Dimana di race kelas kejurnas kelas bracket 11 detik ini, Eki dan seluruh pembalap Team Ekitoyama gagal masuk ke podium 5 besar akibat break out di angka 10.8 detik.
Dari kelas Kejurnas 11 detik, kita beralih ke kelas kejurnas 10 detik. Dimana M. Nafri sudah bersiap dibalik kemudi Brio nya Eki.
Di kelas kejurnas bracket 10 detik , Rifhad berhasl menduduki podium ke-2 dengan timenya 10.044. Sementara di kelas Mod Stock 1500 CC, Rifad berada di podium ke-4 dengan timenya 09.311 di ikuti oleh Septian di posisi ke-5 dengan time 09.457
Gagal meraih podium di kelas OMR Brio, M. Nafri berhasil merebut podium pertama di kelas mod stock 1300 dengan best timenya 10.295. Di kelas bracket 9,5 detik Rifad berada di podium 3 dengan timenya 09.567 di ikuti oleh Rommy A.S d posisi ke-5 dengan best timenya 09.592
Naik ke kelas kejurnas bracket 9 detik, Rifad berada di posisi ke-2 dengan timenya 09.060. Di kelas Pro Modif 1700 Septian berhasil merebut podium pertama dengan best timenya 08.568. Lalu ada Rifad di posisi ke-4 (08.668). Dan Rommy A.S di posisi ke-5 dengan timenya 8.747
Gagal di kelas kejurnas bracket 10 detik, membuat Rezky Audrey Setiadji yang sampai pada 1 seri sebelumnya (seri ke-2) memimpin perolehan point di kelas kejurnas bracket 10 detik (25 point) pun sudah sudah mulai was-was akan terlempar dari posisi 5 besar. Dimana di kelas kejurnas bracket 10 detik posisinya melorot ke posisi ke-3 (25 point). “ Sepertinya lebih ketat seri 2 dan ke-3 ini, karena sirkuit baru, jadi pesertanya sedikit untuk kelas kejurnasnya, Saya juga gagal ngamanin point saya di 10 detik, karena jump start. Padahal mobil sudah konstan di 10 detik. Belum rejeki saya di seri ini.” terang Eki perihal vibes di kelas kejurnas kali ini.
Terlebih lagi di kelas kejurnas bracket 9 detik posisi pengusaha muda yang doyan koleksi sport car ini berada di posisi ke-3 setelah 2 seri (22 point)
Jadi dia butuh extra point untuk mengamankan posisi nya di 2 kelas tadi sebelum 5 dari 8 seri kejurnas di musim balap 2023 ini berakhir.
Sementara hasil dari seri pertama (Makassar) dan seri ke-2 (Samarinda) dia berada di posisi ke-3 kejurnas bracket 9 detik.
Well, dengan mempiloti Estilo Topgun bermesin B20 All Motor nya yang mempunyai best time 7,9 detik ini. Eki pun berusaha berjuang menurunkan / memperlambat mobil ini sekitar 1 detik an di angka 9.0 detik, Namun sayangnya dia gagal. Tapi berkat posisi pointnya di 2 seri sebelumnya, Eki pun naik ke posisi ke-2 kelas kejurnas bracket 9 detik dengan total point 27. Di kejurnas bracket 9 detik, Rifad berada di posisi ke-2 dengan time 09.060. Sementara Krisna berada diposisi ke-3 (09.065), Di ikuti oleh Septian di posisi ke-5 dengan timenya 09.093
Di kelas pro modif 2000, Septian berhasil menjadi yang tercepat di kelas ini dengan membukukan waktu 08.176. Di ikuti oleh Rifad di posisi ke-2 (08.216). Krisna di posisi ke-4 (08.376). Dan akhirnya Abdul Fatah di posisi ke-5 dengan timenya 08.400. Sementara di race 402 nya, Abdul Fatah kembali merebut podium ke-4 di kelas Pro Modif 2000 dengan timenya 12.715
