Sejahtera Abadi Rally Team kembali mengikuti event Kejurnas Sprint Rally putaran ke-5 yang di gelar pada tanggal 13-15 Oktober 2023 yang lalu di di Puslatker TNI AL Badali, Lawang, Malang Jawa Timur. Dimana tim rally asal kota Bandung ini berhasil menyabet podium ke-5 di kelas F2 dengan pembalapnya M. Herdy dan co-drivernya Anugerah Rio.
Ini adalah ke-2 kalinya saya ke sirkuit Badali di kota Lawang , Malang. Yang pertama pada saat pandemic sekitar tahun 2020 bersama Rio dan Wasrik dari SAR Speed Solo pada event latihan bersama Sprint Rally yang mana sirkuit ini pertama kalinya menggelar event rally sekali kecil. Lalu saya sendiri baru datang ke Badali pada saat hari Jum’at dengan penuh drama yang mana tiket dari Surabaya – Lawang (Go Show) sudah ludes sampai kereta malam. Dan karena barang bawaan saya bejibun (koper dan tas kamera), mau-mau gam au dari pada rempong naik bis. Saya memutuskan untuk naik taxi online yang total tarifnya seperti saat saya naik taxi online dari bandara Soekarno Hatta ke Sentul sirkuit.
Setelah 1 jam lebih perjalanan via jalan tol , saya pun sampai di Puslatker TNI-AL Badali Lawang sekitar jam 1 siang. Dimana agenda setelah sholat Jum’at itu adalah survey track. Saya pun laangsung bergegas menaro tas di paddock, dan ngacir ke area garis start untuk mencari survey carnya Sejahtera Abadi Rally Team. Dan akhirnya saya pun dapat tumpangan mobil survey pasangan Iwan Sidharta dan co driver nya Iik Sudiro.
Survey track kali itu mnejadi ajang test dan revisi pacenote yang dibuat Iik Sudiro tadi pagi. Meskipun track yang kami survey dengan Honda Brio matic milik Iwan Sidharta ini tidak full course sepanjang 5,7 km, alias naik 500 meter dari sebelumnya (putaran ke-2) yang hanya 5,2 km. Namun yang jelas saya sendiri yang tukang photo atau orang awam ikut pusing juga gimana cara membuat pace note yang baik dan benar , agar pacenote nya sesuai dengan track juga driving technicnya sang drivernya. Ya let say, love language nya antara sang co-driver dan drivernya dalam mengarungi bahtera Special Stage.
Dari survey trak saya pun kembali ke paddock Sejahtera Abadi Rally Team, dan mulai melihat-lihat armada perang tim rally besutan Lukman Hakim atau Uman dari Bandung ini. Dimulai dengan Suzuki Jimny milik Uman sendiri yang dibangun di workshop AP Speed Jakarta. Alasannya ga pakai sedan karena dia senang aja pakai jeep.
AP Speed uang juga bengkel mobil Estilo all motor drag race nya Uman ini men-swap mesin 970cc nya (44 hp) dengan mesin 3SGE BEAMS 2.0 Lt alias dapat extra bonus 1130 cc dari mesin aslinya. Tapi ditangan Pak Apre atau Daddy 3SGE BEAMS menjadi 150 whp. ” Kita memakai mesin yang ada aja, yaitu 3SGE dan dimaksimalkan ” terang Pak Apre atau Daddy tuner AP Speed Jakarta ini.
Selain mesin 3SGE BEAMS racikan Daddy atau Pak Apre untuk bertarung di kelas J1 (Jeep 0-2500cc), senjata andalannya adalah Pro Fender coil over
Untuk urusan interiornya, pengusaha muda asal kota Bandung ini pun tetap setia dengan aliaran JDM stylenya dengan 2 Bride Low Max bucket seat nya.
Dan tentu saja Spoon Sports steering wheels yang ga bisa jauh-jauh dari koleksi Estilo nya.
