Race perdana Herdy di Honda City Speed Challenge pun di mulai pada pagi hari itu dimana, pengusaha muda kota Cianjur ini langsung tancap gas berusaha melarikan diri dari kejaran Daffa Ardiansyah yang berada di belakangnya.
Sementara Rio pun terlihat tancap gas selepas bendera hijau dikibarkan dan langsung menyodok maju ke depan dengan melewati beberapa pembalap di depannya, termasuk Aris rekan satu teamnya yang kni terpisah 3 mobil di belakangnya.
Lap time pembalap yang hoby main basket ini pun semakin tajam dari lap ke lap. Dimana dia terlihat sudah mendapatkan menyatu dan mendapatkan ritme bermain dengan mobilnya ini. Bahkan saking keenakannya Rio sampai tidak memperdulikan tanda drive through penalty yang ditujukan padanya. Bukan tanpa alasan dia mencuekin tanda tersebut. Karena dia menganggap dia tidak belakukan kesalahan apapun pada race tersebut.
Hingga akhirnya dia mampu menyodok ke barisan terdepan dari Honda Speed Challenge dan merebut posisi terdepan HBSC dari tangan Junus dan Finish urutan pertama dengan best timenya 2:01.164
Sementara rekan satu teamnya , yaitu Aris yang jaraknya 3 mobil di belakang Rio pun tampak mengejar gap ketertinggalannya dengan rekan satu timnya itu. Jurnalis senior otomotif Kompas ini pun tampak push the tempo menguber para pembalap di depannya untuk merebut jatah podium 3 besar overall.
Dan hasilnya, Aris pun berhasil finish di urutan ke-4 overall pada race Honda Brio Speed Challenge dengan best timenya 2:01.332
Sementara M. Herdy harus puas finish di posisi ke-6 ( turun 2 peringkat dari posisi ke-4) overall Honda City Speed Challenge dengan best timenya 1:56.102
Namun karena Rio dianggap tidak mematuhi drive through penalty. Jadilah kemenangan Rio dianulir hingga membuatnya terlempar dari podium pertama Honda Brio Speed Challenge ke posisi ke-4. Sementara itu posisi P1 Rio digantikan oleh Junus. Dan rekan satu teamnya yaitu Aris Harveda berhasil merebut podium ke-3 overall HBSC.
Namun investigasi pun masih terus berlangsung setelalah race hingga podium HBSC beralngsung yag membuat Rio tidak naik podium hingga hasil resmi investigasi Rio selesai. Dimana posisi P1 Rio digantikan oleh Junus. Dan rekan satu teamnya yaitu Aris Harveda berhasil merebut podium ke-3 overall HBSC.