Japan Super Touring Championship memasuki akhir dari musim balap 2019. Dimana BSD City Grandprix 2019 menjadi final round dari gelaran ISSOM atau Indonesia Sentul Series Of Motorsport atau round 7. Dan juga final battle dalam perebutan gelar juara umum serta golden ticket ke Sepang International Circuit, Malaysia di ke-7 kelas yang dipertandingkan d JSTC
Dari 7 kelas yang dipertandingkan di JSTC, 6 kelas sudah berhasil menghasilkan 6 pembalap yang menjadi juara umum JSTC 2019. Namun masih ada 1 kelas yang tersisa yang masih title fight di BSD City Grandpirx 2019 ini. Yaitu di kelas JSTC 1A (1500 production).
Dimana calon juara umum JSCT P1 2019 sementara berada digenggaman M. Arief dari NRB Motorsport. Dimana dia hanya membutuhkan angka dari finishnya saja di BSD GP ini.” Hitungannya seandainya nanti saya finish ke-4 pasti keluar sebagai juara umum JSTC P1″ terang M. Arief
Sementara duo dari Sigma Speed yaitu Imin Barata dan Vivaldhi sedang bersiap memulai race JSTC di akhir tahun 2019 ini. Dimana Imin Barata pada BSD GP 2019 ini akan mensyahkan title juara umum JSTC 2A 2019 nya. Sementara Vivaldhi sendiri akan bertarung habis-habisan di BSD GP dengan M. Arief untuk memperebutkan title juara umum JSTC P1 2019
Yogie The Resurrection alias bangkit kembali setelah mobil GK5 nya tak terbentuk akibat kecelakan di R2 pada awal lap Honda Jazz Speed Challenge round.6 2019 beberapa minggu yang lalu di Sentul International Circuit.
Jika Yogie yang bangkit atau move on dari kecelakan tragis pada HJSC seri sebelumnya yang membuat GK5 nya remuk redam. Maka lain pula Hendra Widjanarko yang move on dari kegagaannya bertarung dalam perebutan gelar juara umum JSTC 1A 2019 pada round 6 sebelumnya, karena EG6 nya jebol di awal lap.
Sementara di final round JSTC 2019 ini, Japan Super Touring Championship kedatangan pembalap yang benar-benar pure 100 % JDM alias import langsung dari Jepang. Yaitu Meri Sakikawa dari Toyota Team Indonesia -TRD yang akan membesut Toyota Yaris di kelas JSTC P2 (1600 production)
Pada final round JSTC di BSD City GP kali ini hanya di ikuti sebanyak 14 pembalap, dari 19 pembalap yang mengikuti round 6 sebelumnya di Sentul International Circuit, Bogor. Ke-4 pembalap yang absen pada race kali ini adalah Rio R. Bramantio, Rian Risky, Nor Wibisono, Irvan Fauzi, Hendra Bonank, dan Ibrahim FA.
Dan dari sebanyak 14 pembalap yag mengikuti JSTC final battle ini, Umar Abdullah dari Bank BJB Delta Garage berhasil menjadi yang tercepat di lintasan sepanjang 3 km ini dengan best timenya 1:39.575. Sementara di P2 ada Imin Barata dari Sigma Speed (GE8) dengan best timenya 1:40.209. Sementara Amandio dari ABM Motorsport berada di P3 dengan best timenya 1:41.537 (S14), grid ke-4 ada Haridarma dari Toyota Team Indonesia -TRD dengan best timenya 1:42.022 (yaris), dan akhirnya Demas Agil dari TTI-TRD di grid ke-5 dengan best timenya 1:43.079
” Kemaren cuma rubah camber sama toe depan aja buat BSD GP. Alhamdullilah bisa dapat P1 dengan wakti 1:39 dengan posisi ban bekas. Pada saat QTT STC 2100 dengan ban baru saya berhasil mencetak best time 1:38″ terang Umar Abdullah
“ Akhirnya JSTC memasuki ronde terakhir di tahun 2019 ini. Dimana pada race terakhir ini akan diadakan seremonial penyerahan piala dan hadiah utama di masing-masih kelas, berupa uang pembinaan JSTC sebesar 50 juta rupiah dan tiket untuk bertanding di Sepang International Circuit, Malaysia pada tahun depan (2020)” terang Ferry yanto Hongkiriwang dari Gazpoll Racing Team selaku promotor JSTC