So, no Estilo for today.
2 dari 4 pembalap AP Speed merupakan pembalap dari team 33 asal kota Banjarmasin, yaitu Ferlando (race suit biru), dan Dhani (ke-2 dari kanan). Yang juga mempunya 2 rekan atau teman satu team nya lagi, yaitu Yudhistira (tengah), dan M. Risky (paling kanan). “ Biar ketularan jadi warga Kalimantan selatan.hahaha” terang Rio sewaktu photo bersama.
Seperti biasa, taka da persiapan khusus atau latihan sebelum nyemplung ikut balap ISSOM.
Yang ada hanya datang dengan 1st flight di Sabtu Pagi dan langsung ikut free practice dan tancap gas QTT. Padahal untuk itungan ikut bertarung di balapan pasar senggol sekelas Honda Brio Speed Challenge dan Kejurnas ITCR 200. Modal utamanya adalah practice,practice, practice dan biji gede alias nyali.(karena spec dan powernya beda tipis semua atau sama)
Well, dari ke-4 pembalap AP Speed yang bertarung di Honda Brio Speed Challenge, ada 1 pembalap yang tampak khusyuk berdoa sebelum masuk ke dalam track. Maklum saja dari 3 kali bertanding, doi 1 kali finish, 1 kali finish dengan accident, dan 1 kali K.O alias D.N.F (Did Not Finish). ” Gw pengen bener-bener finish terdepan, karena kemaren udah bisa di posisi 1 di kelas dengan jarak yang jauh dengan yang ke-2 dan ke-3. Tapi itu ga cukup jadi jaminan kita berhasil, karena faktor luck itu sangat pengaruh. Siapa yang nyangka mobil kita ditabrak peserta lain padahal kita benar-benar antisipasi. jadi saat itu berpikir pengen finish terdepan tanpa halangan dan insiden” terang Aris Harvenda
Pada race Honda Brio Speed Challenge , Rio pun harus puas berada di grid ke- 27 (Honda City Speed Challenge & Honda Brio Speed Challenge), sementara di kelas Rising Star, Rio berada di posisi ke-2 dengan catatan waktunya 2:03.118. Catatan waktu yang cukup jauh dari best time nya yaitu 2:00
Catatan waktu yang cukup jauh dari best time nya yaitu 2:00.xxx hingga mampu membuat Iik Sudiro terkejut.
Jika Iik Tekejot melihat catatan waktu Rio yang melorot di sesi QTT kemaren. Maka M. Herdy, pembalap utama dari AP Speed ini tampak berlari mengecek kesiapan ke-4 brio AP Speed yang tersebar dari grid depan HBSC hingga grid belakang HBSC hanya untuk memastikan ke-4 pembalap dan Brio nya siap untuk bertarung di pasar senggol bersama 9 pembalap lainnya (total 13 pembalap HBSC)
Dari grid, Herdy pun bersama saya langsung tancap gas ke sisi dalam track untuk menjadi mata bagi Rio lewat team radionya.