Sentul Drag Fest memulai lagi musim balap nya di tahun 2024 ini dengan kick off season nya yang di gelar pada tanggal 24-25 Februari 2024 yang lalu di Sentul International Circuit, Bogor dengan di ikuti oleh tim-tim drag race Indonesia dan juga para pasukan all motor Indonesia.
Termasuk juga tim besar drag race Indonesia milik Rezky Audrey Setiadji atau Eki dari Team Ekitoyama Lampung yang memboyong 5 mobil drag race nya. Termasuk 3 Estilo All Motornya, yaitu Bang Jago K24 (HL11), Top Gun B20, dan JDM B20.
Dan juga Hattori Gak Udah Udah Motorsport EG6 K24 All Motor milik dr. Deny atau Garasi Papih Malang yang di bangun oleh Haviedz dari workshop Supernova Jakarta. Dimana Hattori tampil dengan baju barunya berwarna kuning pada bagian bodynya plus carbon fiber pada area buritan depannya mulai dari front bumper, fender, hingga hood plus trunk , rear bumper, spoiler pus roof yang tampilanya ala ALL Motor USDM.
Pada bagian Enginenya, Haviedz pun mempersenjatai si Hattori dengan mesin full spec K24 dengan ITB plus Gearbox H-pattern close ratio yang membuatnya mampu menyemburkan tenaga sebsar 340 HP. ” Kami mulai mendevelop Hattori dari mesin H ke K series itu ada kurang lebih 1 tahun, dan kami terus berproses” terang Denny dari Gak Udah Udah Motorsport Malang.
Mulai dari K24 all motor atau natural aspirated, hingga K24 Turbo All-Wheel Drive, Haviedz dari Supernova Jakarta benar-benar memanfaatkan potensi tenaga di dalam mesinnya K Series nya Honda pada setiap body atau sasis mobil berlogo H ini. Mulai dari civic Nouva (EF), Estilo dan Genio (EG), Ferio (FK), FD, hingga Honda Brio ataupun Jazz.
Dan jangan lupakan juga ada cinta atau gibol pada setiap hati para pembalap atau owner mobil all motor (terutama pada engine covernya). Seperti Uman dari Sejahtera Abadi x SAR Speed yang merupakan fans Liverpool garis keras dengan memberikan sentuhan art kepada engine cover mesin H23 di Ferionya dengan semboyannya YNWA a.k.a You Never Walk Alone. B 2 AJA dunk kalo gitu a?
Setelah terpending beberapa purnama karena belum berjodoh untuk bertemu secara langsung (saya ada, Yulius nya tidak turun, dan sebaliknya). Akhirnya pada seri pertama kemaren saya pun secara officially menyerahkan sticker HL9 kepada Yulius Erman dari Kwheels Palembang yang sudah berhasil mencetak time 09,870 detik (402m) dengan Toyota Hilux nya.
Dimana Yulius dan tim K-Wheels Palembang ini menjadi the one and only diesel power yang berhasil landing di tanah suci atau holy land 9 second club di Indonesia diantara barisan GTR dan Evo. Perjuangannya adalah 10 tahun lamanya. Yup, Yulius dan tim K-Wheels Palembang harus berjuang selama 10 tahun dari angka 10 detik ke angka 9 detik, alias menembus 9 second barrier. ” Selama 2 tahun kami berjuang untuk bisa menembus angka 9 detik dari 10 detik yang penuh dengan drama, dan Akhirnya terwujud” terang Yulius Erman K-Wheels Palembang.
Tapi pejrjuangan yang berdarah-darah mulai dari jebol mesin dan gearbox , sampai turbo tiap kali run dibayar lunas oleh Yulius dan tim K-Wheels Palembang menembus 9 second barrier… atau HL9, dengan timenya 9,870
Tak ayal Toyota Hilux made in Wong Kito Galo (sebutan orang Palembang) ini sudah di upgrade ulang lagi pada bagian turbo dan internal mesin sehingga angka horse powernya pun melonjak menjadi 1076 HP tanpa NOS. Yulius pun bilang kalo pake NOS dapat 1700 HP. dan gearbox nya juga sudah diganti dengan yang da best yang bisa handle sampai 2000 HP. Abujubuneng….
Tak hanya mampu menjadi diesel power terkencang se Indonesia raya di lintasan 402 m saja (9,780 detik), Hilux milik Yulius ini juga berhasil menjadi diesel yang tercepat di lintasan 201 meter di seantero Indonesia Raya, dengan best timenya 6,3 detik. Made in Palembang ini Bos! Senggol Dong!
Kalo udah urusannya dengan 9 second Squidward tadi, saya pun ogah untuk menyenggol nya. Tapi kalo disenggol dengan sebuah BMW E36 berkelir Estoril blue lengkap dengan seperangkat full body kit MTech plus Apex Wheels. Saya pun Cuma bisa pasrah sambil mengucapkan Sholawat Nabi Muhammad SAW. Aamiin.