Alhamdullilah, akhirnya satu lagi track yang berhasil saya kunjungi atau unlocked circuit di tahun “pandemic” 2021 ini. Yaitu Meikarta Central park tempat dimana event GTR Drag Race 201 dan 402 diadakan pada tanggal 5-6 Juni 2021 yang lalu. Dimana track sepanjang kurang lebih 400 meter ini merupakan sirkuit non permanen di kawasan kota mandiri Meikarta di Cikarang Jawa Barat. And trust me, its hot in here!
Saya pun hadir di track ini atas undangan Eki dari Team Ekitoyama x IPC Lampung dengan GK5, Evo VIII MR, WRX STI, dan Estilo All Motornya.
Satu yang saya sukai dari tempat yang merupakan area parking lot yang sangat luas ini adalah cuacanya yang cerah ceria dengan beratapkan langit biru tanpa awan putih sedikitpun. Tapi dengan catatan kalo pagi hari, kalo diatas jam 10 ya wasallam, yang ada cerah namun mendung dengan langit berkelir abu-abu yang tidak bagus untuk photo. Sementara suhunya cukup panas sekali atau tingkat humidity atau kelembapan tinggi membuat saya cukup tersiksa. Jangankan saya, mobil balap pun pada amburadol, terlebih pada mobil turbo ataupun all motor karena suhu yang cukup panas.
Dasar saya yang tukang photo keliling, apalagi ini tempat baru bagi saya. Jadilah saya gatel untuk mengexplore track ini dari berbagai sudut untuk mencari one perfect shoot.
Tak hanya mencari one perfect shot, saya juga berkeliling untuk mencari something new dan menarik yang bisa bikin orang dirumah say “wow”. Salah satunya adalah sebuah Fortuner berkelir putih dengan beberapa part carbon di body gembrotnya agar tampak langsing dan singset. Namun dari aura dan style ini sudah pasti Fortuner ini Thailook kiblat dimana para diesel powa berasal. Dimana Fortuner 4×4 dari SMI Racing Rev ini merupakan ancaman bagi para All Motor atau pun Evo fan boys. Its over 500 whp 1KD FTV diesel power + 4WD + NOS hasil kerajinan tangan Rev Engineering Jakarta. Next event saya akan menguliti atau menelanjangi spec Fortuner putih ini
Bac to back dengan para diesel power yang sedang invasi besar-besaran adalah para pasukan matic European car, seperti Scirocco, M series, hingga AMG. Dimana tren ini kalo saya lihat lagi booming karena mudah dan banyaknya workshop yang menawarkan part racing plug and play( exhaust system, turbo, intake, dll) dan juga reflash ecu tanpa harus memodif mesinnya secara hardcore layaknya para all motor squad. Hasilnya pun mampu membuat mobil euro ini ngorok dan melesat dengan maticnya.
Sementara dari kubu petahana atau garda terdepan untuk membendung laju para European dan Diesel Powa, muncul para pemain lama yang akhirnya back in action dengan Estilo All motornya. Kali ini adalah Fatahillah atau Ustad dari kota Surabaya yang comeback lagi dengan Red Devil yang sudah di rebuild ulang oleh Ebet dari HS Motor Jakarta lengkap dengan 2xx whp B20 Toda Vtec killer, Individual Throttle Bodies (itbs) dan super killer air intake box
Tapi lupakan sejenak mengenai pertarungan di dalam lintasan karena here’s comes my “ngidam” car, yaitu BMW E36 yang look so bloody hot dengan M3 aerokit dan membuat saya terpesona. Namun sayangnya bodynya warna hitam, coba yang Estoril Blue.
Tapi yang membuat saya kesengsem dengan E36 ini adalah pada bagian kaki-kakinya, yaitu BBS RG yang Y spoke yang mirip dengan BBS LM, namun dia 1 pieces bukan 3 pieces. Tapi yang jelas saya terpesona dan terpana dengan rims ini. Menjadikannya dalam list velg idaman di E36 saya kelak, selain BBS E88, BBS RK, atau AC Schnitzer Type 2 ( 3 pieces).
