Next stop, Kejurnas ITCR 1500 untuk pembalap asal kota Cianjur ini.
Dimana Herdy akan memulai race nya dibawah guyuran hujan. Alias wet race. Namun tidak terlalu deras, namun tetap saja membuat kontak antara ban dan lintasan menjadi licin.
Semua orang tahu, bahkan pembalap top sekaliber F1 atau MotoGP pun paling ogah berususan dengan wet race karena persentase terjadinya insiden cukup besar. Tapi yang namanya pembalap show must go on. Hujan tidak hujan race tetap berlangsung. Bahkan dia sampai berpikir untuk memakai set up basah atau kering. Karena waktu itu masih dalam kondisi gerimis.
Race kejurnas ITCR 1500 pun di mulai dari pertarungan dari garis start selepas lampu start mati hingga menuju ke R1 dimana the real pasar senggol di mulai. M. herdy pun terlibat dog fight secara intens dengan pembalap dari Honda Bandung Center, Pradana Adi Wilianto.
Walaupun ke-2 pembalap ini berbeda kelas, dimana M. Herdy Rising star, sementara Wilianto Promotion. Namun mereka tetap fight untuk memperebutkan posisi ke-6 overall Kejurnas ITCR 1500.
Yang mana hasil akhirnya pertempuran tersebut dimenangkan oleh Willianto yang membuat Herdy harus puas berada di posisi ke-7 overall Kejurnas ITCR 1500. Namun di kelas Rising star nya M. Herdy berhasil finish terdepan atau merebut podium pertama di kelas rising star dengan best timenya 1:56.380
Yang mana hasil akhirnya pertempuran tersebut dimenangkan oleh Willianto yang membuat Herdy harus puas berada di posisi ke-7 overall Kejurnas ITCR 1500. Namun di kelas Rising star nya M. Herdy berhasil finish terdepan atau merebut podium pertama di kelas rising star dengan best timenya 1:56.380. “Waktu race tadi saya melakukan kesalahan sidikit pada R4 yaitu kepleset dan di salip oleh Wili. Tapi Alhamdullilah saya seneng banget akhirnya bisa naik podoum juga” terang M. Herdy.
Yang mana Herdypun mendapatkan ucapan selamat dan pelukan dari rekan satu teamnya, Rio R Bramantio yang akhirnya penaltynya di anulir dan posisinya di kembalikan ke posisi pertama yang membuatnya berhasil merebut kembali podum pertama overall Honda Brio Speed Challenge.
“Ketika lap pertama ada red flag. Dan saya sudah berhasil dari posisi P7 ke P4. Dan dilakukan start ulang. Nah seharusnya posisi mobil kembali ke posisi start semula/awal. Namun ada pembalap baru yang tidak memahami aturan. Jadi sewaktu posisi start mereka tidak start dari posisi start awal mereka sehingga itu mengacaukan sensor yang ada di Sentul. Memang ketika balap pun saya mendapatkan sign dari panitia untuk melakukan drive through penalty. Namun saya merasa tidak melakukan kesalahan apa-apa dan tetap fokus balap. Dan Alhamduliah bisa podium pertama setelah 1,5 tahun tidak balapan. Ya walaupun tidak naik podium karena ketika proses podium proses investigasi nya sedang berlangsung atas keberatan saya mengapa saya dapat drive through penalty? Yang mana seharusnya saya dapat posisi pertama menjadi posisi ke-4. Namun akhirnya bisa kembali lagi di official result bisa menjadi posisi pertama” terang Rio perihal tidak naiknya dia ke atas podium pertama HBSC.
Naik keatas podium kemenangan Kejurnas ITCR 1500 yaitu M. Herdy yang berhasil merebut podium pertama, plus mendapatkan trophy Best Team manager yang di serahkan kepada tim manager AP Speed RR Racing, Firmansyah Angoi (paling kanan)