Japan Super Touring Championship untuk yang ke-2 kalinya dipertandingkan dalam event ISSOM Night Race yang di gelar pada tanggal 31 Agustus 2019 yang lalu di Sentul International Circuit, Bogor. Dimana Amandio yang mempiloti Nissan Silvia S14 ini berhasil merebut pole position yang dipegang oleh Umar Abdullah pada race yang berlangsung selama 7 lap atau sepanjang 27,755 km
Walaupun issom night race 2019 JSTC diadakan pada malam hari, sekitar jam 22:15 – 22.55 malam. Namun para pasukan JSTC P1 atau production 1500 sudah hadir di Sentul mulai pagi hari. Maklum saja para pembalap JSTC P1 seperti M. Arief, A. Badro’uf, Huga Labib, dan Hendra Bonank merupakan para pembalap di race Honda Jazz Speed Challenge. Namun ada satu pembalap baru yang ikut meramaikan geng mobil asal kota Cikarang ini, yaitu Hendrik Abenk yang akan turun dengan Honda Civic Ferio di kelas JSTC P2 atau 1600 production dan akan bersaing dengan tim pabrikan Toyota Team Indonesia
Namun di pit Bank BJB Delta Garage tampak para crew dari HS Motor sedang sibuk menyusun puzzle gearbox Estilo milik Umar Abdullah yang final gearnya pecah sewaktu QTT. ” Final gear pecah, casingnya bolong pas hot lap QTT. Untungnya masih bisa dapat pole position.hehe. Hoki” terang Umar Abdullah mengenai insiden jebolnya final gear mobilnya
Sementara di pit Toyota Team Indonesia- TRD ada mahluk halus yang terlihat penampakkannya pada night race kali itu. Yaitu Toyota Supra A90 yang merupakan Supra generasi ke-5 dari keluarga besar monster Supra yang melegenda. Semoga saja si Supra oleh TTI tidak dibuat sebagai marketing display car saja, namun juga ikut mengaspal dan bermain bersama teman-teman JDM nya di Japan Super Touring Championship.
Sebanyak 22 pembalap di Issom JSTC Night race 2019 terlihat mulai mendandani mobil balap mereka layaknya mobil rally look style dengan menambahkan lampu tambahan pada front bumper mereka. Mulai dari lampu sorot atau tembak, headlights custom hingga LED
Sepertinya ada tambahan peraturan dari pihak Sentul yang menyangkut soal safety di issom night race kali itu. Dimana para pembalap dibagikan sticker scootlight yang akan menyala ditengah kegelapan apabila terkena sedikit saja cahaya. Prinsip kerjanya sama seperti mata kucing pada sepeda yang akan memberitahukan kita kalo ada sepeda di tengah kegelapan. Sticker tersebut wajib ditempel di body mobil para pembalap, termasuk juga di rims seperti yang dilakukan oleh crew AP Speed
Sekitar jam 22:10 para pembalap JSTC pun mulai meninggalkan pit mereka untuk menuju ke pit 0 atau waiting zone untuk memasangkan transponder sebelum mereka masuk ke dalam lintasan. Bisa dibilang aura JSTC Night Race kali serasa sedang di Osaka Loop alias Kanjozoku (balap liar di Osaka yang menggunakan Civic) ketika melihat duo EF9 milik Nor wibi dan Yoga ini
Pit 0 atau area waiting zone pun langsung dipenuhi oleh sebanyak 22 pembalap yang mayoritas menggunakan mobil pabrikan Honda, selebihnya menggunakan mobil pabrikan Jepang seperti Nissan (S14), Toyota (Vios & Yaris)
1 diantara para pejuang Honda yang ikut meramaikan dunia persilatan JSTC di kelas JSTC P2 (1600) adalah Hendrik Abenk dengan Honda Ferio. Dimana dia akan bersaing dengan para pembalap di kelas JSTC P2 yang didominasi oleh team pabrikan Toyota dengan Yarisnya.
Dan dari ke-22 pembalap JSTC Night Race 2019 kemaren, Umar Abdullah dari Bank BJB Delta Garage dengan EG6 nya berhasil merebut P1 atau Pole Position pada saat QTT yang digelar pada Jum’at malam (30/8). Pengusaha asal kota Gorontalo ini berhasil mencetak best time 1:46.474 yang membuatnya start di posisi terdepan.
Waktunya untuk masuk ke dalam hot seat dan bersiap untuk masuk ke dalam lintasan. Hendra Widjanarko pun tampak sedang melakukan pemanasan dan melemaskan tangannya beberapa saat sebelum meninggalkan area waiting zone.
Ini adalah ke-2 kalinya Japan Super Touring Championship berpartisipasi dalam ajang ISSOM Night Race semenjak pertama kali di adakan pada tahun lalu. Dimana JSTC yang dipromotori oleh Ferry Yanto Hongkiriwang dari Gazpoll Racing Team termasuk 1 dari 6 race yang masuk dalam slot ISSOM Night Race 2019
Dimana yang berhasil memimpin start dalah Umar Abdullah dari Bank BJB Delta Garage. Sementara di grid ke-2 ada Amandio dari ABM Racing Team dengan Nissan Silvia S14. Di grid ke-2 yang mengejutkan ada Rian Risky dari B16 AP Speed dengan Estilo EG6 nya yang hanya bercc 1.600 cc ditengah gerombolan mobil bercc diatas nya. Sementara di grid ke-4 ada Welly Wibobo dari Dominic Racing Team dengan DC2. Dan Demas Agil dari Toyota Team Indonesia-TRD dengan Yarisnya di grid ke-5, yang tampak tidak ada di gridnya.
Sementara yang terpisah daripada rombongan pembalap JSTC lainnya yang berada di dalam grid adalah Benny “ The Pantura Boys” Santoso dari Sigma Speed dengan FN2R nya yang tidak mengikuti sesi QTT atau kualifikasi karena ada masalah pada mobilnya, yaitu overheat pada mesin K20R nya sewaktu Free Practice yang memaksanya memulangkan mobilnya ke workshop untuk di bongkar.