ISSOM 2022 RD.2

Indonesia Sentul Series Of Motorsport  atau ISSOM memasuki seri ke-2 yang diadakan pada tanggal 8 Juli 2022 yang lalu di Sentul International Circuit Bogor, Jawa Barat yang lalu. Dimana tensi pertarungan di race OMR atau One Make Race Honda City dan Honda Brio Speed Challenge dan Kejurnas ITCR memanas dengan dipenuhi dengan dog fight dan insiden di race tersebut.

Dimana para freshman cup atau para pembalap muda ini di pusingkan dengan harga dari official tire yang selangit untuk perbiji. harga ban Advan Neova yang mencapai hampir 2 jt untuk ring 15 nya. Dimana at least 1 mobil makan 3-4 set (12-16 pcs), kalo mau ambil paket hematnya bisa 2-3 set, bahkan 1 set saja. Dan itu hanya bisa dimakan dari hari Sabtu (QTT), dan Minggu saja (Race). Bayangkan kalo Anda mulai latihan dari hari Kamis dan Jum’at? Itulah mengapa balapan OMR kali ini begitu mahal dibandingkan dengan balapan mobiil spec modif seperti di ETCC atau STCR yang pakai ban 17 keatas.

So untuk mengatasi pemborosan ban jadilh tire management di AP Speed yang di komandani oleh pembalap utama sekaligus test driver AP Speed yaitu M. Herdy. Dimana pembalap asal kota Cianjur ini sudah melakukan test drive ke-6 mobil balap AP Speed mulai dari hari kamis. Sementara pada saat hari Sabtu (official practice day & QTT), dan Minggu (race day) juara umum JSTC 1B 2018 ini mengecek permukaan ban, merotasi, dan mengganti ban dari ke-4 mobil Honda Brio AP Speed yang race sebanyak 2 kali (HBSC & ITCR 1200).

Well saya masih tak menyangka 4 atau 5 tahun yang lalu kami masih sering hangout menghabiskan sampai 100 tusuk sate taichan setiap  setiap after race party naichan (malam senin). And now kami masing-masing sudah tidak lagi wild young and free juga naichan, malah buntut. Meet bestie makan sate taichan 100 tusuk saya setiap abis balap issom di Asaf (asia Afrika), Ichan and his baby boy. Waktu memang cepat berlalu…

Jika Ichan dan saya sudah tidak bisa lagi taichan party sampai 100 tusuk karena sudah ada buntutnya. Maka Demas Agil, pembalap dari tim pabrikan Gazoo Racing Indonesia ini membunyai habit atau kebiasaan selalu menyendiri atau mungkin ritual demam panggung sebelum memulai race. Saya pertama kali melihat pembalap yang juga pro drifter & pro slalom Indonesia melakukakn ritual ini kalo tidak salah tahun 2010 an. Dimana dia tergabung di tim slalom TTI dan berlaga di kelas F (modif/tertinggi) di slalom plus kandidat kuat juara umum yang akan membawa pulang 1 unit Toyota Yaris. And he did it. Dia bawa pulang Yarisnya kerumah….

Di seri ke-2 ini juga terlihat banyak the new kid on the block atau pembalap pemula yang memulai debut atau balapan perdananya di balapan One Make Race Honda Brio atau Honda City Speed Challenge. Banyak juga mereka yang datang dengan helm yang sudah berlivery, seperti Yudhistira dari H33 Racing Team Samarinda dengan custom helmet nya yang bergambar Ayam Jago

Jika di race lainnya semenjak ISSOM digelar setelah dapat lampu hijau dari satgas covid (akhir 2021) malah sepi bahkan berkurang pembalap atau pesertanya. Lain hal dengan balapan OMR (One Make Race) Honda City dan Honda Brio Speed Challenge yang pada seri ke-2 ini semakin membludak dengan banyaknya para pembalap baru hingga membuat grid digaris start dipenuhi sebanyak 25  dan membuat  startnya berlangsung chaos. Terutama di barisan Brio.

Tensi pertarungan untuk menjadi yang tercepat dan terdepan semakin menjadi hingga membuat beberapa pembalap terlibat insiden. Sepert insiden Samuel D.B Ondang dan Hery Wibowo yang terjadi di R2 yang membuat ke-2 pembalap yang memperebutkan podium pertama di kelas promotion tersebut out.

Insiden ke-2 yang berhasil saya abadikan yaitu pada rombongan yang di pimpin oleh Rio R. Bramantio. Rio yang sedang on fire flat out  malah melintir dan melintang di tengah racing line R3 akibat licinnya lintasan yang banyak pasirnya. So pasti aksi Rio yang melintang di tengah jalan ini sontak membuat rombongan pembalap di belakangnya kelabakan dan auto injek rem pol. Termasuk 2 rekan satu teamnya yang pas berada di belakangnya, yaitu H. Dhani dan Aris Harvenda. Apa mau dikata Dhani yang pas berada di belakang Rio secara tidak sengaja mengadiahkan kecupan mesra di bagian rear bumper.

Tak kalah hotnya dengan Dhani, Aris rekan satu teamnya yang berada di barisan ke-3 atau di belakang Dhani pun tak bisa berbuat banyak untuk menghindar. Wartawan senior otomotif ini pun akhirnya tak mau kalah mencium fender sebelah kanan Brio rekan satu teamnya ini

Sementara itu di barisan depan  Honda City Speed Challenge dua pembalap satu team DAX ini pun terlibat dogfight untuk memperebutkan posisi ke-2 overall Honda City Speed Challenge. Dimana Nabil Hutasuhut (#1) yang sudah lama abse ISSOM mencoba mencuri posisi ke-2 overall HCSC dari Akheela Chandra (#24). Namun sayangnya Nabil yang kelasnya diatas Akheela (rising star), harus puas finish dibelakang Akheela atau ke-2 yang berada di kelas promotion

Walaupun harus finish di posisi ke-3 overall dan dibelakang rekan satu teamnya. Namun si Nabil yang tampak lebih seksi daripada Romy Tahrizi dan Hendra Bonank yang berhasil merebut podium pertama Honda City Speed Challenge rising star dengan best timenya 1:55.943

Comments

comments!