Sawadika atau yang berarti Halo dalam bahasa Thailand. Itulah ucapan yang sering saya ucapkan dalam perjalanan saya selama 4 hari di negara Thailand yang bisa dibilang negara paling maju dalam urusan motorsport di kawasan Asia Tenggara. Ini adalah pertama kalinya perjalanan saya ke negeri gajah putih dalam rangka memenuhi undangan pihak Motul Indonesia untuk menonton balapan GT Asia di Chang International Circuit di kota Buriram Thailand. Dimana Motul menjadi official lubricant partner GT Asia.
Perjalanan saya ke Thailand bersama Motul Indonesia dimulai pada jam 4 subuh dimana saya dan M. Herdy berangkat menuju ke T3 Soekarno-Hatta International Airport untuk mengejar 1st flight kami sekitar jam 6 an
Well, hanya perasaan saya atau just my imagination. Bahwa saya one step closer satu langkah lebih dekat dengan Jepang yang menjadi motorsport trip goal saya. Di mulai dari Jakarta – Jambi – Pekanbaru – Medan – Naik lagi ke atas yaitu Singapura, lalu Malaysia, dan akhirnya kini di tahun 2016 saya pun berangkat ke Thailand. Alhamdullilah bisa dibilang dari tahun 2013 saya setiap setahun sekali melakukan perjalanan motorsport ke luar negeri.
Dan saya pun memulai perjalan terbang selama kurang lebih 3 jam menuju ke Dong Mueang International Airport di kota Bangkok, Thailand
Tak banyak yang saya lakukan selain menikmati perjalanan 3 jam saya ini dengan..tidur.
Sawadika..akhirnya tibalah kami di Dong Mueang International Airport kota Bangkok, Thailand. Pada Motul Trip kali ini saya bersama M. Herdy pembalap STC 2100 dari team AP Speed Jakarta (kiri) yang kebetulan ingin melihat balap di Thailand, dan juga 2 orang Motul Indonesia. Yaitu Handoko Mulyana Sales Manager of Cipta Makmur Sekata (tengah), Distributor Motul di Indonesia, dan Johan Wijaya selaku Business Development Motul Indonesia (kanan)
Kami pun mulai menuju kota Bangkok yang berjaran sekitar 40-60 menit dari kota Bangkok yang mungkin kota nya lebih besar dan maju daripada kota Jakarta. Pada hari pertama ini agenda kami adalah mengunjungi outlet-outlet yang di support oleh Motul. Dan uniknya sepanjang jalan saya melihat photo Paduka Yang Mulia Raja Bhumibol Adulyadej, yang merupakan Raja Rama IX atau Raja Thailand semenjak berusian 19 tahun (1946). Yang jelas saya sang sang Raja mempunyai hobby yang sama, yaitu photografi. Sering saya melihat dalam posternya sang Raja sedang menenteng kamera ketika mengunjungi rakyatnya.
1st pit stop kami atau pemberhentian kami yang pertama adalah Autobacs atau toserba otomotif dari Jepang. Pada hari itu kami pun di temani oleh Vasin Bulsuk, Country Manager for Motul in Thailand ( ke-2 dari kanan).
Kamipun langsung menuju ke dalam store Autobacs dan menuju ke rak display oli yang didalamnya terdapat beberapa jenis oli Motul yang ditawarkan mulai dari mesin bensin, diesel, motorsport, hingga special blend khusus untuk mobil Toyota (TRD). Johan Wijaya selaku Business Development Motul Indonesia (Kiri) dan Handoko dari Sales Manager Cipta Makmur Sekata, Distributor of Motul di Indonesia sedang melakukan studi banding dengan kondisi pasar di Thailand yang mungkin bisa diterapkan untuk penetrasi pasar Motul di Indonesia.
Motul memang terkenal di scene motorsport dunia dengan kerjasamanya dengan beberapa para tim R&D pabrikan kendaraan otomotif sebagai ‘Laboratorium Hidup’ di ajang balapan internasional, seperti MotoGP, World Superbike, Supercross, Motul FIM Ice Speedway Gladiators World Championship, Rallycross, 24 Hours of Le Mans, FIA World Endurance Championship, Super GT, Drift, GT Asia, dan masih banyak lagi ini. Beberapa contohnya adalah Motul menyediakan special blend oil khusus untuk Toyota Racing Development yang khusus untuk pabrikan mobil Toyota. Mulai dari mesin diesel turbo yang diaplikasikan pada double cabin.
Khusus untuk mesin bensin TRD juga menyediakan high performance oilnya yang di blend special oleh Motul untuk kepentingan motorsport ataupun sensasi berkendara harian ala mobil balap. Selain TRD (toyota), Motul juga membuat special blend oil bagi Nismo (Nissan Motorsport), Mugen Power (Honda), STI (Subaru), dan lain-lain.
Dari Autobacs kami pun melanjutkan makan siang dengan Thai food. Berhubung saya masih Puasa mode : On. Jadilah saya hanya bisa memandangi dan memphoto Thai Food yang disajikan. Sekilas memang mirip dengan masakan Indonesia. Untuk rasanya? Mungkin nanti sore selepas berbuka puasa saya baru merasakannya.
Pit stop kami yang ke-2 adalah Arto TRD Thailand yang merupakan markas besar dari Toyota Team Thailand
Toyota Team Thailand sendiri sudah berdiri semenjak 30 tahun yang lalu. Dikepalai oleh Arto Suttipong Smittachartch, president of the Toyota Racing Development Thailand, Arto bersama TRD dan Toyota Team Thailand bertarung mulai dari balap touring di Thailand, Malaysia, hingga Nürburgring atau The Green Hell, Jerman.
