TEAM MOTUL INDONESIA : DIO FIST OF FURY IN REFUEL HONGKONG DRIFTING

Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina. Sepertinya hal tersebut berlaku bagi pro drifter Indonesia, Emmanuelle Amandio yang beberapa tahun ini sering bertarung di negeri tirai bambu tersebut. Perfourm pun mendapatkan kesempatan mengawalnya pada event Refuel Hongkong Drifting 2017, pada tanggal 26 Agustus 2017 yang lalu di Asia World Expo, Hongkong, Cina bersama Motul Indonesia. Setelah mengudara selama kurang lebih 4 jam 20 menit, tibalah saya di Hongkong International Airport yang pada saat itu dalam kondisi cerah ceria. Meskipun saya tahu bahwa sang badai Typhoon kemaren sempat berkunjung Hongkong beberapa hari yang lalu. Inilah pertama kali saya berkunjung ke Hongkong. Begitu landing di Hongkong International Airport (14:30), saya pun langsung bergegas mencari jalan menuju ke Asia World-Expo yang tempatnya bersebelahan dengan Aiport. Dalam kondisi setengah jet lag, saya pun mencari MRT menuju ke vanue. Setelah lihat sana sini dan tanya sana sini “in english”,dan di ping pong oleh petugas keamanan dan panitia yang kartunya kurang sakti untuk masuk ke area paddock. Tibalah saya di  Marshalling Area yang merupakan area parking lot Asia World-Expo yang ya kurang lebih mirip seperti JIEXPO Jakarta. Saya pun di sambut dengan si RWB guys. Meet RWB Porsche 993  #6 dari workshop  ReinART Design, Hongkong. Jujur saja ini adalah pertama kalinya saya face to face atau melihat langsung karya si Nakai San. Si Porsche ini terlihat cantik, namun liar atau binal ingin saya naikki. Saya sempat khilaf atau terlena dengan RWB Porsche 993 tersebut dan melupakan tujuan utama saya Hongkong. Dengan keadaan jag lag atau setengah puyeng, saya pun berjalan menuju ke area paddock sambil menggeret koper saya dan melewati tepi track yang dimana selain Anda bisa meluat drifting Anda juga bisa melihat pesawat take off dari Hongkong International Airport. Akhirnya saya pun bertemu dengan Amandio, sang pro drifter Indonesia yang di sponsori oleh Motul Indonesia dan Achilles Radial. Juara 1 Kejurnas Superdrift 2017 seri 1 ini akan bertarung melawan international pro drifter dari berbagai negara, seperti dari Jepang ada Daigo Saito dan Kumakubo, Frederic Aasbo (Norwegia), James Tang (Hongkong), dan lain-lain. Untuk event kali ini juara ke-3 D1 GP 2013 rd.4 Ebisu ini akan mempiloti sebuah Toyota Altezza yang di persenjatai dengan mesin 800 hp 3.4 Lt 2JZ milik James Tang dari TRC (Type R Club) yang bermarkas di kota Zhuhai Cina. Awalnya Dio akan mempiloti sebuah TRC Lexus GS350, namun sang boss TRC James Tang memintanya mempiloti Altezza Ini adalah tahun ke-2 Amandio kecemplung drift scene di Cina, setelah berpetualang di Formula Drift USA dan D1 GP Japan. Cerita itu bermula pada tahun 2015 yang lalu, Team Red Bull China membutuhkan driver untuk melengkapi squadnya. Dimana di tahun pertamanya bersama Team TRC Red Bull Cina, dia berhasil berada di posisi ke-4, dan pada menutup musim seri 2015 di posisi ke-2 (overall). Sementara di tahun 2016 yang lalu drifter yang di sponsori oleh Motul Indonesia ini berhasil menjadi juara umum Red Bull  Drift Battle di Cina. Ini adalah tahun ke-3 Amandio bersama team TRC bertarung di event drifting di daratan Cina. Dan kali ini untuk yang pertama kalinya dia akan bertarung di Hongkong pada event Refuel Hongkong Drifting 2017. Dan kemana pun Dio pergi balapan, dia pun selalu ditemani sang mood booster,Vita his girlfriend. “Di Cina adalah mereka (di Cina) lebih go all out. Seperti bikin mobil nya all out alias ga setengah-setengah, orangnya atau crew nya juga” terang Amandio mengenai perbedaan atmosphere atau