak waktu tercepat secara official atau resmi di race day.
Cuaca pada Minggu pagi pun cukup cerah tidak seperti cuaca pada saat qtt day pada hari Sabtu kemaren. Yang dimana heat 1 bisa berjalan lancar tanpa ada gangguan cuaca seperti hujan.
Suasana di pit AP Speed pun tampak santai di race day. Terlihat beberapa anggota dan crew yang sedang re fuel tank mereka sebelum seharian race againts the machine.
Sedangkan M. Herdy tampak sedang menghafalkan dan mencari celah pada gearboxnya Spongebob supaya pada race day hari ini bisa cukup cepat dan lancar sewaktu shifting.
Sementara Rian pun tampak sedang menyelesaikan scene video untuk keperluan dokumentasi video team B16 AP Speed.
Dan Rian tak sendiri pada hari itu. Pada hari Minggu pagi itu, kakaknya Rio pun ikut balapan bersama nya. Well bisa dibilang ini adalah moment yang cukup langka dalam hidup mereka (selama mereka balapan dari tahun 2004), karena baru kali ini mereka bisa race bersama.
Meraka akan race bukan dengan 1 mobil seperti yang kemaren-kemaren. Namun mereka akan race dengan mobil mereka masing-masing. Yaitu Rian dengan Tomahwak B16 AP Speed EG6 dan Rio pada Flash B16 AP Speed EG6. Akhirnya ke-2 kakak beradik ini bisa bertarung dengan mobil mereka masing-masing, setelah sekian lama 2 mobil ini tidak pernah bertemu dalam 1 race.
Karena helm Rio belum jadi di cat untuk diberikan livery, maka pada race kali itu Rian meminjamkan Sompson helmet miliknya kepada kakaknya dan membantunya memakaikannya
Dan tak lupa membantu kakaknya masuk kedalam mobilnya (Tomahawk) dan mempersiapkan segala sesuatunya agar kakaknya merasa nyaman dan aman didalamnya.
Go Pro is on..and Rio ready to rumble.
Satu persatu pasukan B16 Ap Speed pun mulai meninggalkan pitnya menuju ke area garis start.
Termasuk juga Rainbow yang akan memulai debutnya bersama mesin baru dan liverynya di musim balap 2015 ini.
Bertarung di kelas 14 detik, ini adalah 1st debut Honda Brio yang sudah sudah di swap dengan mesin Honda Jazz GE8 L15A 250 hp/265 Nm dengan boost 1 bar.
Dan pembalap yang akan berada di balik kemudi Brio yang berama Si Unyil ini adalah ownernya sendiri, yaitu Adhe dari Adhe Furniture Racing Team (AFRT) kota Palu, Sulawesi Tengah yang juga owner dari Spongebob K24 EG6.
Namun sayang Adhe hanya mampu mencetak best timenya 15.1 detik yang cukup jauh dari area bracket 14 detik. Sementara M. Herdy yang menjadi tandem Adhe berhasil mencetak best time Si Unyil ini 14. 2 detik.
Wakil ke-2 team B16 AP Speed di kelas bracket 14 detik ada Faris Felisario
Dan juga Anggoro Oyod
Ke-2 pembalap B16 AP Speed ini pun sukses menyabet podium di kelas bracket 14 detik. Yaitu Oyod diposisi pertama dengan best timenya 14.068 detik dan Felisario di posisi ke-3 dengan best timenya 14.165 detik.
Masuk ke kelas 1 detik lebih cepat dari bracket 14 detik, dimana pasukan all motor team B16 AP Speed mulai memasuki area waiting zone untuk memulai heat 1 mereka
Pembalap pertama yang akan memulai heat 1 di kelas bracket 13 detik adalah Rio dengan Tomahawk. Rio bisa dibilang pemegang rekor juara bracket 13 detik 3 kali berturut-turut di musim balap tahun lalu (2014)
Sementara Tomahawk adalah undisputed champion atau juara bertahan dengan rekor 4 kali juara 1 di kelas bracket 13 detik di tahun 2014.
Namun sayangnya di race kali ini Rio hanya mampu mencetak best timenya 13.258, yang membuatnya terlempar ke posisi ke-3 di kelas bracket 13 detik
Pilot ke-2 dari Tomawak adalah Rian Risky sang owner dari EG6 berlivery camoflage ini.
