TEAM EKITOYAMA : JACKPOT IN SENTUL DRAG FEST 2021 RD.3

Team Ekitoyama Lampung atau JFC x IPC berhasil menyapu bersih seluruh podium (10 podium) di kelas One Make Race Honda Jazz baik di race 201 meter maupun di race 402 meter Sentul Drag Fest 2021 rd.3. Dengan berbekal sebuah Honda Jazz GK5 , team yang di pimpin  oleh Rezky Audrey Setiadji atau Eki dari Kota Lampung ini, menguasai podium pertama hingga ke-4 baik di 201m ataupun 402 meter pada event Sentul Drag Fest 2021 rd.3 yang diadakan pada tanggal 4-5 September 2021 yang lalu di Sentul International Circuit, kota Bogor. Bahkan tim ini berhasil mengumpulkan sebanyak 20 piala pada event Sentul Drag Fest 2021 rd.3 kemaren. Yang mana merupakan torehan rekor bagi tim balap asal Lampung ini.

“Untuk Sentul Drag Fest 2021 seri ke-3 ini saya menurunkan 5 mobil, yaitu Estilo, Evo VIII, Epo III, GK5, dan yang baru VW Scirocco R.

Untuk GK5 nya kita upgrade di bagian intakenya karena pengen banget ngejar best time terbaik.

Kalo untuk Epo III  kita upgrade camshaft dan exhaustnya.

Sementara Scirocco R kita hanya set up bagian kaki-kakinya saja

Seperti coilover, ban dot R, dan big brake kit”jawab Rezky Audrey Setiadji  atau 3 perihal persiapan yang dilakukannya beserta timnya ini untuk Sentul Drag Fest 2021 rd.3

Dan tentu saja andalan Eki di kelas Pro NA atau All Motor, yaitu Yello Mello. Persiapan si Estilo berkelir kuning ini sudah di mulai semenjak hari Sabtu pagi.

Dimana terlihat Weda dan crew mekanik Indonesian Performance Centre mulai mengolong dibawah mobil untuk mengganti gearbox si Estilo bermesin B20 ini.

Salah satu tujuannya mengganti gearbox nya adalah karena Yello Mello akan mencoba menggunakan ban Achilles ATR K-Sport 15’inch  (semi selick), daripada ban slick 13’inch nya.

Namun sayangnya perpindahan dari gearbox lama ke baru tidak berjalan lancar. Hampir sekitar 30 menit pergantian gearbox itu berlangsung, namun ketika di test diurutakn dari 1-2-3-4. Problem pun terjadi di gear ke-4, dimana ketika gigi masuk atau shifting ke 4, seketika tuas porseneling balik ke posisi netral. Dan mau tidak mau, race must go on dengan balik kucing menaikkan lagi gearbox yang lama  yang sudah tergeletak di lantai supaya tetap bisa race di race 201 meter ini. Time is thicking for Eki and IPC crew.

” Mobil all motor FWD yang ngegemesin dan jadi tantangannya itu adalah gimana caranya bisa dapat traksi yang bagus saat start. Jadi dari final gear terus rasio gigi 1 dan ukuran velg dan ban harus bener-bener nyambung supaya bisa melesat dengan yahud. Dan satu lagi. Drivernya harus benar-benar bisa start dengan baik , gak boleh nafsu bejek gas” terang Weda sang tuner IPC mengenai tantangan dalam membangun mobil all motor.

Comments

comments!