Ajang kejuaraan drifting kelas dunia made in Japan akhirnya mampir ke Indoneisa, yaitu D1 GP atau D1 Grand Prix. D1 Grand Prix Indonesia yang merupakan seri ke-7 dan 8 (final round) dari rangkaian seri kejuaraan D1 Grand Prix South East Asia 2024. Dimana D1 GP Indonesia yang diadakan di Meikarta Speedway, Cikarang pada tanggal 6-7 Juli 2024 yang lalu ini di ikuti sebanyak 46 drifter dari Indonesia, USA, Jepang, Australia, Malaysia. Filiphina, dan Thailand.
Tracknya D1 GP Indonesia sendiri mengambil temapt di Meikarta Speedway yang merupakan area parking lot Central Park Meikarta dimana track ini sering di sulap menjadi track 201 meter drag race maupun sprint rally tarmac.
Saya belum pernah datang dan meliput D1 Grand Prix di negara asalnya Jepang. Tapi yang jelas saya tahu seperti apa kurang lebih kalo liputan di D1 GP Odaiba karena vibesnya Meikarta Speedway mirip seperti Odaiba Tokyo Japan.
So sayapun comeback ke scene drifting bersama Bride IDN drifting team, dimana saya pun bertemu dengan teman lama saya, Ocky yang merupakan salah satu panitia atau Tim Sukses IDS atau Indonesia Drift Series yang menjadi EO D1 GP Indonesia
Bersama dengan Akbar Rais sebagai ketua panitia nya mereka berhasil memboyong D1 Grand Prix SEA ke Indonesia. Akbar sendiri sudah mulai melalang buana menjadi EO drifting (MSlide) dari ajang kejuaraan drifting skala nasional Achilles Motorsport Festival (2015-2016). Dimana saya mulai mengikuti sepak terjang drifter asal Padang dengan menjadi official media di AMF lanjut mengawalnya drifting di kejuaraan drifting dari Indonesia, Malaysia hingga Thailand bersama tim HGMP. So saya salut dan bangga atas perjuangan serta pencapaiannya saat ini yaitu bisa bikin D1GP mampir ke Indonesia yang merupakan cita-citanya dari lama.
Sementara rekan satu timnya di MSlide, yaitu Lucky Reza memilih untuk pension dari dunia drifting dan membuka Stancelab dengan Nissan S13 ex driftingnya menjadi demo car.
Semua akan LS pada waktunya. Jika diawal mulanya scene drifting di Indonesia (akhir 2000an) para drifter dan tuner mendewakan mesin 2JZ atau RB26. Maka di era 2024 ini adalah tahun dimana mesin murican muscle merajarela diswap di chassis apapaun yang bisa dipakai buat drift. (Nissan S chassis, BMW)
Penyebaran virus mesin V8 yang dicomot dari mobil Chevrolet Corvette di mulai dari Amandio, sang Drift King nya Indonesia pada S14 LFN- Sederhana Drift Team
Dimana virus LS tersebut sudah menggila dan menyebar ke hampir seluruh drift team di Indonesia. Keunggulannya adalah horsepower dan torsi yang melimpah, cocok dengan track di Indonesia yang rata-rata tidak panjang atau high speed . Jadi Anda gas nya Cuma ngeng-ngeng-ngeng saja tidak sampai mentok (kecuali mungkin waktu pas inisiate dan keluar tikungan terakhir sebelum finish. Dari segi harga, LS mungkin harganya lebih mahal sedikit dibandingkan dengan 2JZ. Tapi stdnya LS tenaga sudah cukup besar (LS2 6.0 Lt 400hp/542) untuk main drift dibandingkan 2JZ yang masih butuh banyak di modifikasi internal dan lain-lain. (stock 2JZ 3.0 lt inline 6 267hp/431 Nm)
Tapi dari sekian banyak hingar binger tim besar dan glamour dengan high end dan full spec engine. Ada salah satu pro drifter veteran Ikhsan Utama yang tetap dengan path nya, yaitu seorang grassroots sejati. Jika dulu drifter yang juga tuner mobilnya sendiri ini race dengan Nissan Cefiro RB25DET bernama Lone Wolf.
Maka di era 2020an ini dia berganti chassis BMW E36 dengan mesin No All Motor No party nya M52 yang ditembak gas ketawa NOS. Begitu banyak drifter yang move on dari body Cefiro ke BMW, entah itu E36,E46, bahkan seri 5 yang menurut kata Ikhsan sasisnya lebih nurut dan enak ketika diajak ngesot.
Salah satu E36 yang mampu membuat saya berdecak kagum dan ngiler adalah E36 yang di piloti oleh Daniel dari tim . Dimana mesin M52 nya di garap oleh Jureq dari K18 Store Jakarta dengan upgrade stroker 3000 bisa head M52, camshaft S52, intake m50, TB 70mm, Header custom 3 inch downpipe straight single muffler dengan standalone spittronics. Hasilnya, si Daniel dan BMW bikin keder drifter lainnya yang pakai 2JZ ataupun LS. Alias bisa menempel. “ Itu drivernya aja selon gas mulu” kata Jureq sang tuner
Terlebih lagi jika tracknya basah atau hujan, maka jangan dianggap sepela mobil NA yang paling mentok tenaganya 200an HP. Terlebih lagi jika drivernya agak lain, maka mobilnya bisa kerasukan horsepower menjadi 500 HP akibat tracknya basah hingga membuat mobil yang bertenaga besar ditempel ketat kemana saja perginya.