Setelah hampir sekitar 1 tahun saya absen nyentul, akhirnya “ Sentul Calling” pun menghampiri saya untuk liputan di Kejurnas Drag Race 2023 putaran ke-5 pada tanggal 23 Juli 2023 yang lalu di Sentul International Circuit, kota Bogor.
Honey, I’m home. Senang rasanya bisa melihat straight lane 900 meternya Sentul ini dengan pit wall fence (pagar), tribun di depannya, lampu start, dan grid di dalamnya lagi. Feels like home.
Dan juga tentu saja area pit lane plus paddock nya yang di event kejurnas putaran ke-5 yang sekaligus Sentul Drag Fest putaran ke-3 ini di sesaki dengan hampir 1000 nomor start. Yang mana kalo saya lihat sama seperti tahun lalu mobil dan nomor startnya d dominasi oleh para pasukan cumi-cumi alias diesel yang mana menggeser dominasi para pasukan Honda Jazz atau Honda Brio.
Seri ke-5 kemaren untuk yang ke-5 kalinya saya mengawal Rezky Audrey Setiadji atau Eki dari Team Ekitoyama Lampung dalam rangka safari atau study tour 8 seri Kejurnas di musim balap 2023 ini. Dan juga dalam misi mengejar Holy Land 11 detik atau HL11 untuk Estilo K24 All Motornya.
Saya pun melakukan jogging di pagi hari dari paddock Team Ekitoyama menuju ke garis start sambil melihat-lihat pemandangan di area pit lane. Banyak mobil keren yang membuat neck breaket atau show stoper. Seperti bagged Mini Cooper S yang sudah kena obat steroid racikan Kato San dari Liberty Walk Performance Japan.
Tak mau kalah dengan mobil iconic dari UK, saya menemukan sebuah VW New Beatle dengan sepertinya pakai Turbo rims, mungkin lansiran DTM Aero wheels yang membuat tampilan cem-cem annya Herby ini semakin cantik. Si kodok ternyata ikut balap, namun sayang photo saya sewaktu panning ini kodok tidak fokus. Next time lah
Kalo dari Jepang, so pasti Evo special edition untuk Cak Tomi, alias Lancer Evolution VI atau Evo 6,5 Tommi Makinen Edition dengan warna merah meronta nya. Kalo saya seorang JDM boys, sudh pasti mobil ini menjadi target utama saya untuk mengisi line up JDM cars saya. Mengingat mobil ini cuma ada 2.500 yang diproduksi. Di Indo saya pernah liaht di Surabaya ada 2 (merah dan biru), tidak brapa jumlah pastinya di Indoensia.
Dari Evo nya cak Tomi, kita ke Evo IX versi level 10 atau hardcorenya lansiran Engine+ , yaitu EvoBuzz Autokids TV Engine+. Ini adalah pertama kalinya saya face to face dengan evo milik Wisnu Triambodo, dimana dia back to back dengan sang anak, M. Farras Mahardika . Dimana Farras baru dapat ijin dari bapaknya race di 201 meter, sementara bapaknya race di 402 m. Love the livery.
Lain lagi dengan si leader board nya HL9 atau P1, yaitu Henry Vonda Nissan GT-R R35 dengan best timenya 09.358 (kanan). Yang mana kemaren dia hanya datang sebagai penonton karena GTR nya lagi dipersiapkan untuk bisa menembus masuk ke area 8 detik atau kalo kata saya atau Perfourm bukan lagi Holy Land, tapi IM8 alis Imortal 8 second. Sementara disampingnya, yaitu Yose V Adrian yang merupakan pioneer estilo all motor di Indonesia juga sedang membangun estilo all motor untuk bisa masuk ke 11 second club atau HL11. Plus sebuah Evo bukan untuk nguber Holy Land 9 second atau HL9, tapi terobsesi dengan 8 detik alias IM8 (Imortal 8 Second). Kita lihat saja siapa kah yang duluan nyemplung di IM8 atau Imortal 8 Second nya Perfourm.
So teman saya Aldo sudah ready dan standby di posisinya, begitu juga saya. So let’s get the party started.
