Team Ekitoyama kembali on fire di 3 kelas Kejurnas drag race 2023, setelah pada putaran ke-6 di Lanud TNI-AU Wiriadinata, Tasikmalaya (20/8). Berhasil merebut 11 podium dari 15 podium di 3 kelas Kejurnas Drag Race (bracket 9,10, dan 11 detik).
New Track unlocked, Sirkuit non permanen Lanud TNI-AU Wiriadinata, Tasikmalaya. Dimana track drag nya yang berada di dalam lintasan yang mempunyai panjang runaway sejauh 1,6 km dengan lebar 45 meter, dan ketinggiannya 352 meter diatas permukaan laut. Namun track ini cukup unik dan beda dari lanud lainnya. Dimana startnya berada di diatas dan agak membucit sedikit, hingga akhirnya sekitar 50 meter kemudian down hill alias menurun hingga 201 dan bahkan 402 meternya. So, yang pasti akan ada banyak kejutan atau flash sale timer disini. Namun bagi kelas bracket track downhill membuat malah membuat petaka break out. Termasuk juga bagi saya tukang photi, cuaca yang mendung akan membuat saya saya puter otak dalam memphoto.
So, apa rahasianya Team Ekitoyama bisa bangkit dari keterpurukannya setelah 5 seri yang dilaluinya? Ternyata rahasianya adalah saving car alias hanya menurunkan mobil yang ikut di kejurnas saja. Bukan seperti seri-seri sebelumnya, alias full power mulai dari Pro NA hingga FFA yang tak tampak di paddock team balap asal kota Lampung ini. Hanya 2 Brio 10 detik, mobil dinas istrinya Eki ke pasar yaitu Toyota Kijang Innova Reborn di 9 detik, dan Estilo Top Gun di kelas bracket 9 detik dan Pro NA yang tampak di paddock Team Ekitoyama.
“Kita kali ini focus di bracket 9, 10, dan 11 detik. Oleh karena itu saya Cuma bawa 2 Honda Brio di kelas bracket 10 detik, 1 innova di kelas bracket 9 detik, 1 pajero di kelas bracket 11 detik, dan 1 estilo all motor di kelas bracket 9 detik dan juga pro na serta bracket 12 detik.
Mengingat point Team Ekitoyama sudah ketinggalan jauh dari seri ke-5 kemaren. Jadi kita harus focus dulu, all motor dan FFA nya ga di ikutin, yang ikut cuma yang kejurnas semua. Dan target saya pribadi, saya harus podium pertama untuk mengejar ketertinggalan saya di seri-seri sebelumnya” terang Eki perihal kenapa tim ini tidak full power seperti biasanya.
So, dengan pengurangan mobil dari 12 menjadi 4 mobil membuat busy hour pun hilang,dan terbitlah quality time bagi para pembalap dan crew Team Ekitoyama. More laugh..
More food…
And more love… i mean quality time.
Yang jelas Eki menerapkan startegi agar seluruh pembalap nya bisa focus pada 3 kelas kejurnas saja (9,10,dan 11 detik). Agar bisa mengejar dan memenangkan point-point yang beberapa seri kemaren sempat hilang dari mereka hingga membuat posisi mereka turun. Terutama di kejuaraan nasional team nya.
But 1st, intermezzo pagi hari itu sebelum babak final kejurnas drag race Eki mengadakan fun drag race khusus untupara mekanik dari seluruh tim balap drag race yang hadir pada kejurnas Tasikmalaya. Syaratnya mobilnya cuma 1, yaitu wajib dan harusmenggunakan service car berupa Daihatsu GranMax yang blindvan. Untuk hadiah Eki pun menggelontorkan hadiah cash and carry sebesar 3 juta rupiah untuk juara 1, 2 juta untuk juara ke-2, 1 juta untuk juara ke-3. So, waktunya untuk Inung sang mekanik Bang Jago dari BMS Semarang beraksi diatas service carnya
Race yang di ikuti oleh sebanyak 6 mobil ( Ekitoyama 2, AP Speed, MRT, BL Racing, dan panitia) ini berhasil mengantarkan
Dimana Inung berhasil keluar sebagai juara ke-3 dengan best timenya 11,6
Yang jelas race kotak sabun antara sesama service car dari berbagai tim tadi sangat menghibur dan fun bagi para tim , terutama para mekanik yang pada hari itu kebagian jatah ngegas mobil sehari-harinya mereka di lintasan drag race. Dan hadihnya lebih besar dari amplopnya kejurnas. “Tujuan balapan service car tadi untuk saling silahturahmi dan guyub antara sesame tim atau bengkel. Juga menunggu waktu senggang atau kosong sebelum babak final kejurnas drag race. Ternyata menghibur dan fun juga.hahaha” tawa Eki sang creator dan juga sponsor utama acara service car fun drag race tadi.
But sebelum masuk di race Kejurnas saya pun menyempatkan diri untuk box..box..box atau pit in di salah satu tenda makanan untuk menyantap kuliner yang banyak di Tasikmalaya terutama Jawa Barat, yaitu Sate Maranggi yang saya campur dengan bakwan (ote-ote)..alus pisan euy. Ini lah menu saya selama 2 hari di lanud Wiriadinata, Tasikmalaya