Sebentar lagi rencananya kota Surabaya akan melahirkan lagi sebuah car club yang berisi para BMW M series enthusiast. Yes, i’M back. Ini lah cikal bakal terbentuknya sebuah M Owners Club Indonesia atau MOCI cabang kota Surabaya. Dan Perfourm pun diundang untuk melihat kumpul-kumpul atau meet nya M series yang pertama kalinya di kota Surabaya. Anyway M stand for Motorsport. Yang merupakanBMW Racing program penghasil mobil high performance BMW di setiap serinya. Yang menyangkut seluruh part mobil tersebut, baik dari modified engines, transmissions, suspensions, interior trims, aerodynamics, and exterior modifications. Dan semua M models tested and tuned pada BMW’s private facility di Nurburgring racing circuit di Jerman.
Minggu siang itu rencananya ada sekitar 4 M series yang akan menghadiri meet ini, namun sayang yang hadir hanya 3 M series. Yaitu E60 M5, E82 1M , dan F10 M5
M Series yang belum tua-tua amat adalah E60 M5 (2005-2010) milik Roy. Tampang E60 milik Roy ini terlihat bagi orang awam mirip BMW 5 series E60 seperti biasanya. Tampangnya yang elegant namun fashionable, bisa menipu ketika pop the hood atau melihat sektor rolling stocknya.E60 M5 ini di buat karena terinspirasi oleh BMW Suber Formula One Team, dan menggunakan mesin 500 bhp/380 lb.ft 5.0 Lt V10 yang berkode S85 yang redlinenya pada 8250 rpm. Dan di klaim 100 hp lebih besar daripada E39 4.9liter V8 yang terdahulu. Anyway mesin V10 ini di bangun untuki memperingati era berakhirnya penggunaan mesin V10 dalam Formula one.
Cara paling gampang untuk melihat BMW 5 series ini M5 atau tidak adalah dengan melihat fender yang terdapat M5 vent, special edition 19’inch M series rims, dan juga brake kit nya. Ya meskipun now days, fender vent dan juga rims versi KWnya sudah di caplok sama 5 series lokal, tapi brake kit sepertinya M series wannabe kesusahan untuk menirunya.
M5 badge anyone? Good newsnya, E60 M5 ini merupakan M5 tersukses di dunia. Terjual lebih dari 20.548 unit terjual di seleuruh dunia, termasuk versi saloon dan wagonnya.
Mobil ke-2 adalah BMW E82 1M Coupe milik Jason. Keluaran tahun 2010
Saya pertama kali melihat 1M milik Jason ini ketika 1M ini menghadiri acara Perfourm After Haur Meet beberapa hari yang lalu. Dari situ saya mulai kenal sebagian M series enthusiast.
Vent pada fender 1M ini juga terlihat berbeda dari pada M series lainya. Terlihat simple tanpa adanya vent atau kisi-kisi tempat keluarnya hawa panas dari engine bay.
Untuk rimsnya 1M ini, seperti BMW bekerja sama dengan pabrikan rims asal Jerman , BBS, untuk membuat special editions untuk BMW 1M. Rims.nya berukuran 19’inch, berbentuk Y spoke, dan di beri kode 359M
1M milik Jason ini. Bisa dibilang M series yang lumayan sudah di re-tune atau modifikasi dengan part aftermarket. Dan saya pun menemukan salah satunya.
Exhaust systemnya sudah diganti dengan menggunakan Kressieg F1 Valvetronic exhaust yang custom piping by Premier Autowerkz Jakarta. Exhaustnya menggunakan produk Kressieg, engine 6 silinder bi-turbo berkode N54 T sendiri di re tune dengan menggunakan aFe stage II sealed intake, dan Macht Tuning (Chip up). Horse power standartnya saja sudah menghasilkan sekitar 340 hp, mungkin saja E82 ini menyentuh garis 400 hp, maybe?
Di kaca samping sedan coupe 1 series ini juga sudah ada sticker MOCI, atau M Owners Club Indonesia.
Mobil ke-3 atau terakhir adalah BMW F10 M5 milik Michael atau MadMike keluaran tahun 2011.
Well, biasanya Anda melihat si Michael atau MadMike drifting dengan Mazda RX8 SE3P nya, well kali ini Anda bertemu dengan mobil hariannya atau daily drive si MadMike, behold of the M5.
Tampilan depan atau front bumper dari M5 milik MadMike ini juga jauh terlihat lebih fresh, sporty, racing edge, namun tetap executive car ala BMW. Dan tentu saja lebih new found glory daripada M5 milik Roy. Mungkin saja lubang front bumper nya lebih besar untuk mendinginkan dan mensuplly udara ke engine S63 biturbo 4.4-litre V8 engine yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 560 hp (418 kW) and 502 lb·ft (681 N·m) of torque.
