Tasikmalaya menjadi tuan rumah seri pamungkas atau final round Pertamax Turbo Drag Fest 2024 yang di gelar di sirkuit non permanen Lapangan Udarara TNI AU Wiriadinata pada tanggal 24 Agustus 2024 yang lalu. Dimana sebanyak 296 starter bertarung di dalam lintasan sepanjang 402 meter untuk menjadi yang tercepat sekaligus merebut 5 VIP ticket nonton Moto GP di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok
Jika pada seri sebelumnya, atau seri ke-2 Lanud Wiriadinata dipenuhi sebanyak 196 starter. Maka di akhir seri event drag race yang di persembahkan oleh Pertamina ini berhasil menyedot animo sebanyak 296 dragster dari berbagai kota besar di Indonesia. Dan angka 296 itu menjadi limit jumlah peserta agar seluruh kelas bisa merasakan 2 heat
Termasuk juga salah satu peserta di kelas Pro NA atau all motor dari kota Lampung dengan Genio B20 racikan Mawar Garage Bekasi.
Dan dari 296 starter dengan mobil new gen injectionnya. Beberapa peserta terlihat masih setia menggunakan oldschool city car nya, yaitu Toyota Starlet Kotak EP71. Inilah daya tarik atau keunikan tersendiri dari drag race di Jawa Barat dibandingkan provinsi lainnya yang masih menggunakan Toyota Starlet sebagai mobil drag nya.
Jika pada seri ke-2 kemaren ada Starko milik Gustav dan temannya yang masih setia menggunakan 1.300 cc 12 valve 2E baik four barrel maupun two barrel. Maka di final round ini pasukan Starlet pun datang dengan mesin 5E 1.500 cc 16 valve yang di atas brosur nya mampu memuntahkan tenaga sebesar 108 hp (stock)
108 hp dirasa masih kurang, doping saja dengan turbocharger, jika versi SOHC nya 4EFTE 133 hp, maka kemungkinan besar 5EFTE yang merupakan versi DOHC nya bisa menyentuh angka 140 hp.
Tapi si Starlet Bakpao 5EFTE tadi bukanlah peserta yang seorang diri menggunakan force induction di event ini. Dimana beberapa peserta dengan mobil segede gaban atau SUV nya terang-terangan menunjukkan front intercooler mount sebagai signal “warning”
Termasuk juga memberikan signal “ Warning” kepada para peserta di kelas yang dihuni mobil-mobil terkencang atau kelas Free For All atau FFA yang masih menggunakan mobil gasoline seperti Mitsubishi Lancer Evolution.