Saya cukup senang melihat ke-2 orang ini yang sedang bercakap-cakap di area waiting zone lengkap dengan baju kebesaran mereka atau race suit. Safety can be cool ha?
Rian pun mulai memasuk area garis start dan bersiap untuk memulai heat 1 nya di musim balap 2015 ini bersama mobil kesayangannya, Tomahawk.
Setelah sekitar 1 tahun berpisah dan absen 4 seri Sentul Drag Race 2014 yang lalu, Rian pun akhirnya bisa kembali lagi ke dalam EG6 yang telah dipilotinya dari tahun 2004 ini.
Berbekal podium 1 kelas 13 detik pada seri 1 Sentul Drag Race 2014 yang lalu, Rian pun mulai melesat dengan Tomahawknya.
Namun sayangnya karena absen selama 1 tahunan, dan baru mencoba Tomawak pada race day, serta shifter atau tuas porsenelingnya yang baru mengakibatkan Rian pun miss gear.Yang akhirnya membuatnya hanya mampu mencetak best time 13.5 detik dan melupakan podium di kelas bracket 13 detik.
Masuk di kelas bracket 12 detik. Toyota Soluna milik Ewin yang bertenaga 420 hp ini ikut meramaikan kelas bracket 12 detik dengan mesin 7AGET. Bisa dibilang inilah produk AP Speed selain All Motor di kelas yang 1 level dibawah FFA ini.
Ewin yang lebih memilih aliran anti mainstream dengan sebuah Toyota Soluna ketimbang Sebuah Honda Civic EG6 atau Estilo di kelas bracket 12 detik. Style atau gear nya pun cukup anti mainstream, yaitu helm oldscholl motorcross Bieffe dan juga Mooneyes gloves
Namun sayangnya mesin 420 hp 7AGETnya mengalami masalah sehingga membuatnya terlempar jauh dari area bracket 12 detik, yaitu 15.8 detik.
Untuk driver yang pertama kali mencoba Rainbow di heat 1 adalah M. Herdy.
M. Herdy bisa dibilang mempunya kenangan yang manis dengan Rainbow disaat mereka berdua mencetak rekor All Motor di Indonesia pada tahun 2013 dengan waktu tempuh 12.107 detik.
Di depan M. Herdy tampak sedang bersiap-siap Rio dengan Flashnya yang akan memulai heat 1nya
Rio pun harus kembali berusaha menjinakkan dog box gearboxnya Flash, setelah beberapa seri dimusim lalu sering mengalami masalah miss gear dan gagal mencetak best timenya.
EG6 yang dipersenjatai dengan B20 yang sudah distroker menjadi 2.2 Lt yang mampu memuntahkan tenaga sebesar 366 hp / 320 Nm ini pada tahun lalu sudah mulai masuk ke 12.2 detik.
Rio pun melibas lintasan sepanjang 402 meter ini dengan mulus tanpa ada nya hambatan dari dogbox gearbox nya. Pria penggemar MINI Cooper ini mencetak waktu 12.999 di heat yang 1nya ini. Masih cukup jauh dengan area 12.000 detik, karena Rio masih meraba-raba lagi gearboxnya.
Dibelakang Flash ada Rainbow yang tampak sedang bersiap-siap maju ke garis start untuk memulai heat yang 1 nya ini.
Jika pada Rainbow ver.1 atau yang pertama Aik masih mempertahankan body standart EG6 nya, maka untuk musim balap 2015 ini Aik membuat Rainbow semakin kekar dengan aerokit nya yang tampak lebih lebar dan gondrong pada bagian front bumper dan juga fender depan supaya bisa manampung Boggart rims dengan 24.5/8.0 -13 (front).
M. Herdy pun bersiap di dalam cockpit Rainbow untuk mencetak best timenya di heat 1. Bisa jadi pembalap asal Cianjur ini mempertajam rekornya atau lebih cepat dari waktu 12.107 detik yang dicetaknya pada tahun 2013 yang lalu.
M. Herdy pun melesat dengan EG6 bertenaga 365 HP/ 323 Nm dan mencetak waktunya 12.403 detik
Pilot yang ke-2 yang akan mempiloti Rainbow adalah Aik yang merupakn owner dari Rainbow.