Saya pun berkesempatan untuk masuk ke dalam team atau bengkel berbentuk 3 lantai yang di sponsori oleh Motul ini. Masuk didalam lantai 1, saya pun menumukan sebuah Toyota Altis dan juga Toyota FT86 yang bodynya sudah di melarkan dengan aero kit dan juga enginenya sudah diswap dengan mesin 3SGE 2.0 Lt.
Dari lantai 1 yang merupakan kantor dan garasi dari Arto, kami pun diajak naik ke atas melewati lift barang yang kapasitasnya muat untuk 1 mobil. Di lantai 2 terdapat area bodywork tempat pembuatan aerokit ataupun body kit yang semuanya terbuat dari carbon fiber. Naik di lantai 3 , saya pun serasa berada di surga. Di lantai 3 inilah tempat dimana “magic” berasal. Inilah workshop yang bisa dibilang harus mendapatkan “Level 5 clearance” untuk bisa naik kesini. Saya pu disambut dengan sebuah open wheel race car yang dipersenjatai dengan mesin Toyota V8. Bukan dari keluarga besar V8 UZ engine, tapi sepertinya mesin V8 Toyota yang dibangun untuk motorsport sekelas Indy Car yaitu Toyota CART IndyCar World Series (1996 -2002)
Saya juga dijelaskan bahwa hasil karya bodywork atau aero kit Arto yang terbuat dari carbon fiber ini ternyata di gunakan juga oleh mobil balap atau team balap besar yang bertarung di event balap mobil sekelas Super GT Japan, LeMans, dan GT3. Bahannya pun sangat ringan dan kuat.
Salah satu monster yang terdapat di workshop ini adalah sebuah GT86 yang merupakan mesin balap eks Super GT Japan yang di persenjatai dengan 350hp UZ V8 engine yang sama digunakan pada GT Supra (GT300) pada jaman kejayaannya dulu.
Mobil ini sekarang masih aktif digunakan oleh Toyota Team Thailand untuk bertarung di Thailand Super Series di Super Class 2 – GTM dengan pembalap utamanya Natthavude Charoensukawattana
Motul sendiri ikut mensponsori Toyota Team Thailand dengan berbagai macam produk TRD yang di special blend oleh Motul, seperti Sport engine oilm Gear Oil, dan lain-lain.
Karena jadwal salah satu manager Arto TRD sedang padat, kamipun hanya sebentar saja berada di workshop ini. Tapi jujur saja, saya sudah merasa seperti di surga nya motorsport atau seperti berada di bengkel TRD Japan.
Rally point kami yang ke-3 adalah sebuah bengkel balap yang letaknya di luar kota Bangkok yang dimana bengkel ini mempunyai 1 mobil balap (Subaru) yang di sponsori oleh Motul. Namun sayangnya bengkel ini tutup karena team ini mengikuti AFOS (Asian Festival of Speed) di Chang Circuit, Buriram.
Dari bengkel roda 4 atau mobil, kami pun beralih ke workshop atau bengkel roda 2 untuk mengadakan study banding outlet-outlet yang dibranding oleh Motul. Termasuk salah satu waiting room bengkel Red Baron yang di sulap menjadi Motul Corner lengkap dengan display beberapa produk Motul untuk roda 2. Motul sendiri banyak digunakan oleh para pecinta motor di Thailand, terutama untuk Motor besar.
Dari luar kota Bangkok, kamipun kembali menuju ke tengah kota Bangkok, tepatnya di Lumpini Square dimana Motul menjadi salah satu sponsor di acara Rubbers Rebel Ground
Selain menjual beberapa produk oli khusus untuk roda 2, Motul pun juga mendisplay seluruh produk produk perawatan motor. Hingga memberikan free service untuk motor Anda berupa membersihkan motor Anda dengan produk Motul Moto Wash dan juga Motul Helmet Interior Clean untuk helm Anda secara cuma-cuma alias gratis
Dan tentu saja Anda akan disapa dan dilayani oleh duo Motul queen yang khun na rak mak..cup cup
Well, bisa dibilang inilah ngabuburit saya di luar negeri bersama team Motul Indonesia, Motul Thailand, dan juga tim Motul Asia Pasific (Singapura). Maklum saja jadwal berbuka puasa di Thailand lebih lama 1 jam daripada di Jakarta, yaitu sekitar jam 18:45 malam. Yang berarti jatah puasa saya ditambah selama 1 jam lagi dari normalnya.
Tapi begitu waktu berbuka tiba, saya pun di ajak ke suatu tempat atau street food ala Thailand yang terkenal di kota Bangkok. And all its mine. Saya pun menikmati hidangan berbuka puasa saya di luar negeri dengan Thai Food. Kesan saya, sama saja berpuasa di dalam dan di luar negeri. Thailand juga ada muslimnya juga. Namun tak banyak memang masjid yang mengumandangkan azan Magrib.
Next stop..kita akan menuju ke Chang International Circuit di kota Buriram untuk menonton GT Asia. Stay tune on Perfourm. Later guys..
GT Asia- Thailand trip powered by :
MOTUL INDONESIA
Bayu Sulistyo
IG : @bayusulistyoo
*Like us on Perfourm Facebook Fanpage
*Follow us on Instagram: @perfourm
*Hashtags your photo with #PERFOURMMACHINEHEAD, and you can be on Perfourm.com
*Hastags your car project with #BUILDTORACE and #BUILDTOPERFOURM, and you can be on Perfourm.com