suasana balap drifting di USA, Jepang, dengan di Cina. Dio pun mulai melakukan QTT dengan 800 hp 2JZ Altezza nya. Seperti biasa Dio pun melakukan babak kualifikasinya dengan go all out menyiksa Altezza nya hingga limitnya. Saya yang baru datang dan mengenal sirkuitnya pun juga memphotonya dari area yang sangat amat terbatas, alias hanya tersedia 2 spot media dengan media yang bejibun atau bertumpuk disana, hingga sangat susah untuk mendapatkan spot bagus atau clear area untuk memphoto. Dio pun berhasil posisi terbaik ke-8 di babak QTT ini Satu hal yang saya pelajari dari orang Maluku ini, adalah dia selalu memutar hasil rekaman on board action cameranya  yang ditempelkan di helmnya untuk melihat hasil run nya tadi. Dari melihat hasil rekamannya tadi, dia pun bisa menganalisa bagus atau tidak nya runnya, dan sektor mana saja yang harus diperbaiki dan dipertahankan ketika menyerang clipping point atau yang berhubungan dengan  speed, angle, dan linenya untuk run berikutnya. Dan salah satu ciri khas Amandio semenjak saya pertama kali melihat dan memphoto dia di event Driftbash 2012 Speed City Circuit GWK Bali, adalah helm carbon nya yang dipadukan dengan livery gigi Venom atau leak. Trademark Dio ini sudah ada semenjak 2010Di best 16 Amandio pun bertemu dengan drifter dari negara Cina yang mempiloti sebuah Nissan 200SX. Pada run pertama Dio sebagai chase menempel ketat drifter Cina tersebut dari belakang semenjak initiate. Dio tak memberikan kesempatan bagi drifter Cina tersebut untuk lolos dari hadapannya. Akhirnya di run yang ke-2 Dio dimana dia sebagai lead car berhasil memberikan gap yang cukup lebar kepada musuhnya, hingga memberikan advantage atau keunggulan bagi dio di run ke-2 nya ini. Lalu darimana saya bisa tahu kalo Amandio menang atau tidak karena sang MC ngoceh nya dalam bahasa Mandarin dan tidak ada subtitle atau pun penerjemah bagi saya.  Jadi jurusnya saya pun menanyakan kepada photographer di sebelah saya apakah Amandio menang atau tidak, dan dia berkata ya dia menang. Xie xie…. Next battle is versus Daigo Saito, yang merupakan sensei nya Amandio.  Di run yang pertama Dio pun berada sebagai chase car dimana di harus mengejar si Daigo Saito yang mempiloti 1000 hp  Nissan GT-R R35. Walaupun berbeda besar rims sekitar 2 inch (Dio 18 inch, Daigo 20 inch), dan tenaga  sekitar 200 hp (Dio 800, Daigo 1000 hp), namun Dio tetap tampil agresif dengan menempel Daigo. Bahkan di beberapa kali Dio sempat menyundul atau body contact dengan Daigo Namun ketika Dio di depan , dan Daigo di belakang. Dia pun melakukan sedikit kesalahan dengan melebar keluar ketika masuk initiate pertama karena ingin mengejar speed meninggalkan Daigo dibelakangnya. Setelah berhasil recovery masuk kedalam, Daigo pun mengambil kesempatan itu untuk masuk kedalam menempel Dio GT-R Daigo yang lebih unggul dalam hal power dan traksi karena memakai ban 20 inch dengan special compound (soft compound) dari Wanli memberikan extra speed kepada Daigo untuk bisa memburu mangsanya di depan. Sementara Dio menggunakan Achilles 123S Well, Dio yang sedang diburu oleh Daigo pun tampak flat out dalam memuntahkan tenaga mesin 800 hp 3.4 Lt 2JZ nya ini supaya bisa melarikan diri dari kejaran si Gojira. Mereka berdua sendiri sudah sering menjadi partner atau teman tandem drift, sehingga saling tahu karakter masing-masing ketika sedang tandem. Dan ke-2 drifter ini pun berhasil membuat para penonton memberikan standing applouse karena aksi tandem drift mereka yang sangat seru, full body contact, dan tentu saja full smoke. Hingga membuat track berbentuk huruf R itu tertutup asap pekat akibat aksi tabdem drift Amandio dan Daigo Saito. Akhirnya Dio pun harus menyerah atau kalah 0,5 point dari Daigo Saito yang merupakan top qualifier hari itu. Beginilah suasana ketika Dio menyambangi paddocknya Daigo setelah Daigo dikalahkan oleh drifter Cina. Dio pun mengejek kepada Daigo kenapa sama drifter Cina tersebut terlihat santai, sementara sama  dia kok ngotot?  