STEVE GARAGE UNLEASH THE 9,5 SEC RED INDIAN AT DANLANUD OTO FEST 2025 PEKANBARU

Stefen Teo bersama tim nya Steve Garage berhasil merebut sebanyak 17 podium pada ajang Danlanud Oto Fest Steve Garage 2025 yang bertepatan dengan Kejurnas Drag Race 2025 putaran ke-2 yang di gelar pada tanggal 28-29 Juni 2025 di sirkuit non permanen Lanud TNI-AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

Perjalanan saya di kota Pekanbaru di mulai 3 hari (26/6) sebelum race day nya Kejurnas Drag Race (Minggu,29/6). Dimana saya memulai petualangan saya untuk yang ke-3 kali ke Pekanbaru (ke-2 kali bersama Steve Garage) di workshop barunya Steve Garage yang baru diresmikan 2024 yang lalu. Workshop barunya yang mempunyai restorant didepannya ini terasa seperti 1327, yaitu basecamp nya anak-anak Fast Furious alias rumahnya Toretto. Its good to be back here.

Masuk kedalam kita langsung disambut oleh Quarter Miles Café plus sebuah project evo IV nya Steve Garage milik orang Medan. Dimana mobil ini akan menjadi daily use car dengan high performance engine di balik hood nya.

Kesan pertama pada workshop Stefen Teo yang baru ini adalah lega dan hommy. Desain nya yang memanjang dengan dinding yang berupa kisi-kisi plat besi plus kipas gantung segede gaban, membuat orang betah berlama-lama disini karena sirkulasi udaranya yang membuat sejuk. Untuk ukuran memang tidak terlalu luas, namun ini sudah dari lebih cukup untuk sebuah workshop dengan 3 work bay pus 2 car lift, café, dan dynometer. “Kita memang menjaga ritme pengerjaan mobil, selain agar membuat tempat kerja kita menjadi nyaman, juga yang paling utama agar pengerjaan nya lebih maksimal/focus” terang Stefen Teo

Beberapa mobil yang dipersiapkan untuk event Danlanud Oto Fest 2025 sekaligus Kejurnas Drag Race putaran ke-2 besok tampak memenuhi work bay workshop yang terdapat di belakang dealer Honda Soekarno-Hatta Pekanbaru ini. Seperti jagoannya Steve Garage di kelas bracket dan sedan modif 1500cc, yaitu Biang Kerox Honda Jazz GK5 L15

Lalu sebuah Toyota Hi-Lux double cabin dengan engine bay nya yang estetik namun powerfull

Well, ini adalah evolusi dari workshop Steve Garage. Dari hanya bermain pasukan JDM boys terutama Honda, kini mulai masuk meramaikan kasanah dunia persilatan diesel drag race di Indonesia. Mulai dari hanya sekedar remap mobil dump truck nya tambang ataupun kelapa sawit, sampai mesin diesel full spec di jabani oleh Stefen Teo sang tuner sekaligus owner dari Steve Garage Pekanbaru. Jadi siapa bilang Steve Garage tidak bisa modif mesin Diesel? Bisa cuma harus sabar ikut antri line up customer Steve Garage lainnya.

Terlebih lagi dengan jadwal antrian  dyno nya yang cukup panjang membuat ko steve terkadang sampai begadang.

Workshop baru, Dyno baru juga. Jika di workshopnya yang lama menggunakan Dyno jet, maka di workshopnya yang baru, Stefen Teo memilih menggunakan Mustang Dyno Meter versi terbaru. Pilihannya cukup beralasan karena mesin dyno ini bisa dibilang sesuai dengan teknologi mobil yang berseliweran saat ini. Dan yang pasti lebih real dibangdingkan dengan mesin dyno lainnya (terutama ketika men dyno AWD), ya walaupun di hujat hp yang keluar kecil dibandingkan mesin dyno lainnya.

Last but not least,senjata pamungkas a.k.a boss level drag race di Indonesia, yaitu 9,5 sec Red Indian Evo 8 MR Steve Garage yang akan memulai debut perdananya di kampung halamannya sendiri, yaitu Kota Pekanbaru.

Setelah tertidur hampir 2 tahunan setelah di blue print ulang oleh Stefen Teo di workshopnya di Pekanbaru ini, Evo yang masuk di Perfourm HL9 (9 sec club Indonesia) sebagai mobil tercepat ke-2 di Indonesia (9,5 detik 402m), dan juga the fastest Evo in Indonesia ini kembali di bangunkan oleh Stefen Teo untuk diajak menyapa dan berolahraga di kampung halamannya sendiri. Maklum saja seumur-umur punya mobil ini, Stefen belum pernah mengajak olahraga Evo ini di Pekanbaru “Semanjak saya punya mobil ini belum pernah sekalipun turun di kota sendiri, jadi saya pengen ngajak turun mobil ini di kampung halamanya sendiri” terang Stefen Teo.

Mesin  700 whp 4G63T dari Evo 8 MR yang masih memakai oldschool style H-pattern dogbox gearbox ini hanya dicek ricek ulang saja sebelum balapan besok. Maklum saja mobil ini terakhir turun di Padang (2024), dan sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.

Senang rasanya melihat ada tempat yang representative atau bisa menampung begitu banyak peserta drag race yang mendaftar hingga tengah malam bahkan subuh dengan area yang luas dan nyaman. Termasuk juga parkir mobilnya yang membludak. Stefen Teo memang go all out untuk memajukan dunia drag race di Pekanbaru, selain jadi peserta, dia juga menjadi ketua panitia acara Danlanud Oto Fest Steve Garage 2025.

” Saya pada event kali ini persiapannya cukup banyak ya sebagai penyelenggara dan juga peserta. Untuk persiapan eventnya cukup panjang, mulai perizinan tempat dan kelengkapan administrasi, hingga kelengkapan  di lapangan terutama urusan safety.  Sementara persiapan untuk Red Indian Evo 8 saya cukup mepet. Saya ingin menurunkan Evo saya ini karena  belum pernah main di kampung halaman sendiri” terang Stefen Teo tuner Steven Garage dan Ketua Panitia Danlanud Otofest 2025 Pekanbaru / Kejurnas Drag Race 2025 putaran ke-2 Pekanbaru.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini