DRIFTAINMENT PINBALL & AUTOSHOW

Beberapa bulan yang lalu, tepatnya di akhir bulan November 2019, dimana saya bersama Riklayasa atau Kipli yang merupakan teman media saya berkunjung ke event Intersport World Stage 2019 yang letaknya cukup dekat dengan track BSD GP 2019, yaitu dikawasan EDUTown BSD City. Inilah cara kami untuk beristirahat setelah seharian begadang di tepi lintasan BSD City GP.

Bertempat di EduTown BSD City, acara yang menggabungkan antara drifting dan entertainment ini di ikuti oleh beberapa pro drifter Indonesia yang dimana area parking lot Edu Town di sulap menjadi arena bermain yang menggabungkan antara drifting, gymkhana , dan juga mirip game pinball

Jika pada event drifting biasanya sang drifter solo run alias ngedrift sendirin, maka pada event kali ini sang drifter dapat tumpangan dari para penonton untuk ikut berpartisipasi dalam game yang memadukan antara drifting, gymkhana, time rally dan pin ball.

Di beberapa titik sang drifter dan sang navigator harus berhenti pas di dalam box atau area yang sudah ditentukan untuk kemudian salah satu dari mereka /terutama sang penumpang  berlari menuju ke pos untuk memencet bel hingga berbunyi sebagai tanda /stempel jika pos tersebut sudah sah di taklukkan. Tentu saja sepanjang rute perjalanan menuju beberapa pos tersebut harus di lewati dengan cara bersideways ria.

Termasuk juga bermain pin ball di satu pos yang harus di lewati oleh para peserta dengan “biji besar” yang menggantung diatas. Dan tentu saja event drift tainment ini menjadi hajatan besar para drifter dari Intersport AR Drift Team, seperti Aria dengan BMW E90 nya

Denny Ferdito dengan Nissan 200SX nya

Dan akhirnya sang team leader AR Drift Team, Akbar Rais dengan BMW E46 2JZ Noshit yang bernama “Euro Fighter”

Karena gerimis mengundang, saya dan Kipli pun ngiyup atau meneduh di salah satu tenda besar yang ternyata berisi beberapa mobil bersejarah pada scene nya masing-masing atau aliran nya. Dan tentu saja, mata keranjang saya langsung tertuju pada si bakul tahu. Maklum saja saya sudah kesengsem sama mobil si anak bakul tahu Fujiwara semenjak tahun 2004 yang lalu. Apalagi sang owner si Pengepul Mobil pimp his ride muirip plek sekali dengan si Panda AE86 milik si anak bakul tahu Fujiwara. Ini adalah salah satu mobil impian saya dari dulu.

Mobil ke-2 yang membuat saya kesengsem adalah Toyota Corolla AE101 TRD JTCC spec alias mobil yang dibangun dan di import straight out from TRD Japan lengkap dengan low center gravity 3SGE  engine, Enkei center lock, dan BBK. Menurut info  2 biji AE101 ini straight outta Japan dengan menumpangi pesawat Hercules dengan dikawal langsung para mekanik dari TRD japan beserta spare partnya yang langsung landing di Bandara Halim Perdana Kusuma.

Anda bisa melihat sendiri kalo mobil ini anti play play club, alias low center gravity. Dari mana? Dari posisi exhaust atau headernya yang dibuat naik ke atas melewati gearbox dibandingkan melewati oil pan atau calter di bawah seperti mobil biasanya. Tujuannya adalah supaya mobil di setel serendah mungkin tanpa terganggu header, sehingga membuat arm dan as rodanya pun berada dalam posisi lurus. Yang pasti membuat downforce dan low center gravity yang bagus untuk menikung ataupun melibas straight line. 3SGE 2.0 Lt + drysump + sequential 6 speed transmission, 8 injector, drycarbon airduct, titanium exhaust, brembo monoblock brake, airjack, center lock wheels, cromoly rollcage…man. Mobil ini bisa dibilang mobil terbaik dari jaman 90’an yang masih menggunakan body mobil produksi masal.

Atau mungkin mobil idaman saya, Porsche, terutama Porsche classic yang masih aircooled. Seperti Porsche 993 yang sudah di melarkan bodynya dengan RWB aero kit. Porsche 993 ini merupakan karya seni si Nakai San dari Rauh Welt Begrif Japan ke-7 di Indonesia. Alias ini adalah Porsche yang ke-tujuh dia potong bebek angsa pada ke-4 fender OEM nya.

Comments

comments!