” Sebelumnya saya sudah seneng main enduro atau motor trail, dan akhirnya saya coba di roda 4 ternyata asik juga. Dan harus lebih fokus sama tracknya yang berubah-ubah, handling harus mantap daripada drag. Ya saya lagi asyik sama Rally, lebih menantang. Tapi ga mungkin juga saya meninggalkan drag race. hahaha” tawa Lukman Hakim atau Uman ketika ditanayakan alasannya bisa main rally.
Pasukan ke-2 Sejahtera Abadi Rally Team adalah Honda Brio milik dokter spesialis bedah leher ke atas, dr. Iwan Sidharta yang berpasangan dengan co -drivernya Iik Sudiro yang akan menjalani race ke-2 nya di Badali Lawang setelah Kejurnas sprint rally Tarmac putaran ke-4 di Bandung
Untuk mesinnya sendiri Daddy atau Pak Apre dari AP Speed melengserkan mesin 1200cc nya (90 hp) dengan mesin 1500cc dari Honda Jazz yang memberikan Iwan extra bonus mencapai 60 hp (150 hp) pada bodi Brio yang lebih ringan sekitar 150 kg dari Jazz. Mesin L15A nya dan tak ketinggalan juga Pro Fender Coilover di sematkan di ke-4 kaki-kaki Brio milik mantan pembalap drag race dan touring (HBSC) ini di kelas F1 (sedan 0-1500cc). Terlebih lagi setingan mesin rally dan touring tidak jauh berbeda alias sama. Kecuali dengan drag.
Untuk urusan interiornya , juara umum ke-3 Promotion Class Honda Brio Speed Challenge 2018 ini pun tastenya tak jauh-jauh dari mobil touring Brio nya. Yaitu memakai Bride Low Max bucket seat pada seatnya dan Sparco Rev untuk co-drivernya.
Setelah debut pertama Iik Sudiro (kiri) dan Iwan Sidharta (kanan) Rally Tarmac di Bandung pada putaran ke-4 yang lalu. Maka di putaran ke 5 ini, tepatnya di Malang, mereka 1st debut di dunia rally yang sesungguhnya. Yaitu Gravel.
Jika pasangan pendatang baru Uman dan Iwan – Iik masih sibuk menemukan ritme bermain rally dan juga pace note nya. Lalu bagaimana duet maut M. Herdy dan co-drivernya Anugerah Rio? Tenangkuen. “Awalnya nyoba dengan Herdy di Kejurda Jogja Donokerto. Karena dia juga salah satu pembalap Sentul yang tercepat dan kebetulan sudah kenal lama. Jadi ya kalo di rally kita masih pemula, dan kebetulan juga mobil ini kita bangun bareng-bareng juga” terang Anugerah Rio tuner dari SAR Speed Solo.
Herdy yang merupakan pembalap touring dan drag AP Speed ini mempiloti sebuah Honda Genio bermesin B16 racikan Rio dari SAR Speed Solo.
Compomotive Motorsport yang dibalut dengan Dunlop Direzza 88R yang dipegang oleh ZAD coilover menjadi set up kaki-kaki mereka untuk bertarung di kelas F2 (1600cc)
So ladies and gentleman, ini dia line up dari Sejahtera Abadi Rally Team yang akan beralaga di Kejurnas Sprint Rally putaran ke-5 di Puslatker TNI-AL Badali, Lawang, Malang.
Dan tentu saja kuncen dari ke-2 mobil AP Speed yaitu Daddy atau Pak Apre yang tampak sumringah karena akun Instragramnya sudah bikin baru lagi setelah kena hack. Well senang rasanya melihat tuner touring dan drag race inimain ke tanah lagi seperti pada masa dia masih menjadi mekanik di Sigma Speed pada era rally 90’an terutama WRC 96-97. ” Rasanya main rally ya masing-masing punya sensasi tersendiri. Jadi ada kenikmatan masing-masing. Dan kebetulan dulu berawal main tanah jadi ua itung-itung reunian sama kawan-kawan lama. hehehe” terang Imam Choiri atau Pak Apre tuner dari AP Speed Jakarta