2024 ISSOM ROUND 2

Indonesia Sentul Series Of Motorsport putaran ke-2 ditahun 2024 sukses diselenggarakan pada tanggal 22-23 Juni 2024 yang lalu di Sentul International Circuit, Bogor. Dimana pada seri ke-2 ini saya melihat banyak mobil baru dan beberapa pembalap yang comeback lagi di lintasan sepanjang 4,12 km ini. Dimana beberapa race di musim balap 2024 ini seperti STCR dan Kejurnas ITCR Max hilang dari time table ISSOM karena sepinya peminat (tidak memenuhi kuota peserta).

Walaupun banyak tim baru dan mobil baru yang meramaikan balap touring nasional ini. Tetap garda terdepan dari beberapa tim yang mendevelop mobil baru tersebut adalah para tuner atau mekanik handal Indonesia, Seperti Wiewie Rianto dari R Speed Indonesia, dan Taqwa dari Garden Speed Motorsport Jakarta. Hampir di semua scene motorsport di Indonesia ke-2 mekanik ini saling adu mekanik, termasuk di scene Sprint Rally dimana ke-2 mekanik ini mengawal tim-tim besar dengan mobil rally tercanggih saat ini mulai dari Rally4 hingga Rally1. Dan jangan lupakan juga TCR.

Ngomong-ngomong soal mobil baru dan canggih yang beredar di pasaran Indonesia yang di sulap menjadi mobil balap seperti BMW F dan G series pun siap fight dan menggoyang posisi dominasi E36 dan E46 yang selama ini menjadi favorit toy machine para pembalap di European Touring Car Championship dengan mesin turbo dan paddle shifnya. Plus some say biaya modif nya yang lebih murah dari pada generasi sebelumnya.

But 1st, respect the elders alias ISSOM juga masih tetap ramah dan welcome dengan para pembalap yang mempunyai mobil dibawah tahun 90’an. Dimana masih terdapat 2 race yang mengembalikan mobil retro tersebut ke habitat aslinya, yaitu Indonesia Retro Race dan Oldskool Racing.

Dimana di Indonesia Retro Race bertemulah mobil JDM sekelas Toyota Corolla DX bermesin 4AG 16 Valve  fight dengan mobil dari dataran Eropa sekelas E30 atau E36.

Lengkap dengan wide aerokit nya layaknya race car di era nya, namun dikawinkan dengan teknologi baru yang membuatnya semakin ngacir.

Beralih ke balpan OMR atau One Make Race Honda City dan Honda Brio Speed Challenge yang rata-rata di isi oleh para pembalap muda baru, atau mungkin pembalap muda baru di touring car tapi jebolan gokart level nasional bahkan internasional

Yang membuat para pembalap yang sudah berusia menjadi semakin sport jantung untuk bisa fight di pasar senggolnya balap mobil ini.

Maklum saja intens atau adu mekanik antar para pembalap yang masih muda, tamfan, dan berbahaya dengan spec mobil dan power yang sama ini membuat OMR ini full of dogh fight dari awal hingga akhir. Bukan lagi sekedar bumper to bumper, tapi sudah door to door atau spion ke spion.

Hingga yang ada bukan lagi adu mekanik, tapi lebih condong adu nyali. Siapa yang nyali besar dan berani ambil resiko alias bijinya paling besar, dialah jawaranya. Yang jelas sampai salah satunya terpaksa kepepet hard brake (mengalah) jika tidak mau out atau body contact ketika hendak masuk tikungan.

Yang jelas full action dengan judul filmnya Go Hard or Go Home alias berjuang sampai titik part mobil penghabisan.

Termasuk juga di OMR Honda Brio Speed Challenge  yang intens pasar senggolnya samimawon dengan Honda City Speed Challenge. Namun tidak sehardcore City alias masih softcore.

Comments

comments!