Adhy bisa dibilang a lucky boy. Malamnya dia merengek kepada saya, ada tidak acara drift atau meet di Surabaya, kebetulan dia sedang liburan di Surabaya. Saya bilang lagi kosong Dhy. Ternyata, tengah malamnya saya di kabari oleh Michael bahwa besok siang atau Minggu siangnya, anak-anak M series pada kumpul. Damn boy, how lucky are you.
Kebetulan saya dan Adhy merupakan huge fans of M series, terutama saya. Buat saya M series jauh lebih kick ass dari pada AMG. There’s something about M in me. Dan M series favorit saya atau impian saya adalah M3 E30 nya mas Boy atau Cak Paul (Robert Paul) dan E92 M3 GT-S Coupe (warna orange). Sedaaap
Meet the M owners. Jason 1M (tengah), dan Michael the Madmike M5 (kanan). Saya pun duduk bersama Roy pemilik M5 hitam di sebelahnya saya. Chit-chat mengenai M series, kedepannya MOCI Surabaya seperti apa, dan agenda apa saja yang hendak diadakan. Rencananya Jason dan Mike akan terbang ke Jakarta untuk bertemu dengan pengurus MOCI Jakarta (sudah bertemu). Sambil ngobrol, saya pun seringkali melirik dan ngiler liat M series polo shirt milik Jason ataupun Mike, atau milik Christian. Saya pasti tambah ganteng atau upgrade my HP (handsome power) kalo mengenakan itu. Lol.
Setelah lumayan lama kita ngobrol di coffee shop, kami pun beranjak dari sana, rencananya sore itu mau afternoon run. Namun karena traffic jam dan juga beberapa pemilik M series tidak bisa ikut karena harus ke gereja. Maka run kali itu harus di tunda.
Jadi terlihat lebih kalem and adult si Michael di cockpit F10 M5nya . Jauh berbeda tampangnya jika di dalam cockpit RX8
Roy pun berpamitan kepada kami semua , dan meninggalkan rombongan dengan E60 M5 bertenaga 500 hp.
Well, kata Adhy meskipun M5, tapi suaranya termasuk yang rada kalem dibandingkan dengan 1M atau M5 milik Michael. Mungkin inilah yang dinamakan musang berbulu domba, musangnya berupa the quickest and fastest 4-door sedan in the world sewaktu di release pada tahun 2005-2010.
Coba bandingkan bentuk M5 nya Roy dengan M5nya milik Michael, jauh berbeda. M5 milik Roy terkesan elegant, namun M5 milik Michael terkesan sporty berkat bentuk front bumper dan grill nya. Lebih fresh. Tapi F10 ini di kritik karena jauh lebih over weight dibandingkan E60 (milik Roy), suara storing pada audio systemnya, dan top speednya lebih rendah dibandingkan dengan E60 (V10). Banyak fans M series juga menghujatnya karena memakai force induction ketimbang natural aspirated seperti generasi mesin V10 sebelumnya pada E60. Yang dimana BMW di prediksi sedang menghilangkan signatures series enginenya yang berupa low-displacement, dan high-revving naturally aspirated engines.
Sedangkan 1M milik Jason, terlihat lebih sporty namun racing berkar front bumper, dan vender yang sedikit wide body, apalagi rims nya terlihat kekar. Kalo di Honda ada Champhionship white pada Civic Type R, maka di BMW ada Alpine White.
Saya penasaran ingin menaiki atau ikut taxi ride sewaktu run di highway dan mengetahui how good and fast this M can run.
Maklum, saya biasanya hanya ikut run mobil-mobil sport Jepang. Tapi kalo M Series, I must lah. Akselerasi dari F10 M5 ini adalah dari 0 to 60 mph takes 3.7 seconds (0 to 100 kilometres per hour (62.1 mph) in 3.9 seconds). Dan top speed nya dibatasi hingga 250 km/h (155 mph), Yang dimana bisa di naikan menjadi 305 km/h dengan memasang M-Drivers Package. Sedangkan E82 1M, top speed nya mampu mencapai 270 km/h.
Love to see this M in Surabaya
Well, E82 Jason pun langsung melesat di depan saya, dan meninggalkan saya dengan suara Kressieg F1 valvetronic exhaust dari mesin N54 T.
Tak lama kemudian si Michael dengan F10 M5 nya.
Stay tune on Perfourm for another MOCI Surabaya report.
-Bayu Sulsityo |nyonk|