Aik pun bersiap di garis start. Ini adalah moment kembalinya dia bersama Rainbow di medan perang 402 meter, setelah sekitar 1 tahunan Rainbow di tergeletak di bengkel akibat mesin nya jebol.
Aik pun melesat di garis start dengan mulus. Namun sayangnay begitu memasuki shifting dari gigi 2 ke -3 Aik pun mengalami miss gear hingga membuatnya finish dengan catatan waktu yang cukup jauh dari 12.000 detik, yaitu 13.495 detik
Waktunya si trouble maker Bikini Bottom beraksi di ajang 1st debutnya ini dengan mesin K-Series ini.
Mesin K24 yang bertenaga sebesar 450 HP ini pun siap untuk maju ke medan perang untuk mencoba masuk ke area 11 detik atau holy land
Dan hanya 1 orang pembalap yang ditugaskan untuk mempiloti Spongebob ini, yaitu M. Herdy.
Dengan track record pernah mencetak rekor all motor Indonesia 12.107 detik dan juga sudah mencetak best time dari semua mobil yang keluar dari bengkel AP Speed, Herdy pun mendapatkan mandat untuk menjinakkan dan mencetak best time EG6 yang berasal dari kota Palu, Sulawesi Tengah ini.
Herdy pun melesat dengan sempurna ketika lampu kuning berubah menjadi hijau. Namun ternyata mesin 450 HP/ 420 Nm tak mudah untuk di taklukan di track Sentul.
Permukaan lintasan sentul yang bisa dibilang hampir sama dengan kondisi jalan raya Indonesia ini, tak mampu membuat ban slick Hoosier berukuran 24.5/8.0 -13 (front) ini menapak dengan sempurna. Terdengar mobil over spin ketika sewaktu start hingga sewaktu shifting dari 2 ke-3, mobil tak mau mendapatkan grip pada lintasan.
Dengan semua mata memandang ke arah Spongebob, M. Herdy pun menyelesaikan perkenalannya dengan Spongebob dengan waktu 12.128 detik di heat 1, dan 13.052 deti di heat ke-2. “Jika B series di awal bisa langsung di tampol atau di gas, namun K-Series harus diurut dari awal, torsinya sama tenaganya kelewat besar, shifting juga dibatasi hanya 9.500 rpm” terang M. Herdy.
Pilot ke-2 dari Rainbow adalah kakak dari Aik, yaitu Sadat
Sama seperti adiknya, Sadat pun harus mengalami miss gear hingga membuat waktu tempuhnya menjadi 13.487 detik. Namun begitu masuk ke dalam pit Daddy pun menemukan bahwa Rainbow tidak bisa diajak bermain di heat ke-2 lagi, kerena mesinnya mengalami kerusakan yang cukup parah pada crankshaftnya.
Pilot ke-2 yanga akan mempiloti Flash adalah Rian adik dari Rio. Rian pun bisa dibilang mempunyai track record yang kurang menyenangkan dengan Flash, yaitu ketika pria yang hobby olahraga lari ini miss gear sewaktu pertama kali berkenalan dengan gearbox dog boxnya hingga membuat mesin Flash jebol.
Tapi berkat dukungan kakaknya supaya kembali mencoba Flash, akhirnya Rian pun memeberanikan diri mencoba menaklukan Flash lagi. Heat 1 pun dilaluli dengan waktu 12.516 detik
Sementara di heat ke-2 Rian berhasil mencetak waktu 12.604 detik. Selidik punya selidik Rian masih belum berani flat out atau gas pol akibat trauma yang di alami pada tahun lalu.
Namun Race of the day atau race paling epic pada event kali itu adalah pertarungan antara kakak beradik itu. Baru kali dalam sejarah ke-2 kakak beradik ini bisa dalam satu race dan bertarung dengan mobil masing-masing.
Biasanya mereka hanya race dengan salah satu mobil, karena ada saja halangan yang membuat ke-2 kakak beradik ini tidak bisa race dengan mobil mereka masing-masing. Entah itu salah satu dari mereka tidak bisa hadir ataupun salah satu dari mobil mereka yang masih grounded. Akhirnya dengan perbedaan spec dan kelas antara Flash dan Tomahawk, Rio sang kakak pun berhasil finish duluan dengan waktunya 13.326 detik. Lalu diikuti oleh Rian dengan Tomahawk.
