Drifting is back! Setelah beberapa tahun terakhir event drifting sempat menghilang di dunia motorsport Indonesia, akhirnya pada tahun 2015 ini Achilles Radial bersama dengan Mogu-Mogu dan M-Slide Project menunjukkan bukti dukungan untuk bangkitnya drifting di tanah air dengan menyelenggarakan Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 yang memiliki 3 kategori perlombaan yaitu Novice, Rookie, dan Pro Class.
M-Slide Project sebagai penyelenggara event ini menggandeng Mogu-Mogu, Achilles Radial, dan Shell sebagai sponsor utama dan mengambil tempat di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai seri pertama atau seri pembuka tahun 2015. Totalnya, Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 ini ada 3 seri, seri kedua akan diselenggarakan di Surabaya, dan seri ketiga akan diselenggarakan di Jakarta. And the good news is, Perfourm.com, your favourite automotive media akan hadir dari seri pertama sampai ketiga karena kami mendapatkan kesempatan untuk menjadi Official Media Partner pada Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival tahun 2015 ini. Hell yea!!
DAY 1 – TOUCHDOWN AND SHAKEDOWN
First of all, menjadi Official Media Partner di event berskala nasional tentu merupakan suatu kebanggaan tersendiri karena itu adalah posisi yang diinginkan oleh setiap automotive media. Maka dari itu setelah saya mendapatkan kabar dari Founder Perfourm.com, Nyonk tentang hal ini, saya pun tidak membuang-buang waktu dan langsung memutuskan untuk membeli tiket kereta api dari Surabaya menuju Yogyakarta untuk seri pertama.
Jumat, 5 Juni 2015 saya meninggalkan Surabaya dengan jalur darat menuju Yogyakarta untuk menghadiri Media Day Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 round 1. Waktu tempuh menggunakan kereta api ini menurut saya cukup cepat dan on time, Surabaya – Yogyakarta hanya memakan waktu 5 jam saja.
Setelah sampai di Yogyakarta dan dijemput oleh Evan dan Nyonk, saya pun langsung diajak menuju tempat berlangsungnya Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 di Stadion Mandala Krida untuk melihat bagaimana persiapan para drifter yang akan berkompetisi pada event ini. Dan juga bertemu dengan Mike, drifter perwakilan dari Surabaya yang saat itu ikut bertanding dikelas novice/pemula untuk first debut nya di event berskala nasional.
Achilles Radial sebagai sponsor utama dan salah satu produsen ban terbesar asal Indonesia tentunya juga menyediakan puluhan fresh tires yang nantinya akan dipakai oleh seluruh drifter-drifter yang berkompetisi pada Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 round 1.
Untuk Official Media Partner Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 selain Perfourm.com ada juga Fastnlow.net yang merupakan local media asal Yogyakarta. Tujuannya sama seperti kami yaitu mendukung dan memberikan info tentang perkembangan automotive lokal agar bisa dinikmati oleh seluruh automotive enthusiast di Indonesia. Support your local automotive media, guys!
Sekitar pukul 2 siang sampai pukul 5 sore para drifter diberikan kesempatan untuk melakukan perkenalan dengan layout track yang telah disusun panitia di area parkir Stadion Mandala Krida dan satu persatu drifter pun tidak melewatkan kesempatan ini,
Selain berkenalan langsung dengan track para drifter juga diberi kesempatan untuk mencari settingan yang pas untuk mobilnya agar siap menghadapi race day dan juga agar pada saat race day mobilnya tidak mengalami trouble yang fatal.
Selain menjadi event drifting pertama di tahun 2015 ini, Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 juga menjadi event drifting pertama yang diselenggarakan di Yogyakarta selama ini dan bisa dibilang ini merupakan first debut para automotive enthusiast Yogyakarta untuk melihat suatu event drifting berskala nasional. Sebelumnya penyelenggaraan event drifting hanya dipusatkan di Jakarta karena memang antusiasme disana jauh lebih besar, dan juga drifting di Indonesia ini pertama kali dilakukan di Jakarta.
Namun disini, Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 juga berusaha untuk memperkenalkan drifting kepada automotive enthusiast Yogyakarta dan sekitarnya sehingga diharapkan setelah adanya event ini akan lebih banyak calon-calon drifter yang lahir dan menjadi local hero di Yogyakarta.
