BREAK & FAST : PROPER & 90’S CARS, SOLO – PT.1

Denyut nadi scene otomotif kota Solo kembali berseri, alias Solo Berseri dengan event Break & Fast : Proper Cars & 90’s . Tepat pada hari Minggu, 31 Januari 2021 yang lalu. SAR Speed yang merupakan workshop tau bengkel balap di kota Solo ini mengadakan event car meet bernama Break & Fast : Proper Car & 90’s yang  bertempat di  area parkir Lorin Solo Hotel. Dimana event yang juga menjadi lahirnya movement Surakarta 90’s atau S90s ini di ikuti sebanyak 90 car enthusiast dari kota Solo, Jogjakarta, Ngawi, Madiun, Salatiga, Semarang, Jakarta, hingga Bekasi.

Well, ini adalah liputan perdana saya & Perfourm di tahun 2021, khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang sepertinya semua orang tidak tahu kapan pandemi ini akan finish atau berakhir. Yang pasti sebelum naik kereta api jarak jauh, saya pun melakukan swab antigen sehari sebelumnya di stasiun Gubeng Surabaya. Dimana hasil sabtu tersebut menjadi semacam passport saya untuk bisa naik Kereta Api. Di Kereta Api pun, rata-sata kursi hanya terisi yang berarti kapasitas setaip gerbongnya hanya 50%.

Setelah perjalanan selama 3,5 jam an  dari kota Surabaya, akhirnya sekitar jam 10:30 pagi saya pun tiba di stasiun Solo Balapan, dan langsung dijemput oleh sang owner dan tuner SAR Speed Solo, yaitu Rio SAR Speed. Dan perjalanan kuliner high octan saya pun dimulai dengan Tengkleng. Maklum saja, saya sendiri sudah 3 kali ini diundang untuk meliput acaranya. Yang pertama drag race Makkasar bersama Yoppi di tahun 2017, dan yang ke-2 drag race Pangkal Pinang bersama Wasrik di tahun 2018.

Dan di ke-2 kota tersebut kami berwisata kuliner yang high octan mulai dari sop konro dan konro bakar di Makassar, hingga kepiting asap khas kota Pangkal Pinang. Well guys, wisata kuliner hukumnya wajib bagi saya jika berkunjung ke suatu kota baru maupun negara baru. Satu hal yang saya sukai selain motorsport dan travelling. Dan tentu saja bukan rahasia umum lagi anak otomotif juga doyan kulineran. Bahkan tempat nongkrong mereka/ sehabis nongkrong atau kopdar/meet, selalu diakhiri dengan kulineran bareng.

Setelah perut kenyang dengan kompresi yang agak tinggi karena makanan yang beroktan tinggi tadi (Tengkleng + sate kambing). Saya pun akhirnya check in di salah satu bengkel yang masuk dalam list workshop/team All Motor papan atas Indonesia, yaitu SAR Speed. Bukan tanpa alasan saya atau Perfourm memasukan workshop yang terletak di Sukoharjo, Solo ini dalam list bengkel all motor atau rekomen balap di Indonesia. Tak lain karena prestasi, dan juga milestone milik Rio ini di dalam dunia persilatan balap mobil, khususnya drag race Indonesia semenjak tahun 2000an awal. Nantikan artikel dan vlog saya di channel Perfourm Motion yang mengintip bengkel yang penuh dengan mobil Honda All Motor ini.

Well, jika tadi appetizer atau hidangan pembuka saya berupa tengkleng. Round 2 saya atau makan siang saya berupa gudeg koyor otot. Yang menjadi hidangan makan siang saya bersama Asbi dan Rio selagi didepan Lorin Hotel menunggu mobil towing Wisagenni Garage datang dari Bekasi. Dan trust me guys, rasanya haw che sing cing ping. Bumbu nya pas semua.

Untungnya car carrier nya datang setelah saya selesai menyantap habis gudeg koyor, sehingga saya bisa menikmati koyor nya hingga titik terakhir. Well, kalo saya bilang ini adalah contoh peserta terniat untuk ikut car meet. Bagaimana tidak, Wisaggeni Garage yang terletak di kota Bekasi, sampe niat menyewa 1 unit car carrier untuk memboyong 7 koleksi mobil retro nya yang Sebagian besar Corolla DX nya ke kota Solo.

Tak hanya barisan line up andalan KE70 atau DX nya Wisaggeni Garage  yang di gendong dari Bekasi, termasuk juga salah satu Honda Civic Wonder SB3 USDM Style, yang full Mugen Power dari jamannya.

Si Wondek strika ini akan melengkapi line up koleksi Corolla Wisaggeni Garage pada event Break & Fast : Proper & 90’s Car .

Dimana line up DX nya ini mulai dari mesin aslinya yaitu K series yang dilengkapi dengan weber four barrel yang terlihat klasik

Tapi tunggu dulu, saya auto focus dengan kotak berwarna hitam dengan tulisan Mallory. Yes guys, saya jadi CLBK dengan coil Mallory ini dimana pada jaman Carry GTR saya menggunakan coil ini beserta seperangkat Jacobs Spark Plugs (kabel busi), Denso Iridium, CDI Carry Futura, dan berakhir dengan MSD 6AL. Dan ketika saya tanyakan mengenai mahar si Mallory, ternyata sekarang mencapai 3-4 juta. Padahal saya dulu belinya second 600rb, nyicil lagi. Dan saya jual 1,5 jt.(2006)

Tak ketinggalan juga pemanis interior nya yang rare, yaitu Tom’s Robot steering wheels

Dan tentu saja bersanding dengan  Recaro Spectrum yang membuat aroma-aroma jadul tahun 80’an kembali lagi.

Dan tentu saja, tak lengkap rasanya DX tanpa mesin legendaris Toyota yaitu 4AG 16 valve lengkap dengan weber 4 barrel nya. Yang Istimewanya lagi, engine bayny tidak mau kalah dengan para Honda boys, alias sudah wire tuck hingga terlihat bersih dari perkabelan yang semrawut.

Comments

comments!