Dan ternyata yang membuat ke-2 kakak beradik ini bisa start bareng adalah Rian yang menunggu sang kakak di garis start. “Alasannya simple, untuk dokumentasi atau kenang-kenangan karena susah bisa balapan dengan mobil masing-masing” kata Rian sang adik.
Setelah seluruh race yang dipertandingkan selesai (heat 1 dan heat ke-2). Waktunya untuk kelas exebition atau free run bagi peserta yang masih penasaran dengan best time mobil mereka. M. Herdy pun kembali melaksanakan tugasnya sebagai test driver team B16 AP Speed.
Kali ini Rio masih penasaran dengan best time Flash apakah EG6 ini bisa masuk ke area 11 detik (holy land) atau tidak? Mengingat spec mobilnya sudah disempurnakan lagi oleh Daddy atau Bang Apre.
Tak ketinggalan Adhe pun mengirimkan Spongebob untuk ikut serta di kelas exebition ini
Ke-2 monster all motor AP Speed itu pun berhasil membuat are pit line menjadi penuh sesak dengan para penonton yang penasaran dengan best time ke-2 EG6 tersebut. Apalagi cuaca di sore hari itu cukup dingin alias mendung , yang tentu saja bisa menaikan performance dari mobil tersebut karena padatnya O2 (suhu dingin).
Herdy pun lepas dengan sempurna dari mulai garis start hingga masuk ke gigi ke-4. Flash pun benar-benar berlari dengan sempurna atau perfect pada sore hari itu.
Namun sayangnya, run yang cukup sempurna yang dilakukan Herdy tidak sesempurna yang tercetak di sensor. Run Herdy kali itu hanya mampu mencetak 21. 581 detik. Itu berarti EG6 ini jauh lebih pelan dari juara kelas bracket 19 detik.
Run ke-2 yang dilakukan M. Herdy adalah bersama Spongebob
Spongebon berlari dengan sempurna sore hari itu.
Cuaca yang cukup dingin ini mampu membuat performance dari EG6 bertenaga 450 HP ini berlari lebih kencang daripada sewaktu race tadi. Herdy pun tampak begitu sempurna tau bersih melakukan start hingg finish.
Namun lagi-lagi, timer pada sore hari itu error. Hingga membuat run yang dilakukan Herdy bersama Spongebob hanya mencetak waktu 14.403 detik.
Herdy yang mendengar untuk yang ke-2 kalinya timernya error itu hanya bisa terkejut saja. Herdy pun mengatakan bahwa selama dia menjoki mobil all motor tak ada yang seperti Spongebob alias feel kencangnya.
Tak tahu kenapa pada sore hari itu sewaktu exebition time nya selalu error disaat mobil dari team B16 AP Speed yang melakukan run, sementara sebelum dan sesudah Flash atau Spongebob, timer baik-baik saja. Crew AP Speed pun langsung meminta penjelasan kepada panitia di tower panitia lomba, namun tak ada penjelasan yang cukup atau kuat terhadap insiden tersebut.
Well, good news is program team Perfourm Motorsport pun mulai menampakkan hasilnya. Ternyata ada juga fans dari Rider atau pembalap yang di support oleh Miilers Oils, Perfections Window Films, Ultra Racing Indonesia, dan juga Perfourm
Sekelar race pun beberapa orang mengajak Rio untuk berphoto bersama. Propaganda Perfourm adalah membuat seluruh cabang Motorsport di Indonesia semakin di kenal oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Dimana jika pembalapnya di kenal oleh masyarakat maka berdampak pada nilai jual bagi si pembalap tersebut untuk bisa dijadikan modal untuk mencari sponsor untuk dirinya. Kita tidak usah munafik, motorsport adalah hobby yang sangat menguras kantong ataupun tabungan Anda. Jika Ada sedikit dana talangan dari sponsor yang ya walapupun hanya cukup untuk menyewa paddock atau pun pendaftaran, setidaknya sudah mengurangi budget Anda. Dan trust me guys..itu sangat berasa. Seperti kata Hans di Tokyo Drift ” 50 % of something better than 100% of nothing”
Ingat tentang reuni kakak beradik di lintasan Sentul ini, well jika pada tahun 2013 yang lalu ke-2 kakak beradik ini atau two brother racing melakukan victory jump di belakang Tomahawk. Maka kali ini victory jump ke-2 nya dilakukan di depan mobil mereka masing-masing.