Daigo pun membalasnya “seharusnya kita one more time lagi, tapi kenapa tidak ya?”Dan ke-2 sahabat beda negara ini pun langsung tertawa bersama Sementara sang boss Team TRC, James Tang? Diapun berhasil masuk kebabak selanjutnya setelah salah satu drifter di best 32 bye (tidak bisa melanjutkan lomba) Namun sayangnya di dibabak best 16, James Tang  yang mempiloti  Toyota GT86 2JZ yang bertenaga 1000 horsepower.pun berhasil dikalahkan oleh Hanson Liu yang sama -sama mengendarai Toyota GT86 dan juga dari satu bengkel TRC Dan akhirnya the Fredric “Norwegian Hammer” Aasbo  dari Team RS*R yang mempiloti Toyota GT86 bermesin 750 hp TRD  Nascar  V8 berhasil keluar menjadi juara Refuel Asia Drift Expo 2017. Namun karena event ini ijinnya hanya sebagai  charity drifting event , maka tidak ada yang namanya podium dan seremonial kemenangan. Event nya saja hanya berlangsung 1 hari bukan 2 hari seperti biasanya. QTT langsung tandem battle, langusung the end. Acara podium kemenangan pun diganti penjadi parade drifter tepat di hadapan para penoton. So guys meet James Tang, pembalap touring, drifter Team Red Bull Cina, sekaligus team owner TRC. Jika Anda pernah melihat video di youtube THE REDBULL TIANMENSHAN MOUNTAIN DRIFT KING BATTLE, James Tang lah orang yang berada di dalam Toyota Supra Redbull Dialah orang yang bertanggung jawab menjebloskan Amandio ke drifting scene di Cina. Namun Jeblosnya Amandio ke drifting Scene Cina juga sangat haw che sing cing ping alias enak gila. Untuk ikut kejuaran drifting, Dio hanya perlu modal tiket PP (Jakarta –Cina atau Hongkong saja), hotel, makan, bahkan mobil ban dan tetek bengeknya disediakan oleh James Tang…secara gratis. Ini baru namanya cincailah. Tak hanya Dio yang mendapatkan undangan dari James Tang, ada Kumakubo dan Nanami dari Jepang. Jakes Jone dari Australia, dan Assbo dari Norwegia. Undang dari James Tang ini bertujuan untuk membuat the 1st drift event di Hongkong ini meriah. Dan tentu saja si Daigo Saito yang tampak sangat akrab sekali dengan Amandio. Bahkan selama di Hongkong, Daigo yang terkenal sebagai ice man nya Drift ini hanya bergaul dengan Amandio. Mungkin karena mereka sering bertemu, latihan, bertanding, dan dulunya satu team di Achilles Drift Team dari FD Asia, USA, dan D1 GP Japan mereka bisa seperti ini. ” Selanjutnya gue akan fokus ke kejurnas drift di Indonesia, dimana gue di seri 1 udah memimpin. Untuk seri Red Bull China, kita sekarang berada diposisi ke-3 overall. Event ini sendiri cukup singkat karena ijinnya sendiri hanya boleh 1 hari saja, yaitu Sabtu QTT langsung race day. Jadi ya best 8 tadi adalah hasil terbaik saya hari ini” terang Dio. Satu yang saya tidak temui di Indonesia, ketika para drifter kembali ke paddock karena badai typhoon kembali menyerang Hongkong. Seluruh panitia pun berdiri ditepi track dan memberikan penghormatan dan terima kasih kepada seluruh drifter dengan standing applause. Xie xie Hongkong. Semoga someday bisa berkunjung kembali ke sini.

MOTUL RHYTEM IS BACK !

E. Amandio Motul Indonesia

 

Bayu Sulistyo

IG : @bayusulistyoo

*Like us on Perfourm Facebook Fanpage

*Follow us on Instagram: @perfourm

*Hashtags your photo with #PERFOURMMACHINEHEAD, and you can be on Perfourm.com *Hastags your car project with #BUILDTORACE and #BUILDTOPERFOURM, and you can be on Perfourm.com

Comments

comments!