Rally, I’m back. Senang rasanya bisa Kembali bermain tanah dan debu setelah terakhir kali saya meliput event rally di tahun 2020 yang lalu di tempat yang sama dengan Kejurnas Sprint Rally Kali ini. Yaitu di Puslatker TNI AL Bedali Lawang, Malang.
Kejurnas Sprint Rally seri ke-5 yang di gelar mulai tanggal 13-15 Oktober 2023 yang lalu ini di ikuti oleh sebanyak 158 starter. Tak ayal area waiting zone nya sampai macet Ketika sesi free practice digelar. Dimana mobil rally made in Indonesia atau local ikut ngantri dengan mobil R5, Rally2, Proto, atau AP4. Dimana Yaris besutan Toyota Gazoo Racing Indonesia ini merupakan mobil AP4 atau spek Asia Pacific Rally Championship. Dimana AP4 made in New Zealand in lebih ramah dikantong dibandingkan dengan Rally2. Tapi untuk fight dengan Rally2 dan R5, sang driver & co-driver harus 110 % go all out
Untuk melawan barisan mobil Ginseng Hyundai i20 yang merupakan mobil paling laris para Haji sprint rally.
Dan juga Ford Fiesta Rally2
Dan tentu saja Skodia Fabia Evo 2 yang populasinya terbanyak ke-2 setelah Hyundai i20
Salah satu pioneer perally yang memboyong Skoda Fabia Evo2 ini langung dari pabriknya di Chechnya adalah teman saya jaman Putra main drifting dan touring, yaitu H. Putra Rizky dari LFN- Sederhana Motorsport yang pada sprint rally ini ditemani oleh sang navigator andal M. Redwan yang dulu merupakan co-drivernya perally nasional Rifat Sungkar. Dan mereka berdua dalam misi berburu gelar juara nasional sprint rally 2023
1.600 cc turbo, four wheel drive, 1230 kg, 280 s/d 290 hp dengan power weight to ratio nya 4,2 kg/hp, plus dogbox sequential gearbox
Selain mobil import pabrikan milik para Haji-Haji Rally2, maka secara otomatis Rally4 juga ikutan nimbrung. Jika mobil-mobil Rally2 atau R5 nimbrung di kelas paing tinggi, yaitu M1. Maka mobil Rally3 nimbrungnya di kelas atau group F. Seperti Peugeot 208 Rally4 dengan ban Michelin dari ban AHSRT
Tak hanya Rally2 dan Rally4 pabrikan yang nongol disini. Beberapa mobil Yaris Evolve atau Proto yang merupakan Evo X berbulu Yaris. Alis mesin plus kaki-kaki jeroan punya evo X, tapi chassinya Yaris. Solusi hemat mau kencang ala perally dibandingkan membeli langsung satu set paket mobil Rally 2 atau R5. Kalo yang ini Anda cume perlu beli chasing nya saja, jeroannya bisa include atau ngecer jeroannya evo X.
So bagaimana dengan local heroes dengan locar car. Yang jelas tetap Geaaspoll dengan memaksimalkan kemampuan mobilnya plus dengan komposisi rumus nya 1% SKILL 99% NGAWOR alias ngawur. Yang Anda lihat ini adalah eyang kakung dari Hyundai i20 WRC saat ini, yaitu Hyundai Accent yang merupakan embrio Hyundai di WRC.
Walaupun kalah teknologi dengan mobil sekelas Rally2, Rally4, AP4, sampai Proto. Namun beberapa perally tetap enthusiast flat out di sirkuit yang terletak di tengah lading tebu tersebut dengan mobil kesayanagn mereka masing-masing. Mulai dari si Fiat 124 mafioso italiano ini
Ready to rock and roll