Salah satu ritual team B16 AP Speed sesusai race adalah photo bersama seluruh crew , team, dan pembalap di depan pit nya. Namun yang pasti di setiap acara photo bersama itu selalu saja ada surprise yang terjadi. Seperti penyiraman air dingin yang terdapat di cool box yang membuat seluruh orang semburat.
Sampai-sampai di team yang bermarkas di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur ini ada semboyan yang berbunyi “ Kita tidak sedarah, tapi kita lebih dari saudara”
Karena hujan yang turun cukup deras, penerimaan piala pun dilangsungkan di ruang press room lantai 3 pit Sentul. Di kelas bracket 14 detik keluar sebagai juara 1 Anggoro Oyot dari team B16 AP Speed, juara ke-2 Andrew Yudha – Gading Tuning/Pardhia Motor, juara ke-3 Faris Felisario – B16 AP Speed, juara ke-4 Ronald – ADR Motorsport, Juara ke-5 Mohammad Rizky RB Autotuning
Di kelas bracket 13 detik. Juara 1 diraih oleh Indrajaya – GSS Engineering, juara 2 Chandra Satrya – Supernova Dasa Ananda, juara ke-3 Rio R. Bramantio – B16 AP Speed, juara ke-4 Rizky Margaputra – Abbain Racing, dan juara ke-5 Steve Pramudita – Abunawas Technica.
Dan di kelas bracket 12 detik posisi 1 di raih oleh Rian Risky – B16 AP Speed, juara ke-2 Edo Liando – MET (Mantap Engine Tuner), Juara ke-3 M. Herdy – B16 AP Speed, juara ke-4 Alvin Faiz Damanik – Supernova Dasa Ananda, dan juara ke-5 Rio R. Bramantio – B16 AP Speed.
Pada race kali itu team B16 AP Speed mengumpulkan sebanyak 6 piala dari berbagai macam kelas yang diikuti
Dan yang pasti pembalapnya selalu menjaga tradisi untuk pulang dengan membawa piala lebih dari satu
Dan untuk two brother racing ini, mereka ber-2 pada hari itu membawa pulang 3 piala yang 2 piala disumbangkan oleh Rio sang kakak di kelas 12 dan 13 detik (juara ke-5 dan 3), sementara Rian sang adik di kelas 12 detik (juara 1)
Dan tak ada yang lebih menyenangkan dari pada merayakan kemenangan pada hari itu bersama teman, crew, dan seluruh anggota team B16 AP Speed. Well, mungkin poto ini belum begitu berarti pada saat ini. Tapi tunggu hingga 5 atau 10 tahun bahkan lebih. Photonya akan berarti atau berbicara lebih dari kata-kata yang bisa Anda ungkapkan.
Pada event kali itu B16 AP Speed juga memperkenalkan anggota keluarganya yang baru yaitu RW Creative House yang akan menghadirkan video-video eksklusif untuk team B16 AP Speed.
Dan tak ketinggalan pula M. Herdy mendapatkan Perfourm T-shirt sebagai rewards atas prestasinya sebagai the fastest all motor of the day dengan Spongebob (12.128 detik). Sementara Rendi dari Engine+ juga mendapatkan Perfourm t-shirt atas prestasinya sebagai the fastest of the day (turbo) dengan best timenya 09.745 detik.
See ya on round 2 guys with team B16 AP Speed. Later..
Rio and Rian Sponsored by :
– Ultra Racing Indonesia
– Millers Oils Indonesia
– Perfections Window Films
-Bayu Sulistyo
*Like us on Perfourm Facebook Fanpage
*Follow us on our Twitter and Instagram: @perfourm
*Hashtags your photo with #PERFOURMMACHINEHEAD, and you can be on Perfourm.com
*Hastags your car project with #BUILDTORACE and #BUILDTOPERFOURM, and you can be on Perfourm.com