SMART S RACING : FINO SAKSONO TAKES THE POLE POSITION & WINS HJSC RD.5

Smart S Racing menutup ISSOM 2019 round 5  dengan memboyong 2 podium di Honda Jazz Speed Challenge, yaitu Fino Saksono di podium pertama HJSC Master Class dan Irvan Fauzi di podium ke-2 Promotion Class.  Dimana podium pertama di HJSC ini menjadi  buah perjuangan mereka  selama satu setengah tahun dalam meriset GK5. Sementara Abraham F. Nadeak gagal menyumbangkan podium bagi teamnya akibat Vios barunya ngambek pada saat di geber di JSTC dan ITCR Max.

Smart S Racing sendiri merupakan gabungan nama dari 2 team yang merger secara tidak sengaja pada awal musim balap 2019 karena persamaan visi dan misi antara ke-2 team. Dimana SMART sendiri merupakan Siantar Man Racing Team dengan pembalapnya Abraham F. Nadeak dan S Racing merupakan Saksono Racing dengan pembalapnya Fino Saksono dengan Indra Saksono yang merupakan pembalap senior Indonesia di belakangnya.

Team yang di sponsori atau di support oleh JAB Security, Art Shine, Advance Exhaust, Motul, MGV.ID, GT Radial, Gehu, Tevo PPS Shine ini terdapat 2 team principal, yaitu Roy Barangin yang merupakan ayahanda dari Abraham F. Nadeak yang menangani bagian akomodasi team, sementara Indra Saksono yang merupakan pembalap senior sekaligus ayahanda dari Fino Saksono menangani bagian pembalap dan teknis. Smart S Racing juga diperkuat oleh salah satu pembalap muda asal kota Bandung, yaitu Irvan Fauzi

Di Smart S Racing ini sendiri gen / DNA  Toyota nya sangat kental sekali. Maklum saja di team ini terdapat The Saksono, yang merupakan keluarga balap yang terkenal dengan brand image Toyota alias jebolan dari Toyota Team Indonesia. Di mulai dari sang ayah atau generasi pertama Indra Saksono yang mulai menjadi pembalap Toyota Team  Indonesia  tahun 1991 -1997 yang menggunakan Toyota Corolla AE 101 dengan spec JTCC (Japan Touring Car Championship). Sementara Fino Saksono yang juga pernah mencicipi hot seat Toyota Team Indonesia dari tahun 2001 dengan  Corolla AE101 milik ayahnya, dan 2003 menggunakan Toyota Vios

Dimana Toyota Vios generasi ke-2 EX TTI-TRD yang pernah dipakai oleh Indra Saksono dan Fino Saksono ini, beralih tangan ke Abraham F. Nadeak. Sementara Honda Jazz GK5 milik Abraham atau Abi beralih tangan ke Fino Saksono. Hal ini terjadi secara tidak sengaja karena ke-2 pembalap mempunyai visi dan misi yang sama. Fino ingin mempunyai war machine baru untuk berlaga di Honda Jazz Speed Challenge dimana GE8 nya sudah banned alias sudah harus memakai GK5 (jazz terbaru). Sementara Abraham sedang membangun All New Vios untuk bertarung di ITCR Max. Dan selanjutnya pasti Anda sudah tahu alur ceritanya seperti apa, tukar guling.

Lalu pada ISSOM Night Race 2019 (30-31 Agustus )yang lalu, Abraham F. Nadeak yang akrab dipanggil Abi ini mempensiunkan Vios lamanya dengan Vios generasi terbaru (ke-3) yang baru jadi 2 minggu sebelum race day. Hasilnya, Abi dengan Vios barunya yang baru jadi dan masih mencari feeling suspension dan bodynya ini harus puas finish di posisi ke-13 overall dengan best timenya 1:53.089 dengan kondisi yang belum sempurna. Namun di kelasnya, yaitu JSTC P1, Abraham berhasil finish di posisi ke-3 yang membuatnya bertengger di podium ke-3 1600 production class.

Dimana mesin 2NR dari All New Vios milik Abraham sudah dipensiunkan dengan mesin 1NZ Vios lama milik Fino yang di cangkokkan atau swap ke dalam Vios generasi ke-3 ini.PR dari debut perdana Vios ini di ISSOM Night Race 2019 yang lalu yaitu suspension sudah diperbaiki oleh mekanik. Dimana persiapan untuk round 5 kemaren dilakukan seminggu full bersama Indra Saksono untuk mensetting suspensi dan juga body. Transplantasi mesin 1NZ ke Viso baru milik Abi pun cukup beralasan karena part 2NR masih rare dan juga haRganya selangit. “Cuma karena parts 2NR belum ada yang ngeluarin dan masih tinggi harganya, makanya kita ganti ke NZ. Itupun ternyata ga mudah untuk swap enginenya, karena Toyota sekarang canggih banget. Terutama di bagian electricalnya, immobilizer. hahaha.” terang Abi mengenai ribetnya swap 1NZ ke body Vios baru.

Dari 1st debut Vios barunya di ISSOM Night Race, Abi akan akan memulai petualangannya di round 5 ini barisan barisan tengah, yaitu dari grid ke-15 overall dengan best timenya pada saat QTT yaitu 1:52.852. Sementara di kelasnya, yaitu JSTC P2, Abraham berada di posisi ke-3. Indra Saksono pun tampak selalu mendampinginya untuk memberikan support dan wejangan yang menanamkan low profile, pentingnya Fair play dalam balapan, dan juga selalu keep pushing atau show must go on meskipun ada trouble pada mobilnya.

Race pun di mulai, Abraham yang berada di barisan tengah pun langsung mencoba merangsek maju ke depan, dengan berusaha melewati Ibrahim FH yang menggunakan Honda Civic Genio bermesin K20R untuk merebut posisi ke-14 overall

Sementara dibelakang Abraham, dog fight pun terjadi antara 2 pembalap yang berbeda kelas yaitu Irvan Fauzi (GK8) dan Apip Ginanjar (EG6) yang memperebutkan posisi ke-16 . Namun Irvan yang masuk R2 dari posisi dalam (bahkan roda sebelah kananya sempat masuk ke luar lintasan) terlalu memaksa utuk masuk ke R2 dimana di depannya ada Apip yang sudah terlebih dahulu berada di racing line. Hingga membuat ke-2 pembalap ini bersenggolan , bahkan body Jazz Irvan menempel terus di body EG6 Apip.

Namun sayangnya, Abraham pun harus out dari race pada lap pertama akibat van belt nya putus yang memaksanya kembali masuk ke dalam pit.

Sementara rekan satu teamnya, yaitu Irvan yang start dari grid ke-19 ini, terpaksa juga mengikuti nasib yang sama dengan Abraham yang harus D.N.F atau out dari race pada lap ke-3 akibat insiden bersenggolan dengan Apip Ginanjar selepas start tadi.

Comments

comments!