Beberapa minggu yang lalu, saya datang ke sebuah local car meet di Surabaya. Tetapi saya tidak sendirian. Saya mengajak putri saya yang baru berusia 5 tahun untuk melihat dunia tempat bapaknya bekerja alias car culture. Alih-alih ijin sama istri ngajak anak jalan-jalan sore, malah berujung anak saya yang saya suruh liputan atau memphoto.
Meet Elsa, anak perempuan saya yang masih duduk dibangku Play Group yang kalo dirumah suka memakai kamera saya disaat saya sedang packing mau berangkat liputan ke luar kota semenjak dia berusia 1,5 tahun. So, kemaren saya pun memberikan kesempatan kepada dia untuk bermain di dunia kerja bapaknya dengan kamera pertama saya sewaktu memulai Perfourm , yaitu Canon 550D + 24mm 2.8 (pancake). Bedanya saya memakai lens kit 17-55mm bawaan kameranya.
Lalu muncullah ide yang kalo emak nya tahu pasti saya kena blayer atau ngerap. Yaitu alih-alih mengajak jalan sore Elsa, malah meminta Elsa liputan alias memphoto event tersebut. So inilah poto pertamanya. Saya tidak mengarahkan angle. Saya cuma menyeting kamera yang dalam posisi manual. Dan bilang “Elsa coba photo mobil BMW E36 warna biru itu”. Lalu click. Not badlah untuk anak yang masih playgroup ini dalam debut perdana motonya. Apalagi ada stikcer Perfourm di kaca belakangnya.
Yang jelas mobil pertama yang dia hapal adalah Estilo. Yang mana pada saat dia berumur 3 tahun hampir selama 3 bulan dia naik Estilo milik Eki Team Ekitoyama yang dititipkan ke saya. So dulu hampir setiap hari dia merengek minta jalan-jalan naik si hatchback ini. Secara otomatis dia hapal sama hatchback ini
Beberapa peserta car meet ini pun menyapa saya dan menanyakan apakah saya membawa sticker Perfourm? Saya pun lantas mengecek tas minggat saya, dan walah ternyata masih ada sisa stock dari Sentul. So Perfourm sticker for everyone. And its free.. Dan lamgsung saya saya menyuruh anak magang saya Elsa untuk mengabadikannya.
Apalagi kalo Elsa ketemu ada mobil gambar Manga Jepang. Jangan ditanya dia pun auto moto mobil tersebut berulang-ulang kali sampai saya melarangnya menghabiskan koin shutter count nya (odometer kamera)
Yang jelas saya melihat selera anak saya hampir sama dengan saya. Apa yang dia suka pasti dia photo, terutama yang mobil yang bentuknya unik dan warnanya pop up atau ngejreng. Seperti Mini Cooper S, yang sama-sama bapak nya suka bloody British car ini.
Say cheese….
Kalo dia mah ngomongnya bukan cheese, atau keju. Tapi buncisss…..
Saya pun mengarahkannya untuk mulai focus pada mobilnya, namun dengan cara low angle, dan focus pada bagian rimsnya.
Hasilnya, bagus juga, dan rata tidak miring. Komposisinya juga pas antara ke-2 mobil ini dengan menekankan pada ke-2 rims nya. Namun mungkin front bumper mobil merah terlalu ketat dengan framenya. Biar bisalebih bernapas atau ada space.
Dan dari beberapa percobaan memphoto rims dengan big brakes nya, menurut saya ini yang palingg bagus.
Tapi yang jelas kalo lagi random, dia suka moto-moto yang ga jelas. Seperti sepatunya ini.