Setelah masalah pada Individula Throttles Bodies nya sudah diperbaiki oleh Inung. Race di kelas Pro NA untuk 402 meter pun di mulai. Dimana Rezky Audrey Setiadji atau Eki yang terlebih dahulu melakukan run bersama estilo Bang Jagonya ini.
Race Pro NA 402 meter pun di mulai, dan yang sangat mengejutkan, Eki dan Bang jago berhasil menorehkan catatan waktu di angka 11 detik. Lebih tepatnya 11.799. Yang mana catatan waktu tersebut naik sekitar 3 detik dari best timenya di IDW kemaren 121. Yang mana mengantarkan EKi di posisi tercepat ke-2 di kelas Pro NA 402m. Sementara Krisna berada di posisi pertama dengan time 11.787. Dan Septian di posisi ke-3 dengan time 12.041
Catatan waktu yang cukup amazing untuk sebuah mobil estilo K24 ITB bertenaga 292 whp (350 hp) yang baru 2 kali turun race dan berhasil mencetak time 11 detik an.
“ Alhamdullilah, yess. Akhirnya nembus 11 detik” teriak Eki
Tak lengkap rasanya perjuangan pada sore hari itu di Pro NA tanpa support langsung dari sang ayah yang datang langsung dari Sidoarjo untuk melihat putra kesayangannya bersaing di seri kejurnas drag race. Ayahnya Eki sendiri, yaitu Rudi HK, merupakan salah satu kolektor mobil klasik di PPMKI dan merupaka anggota dari beberapa club Otomotif di Surabaya (Fortuner, Pajero, hingga MINI Cooper).
Termasuk juga teman saya , salah satu pejuang All Motor dari Australia (Sydney), yang saat ini sudah pulang kampung ke Surabaya. Dia adalah Dedi Wijaya, tuner, builder, dan juga dragster dari sebuah 9,8 detik 405 hp EG6 K24 All Motor yang dibangunnya sendiri di garasi rumahnya di Sydney Australia. Efek dia menonton live IG saya di Perfourm pada heat pertama kelas Pro NA, dia pun akhirnya langsung meluncur ke kota Pasuruan.
Yang membawanya bertemu dengan sesama pejuang estilo K24 All Motor, yaitu Eki. ” Keren performa mobilnya mas Eki. Jadi kangen ngegas estilo saya yang di rumah (Australia). Semoga mas Eki bisa tajem lagi waktunya.aamin” terang owner dari Estilo K24 9,8 detik bertenaga 405 hp ini
