Ngomong-ngomong soal local hero, Surabaya juga mempunyai local hero yang memulai first debut berkompetisi di event drifting pada Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 round 1. Mike yang sebelumnya hanya mengikuti latihan-latihan yang kami agendakan, akhirnya memutuskan untuk membawa Mazda RX-8 SE3P miliknya untuk berkompetisi di event drifting berskala nasional pada kelas novice. Dalam first debutnya ini Mike hanya bermodalkan coilover suspension dan juga Limited Slip Differential, lainnya? Standar.
Salah Satu local hero dari Yogyakarta yang ikut berkompetisi pada Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 round 1 hari itu adalah Chandra dari HTJRT menggunakan Nissan Cefiro A31 yang masih menggunakan mesin RB20 hanya saja ditambahkan dengan turbo untuk menunjang performanya.
Sebagian peserta yang bertanding pada event ini mobilnya sudah menggunakan livery warna-warni sponsor masing-masing alias sudah tergolong professional drifter.
Namun ada juga yang mobil driftnya masih bersih dan tergolong privateer alias balapan bondo dewe (modal sendiri).
Setelah seluruh drifter selesai melakukan perkenalan terhadap layout track Stadion Mandala Krida, panitia pun mengumpulkan para drifter dan untuk melakukan potong tumpeng sebagai simbolis syukuran terhadap diselenggarakannya acara ini dan tidak lupa berdoa semoga Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 yang dibuka di Yogyakarta ini berjalan dengan lancar sampai seri ketiga. Potongan tumpeng pun diserahkan kepada perwakilan juri Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015.
Lalu diserahkan kepada perwakilan sponsor utama event ini yaitu M. Zein Saleh dari Achilles Radial.
Kemudian perwakilan para drifter yang akan bertanding esok harinya.
DAY 2 – SLAYING TIRES AT QUALIFICATION RUN
Setelah beristirahat cukup, paginya saya pun mulai bersiap-siap untuk Stadion Mandala Krida untuk liputan race day Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 round 1, sebelum berangkat saya menyempatkan untuk mengisi tenaga dengan menu breakfast hotel kare ayam ter-enak yang pernah saya makan. LOL
Beberapa saat kemudian saya dan Nyonk pun bergerak menuju area parkir Stadion Mandala Krida yang telah disulap menjadi track drifting lengkap dengan paddock nya. Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 round 1 ini merupakan event drift pertama yang kami liput secara bersamaan, setelah pada event-event motorsport sebelumnya Team Perfourm selalu liputan event dengan hanya 1 fotografer.
Tanpa membuang waktu, kami pun langsung mengeluarkan jurus invisible alias berpencar dan menghilang untuk mengeksplor area Stadion Mandala Krida selama berlangsungnya Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 round 1. Dan saya sendiri mengawali race day dengan berjalan di area paddock untuk melihat dan memotret kesibukan mekanik dan juga drifter yang akan bertanding,
Aura motorsport pun semakin terasa kuat ketika mekanik-mekanik di paddock mulai sibuk mempersiapkan mobil yang akan dipakai untuk berkompetisi, salah satunya yaitu mekanik dari GT Radial Drift Team yang sedang mempersiapkan Nissan Cefiro A31 milik Rio SB.
Ada juga yang sedang sibuk menggelindingkan ban Achilles 123S di area paddock, ban yang memang dipakai oleh hampir semua peserta yang berkompetisi pada Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015.
Berbeda dengan salah satu drifter yang bertanding dikelas Rookie ini, Ikhsan Utama. Drifter yang bertanding menggunakan Nissan Cefiro A31 RB25DET ini lebih memilih untuk bermesraan dengan mobilnya sambil beralaskan kardus dan menunggu briefing dari panitia. Setelah saya cari tau, ternyata selain menjadi drifter Ikhsan juga berperan sebagai mekanik untuk Nissan Cefiro A31 miliknya ini. Real grassrooters!
Sementara itu Mike pada first debutnya ini tidak membawa mekanik sama sekali karena memang dirasa mobilnya masih tergolong dalam kondisi stock dan belum membutuhkan maintenance yang berat. Tapi, dirinya juga sempat merasakan demam panggung ketika race day, hal yang sama yang dialami setiap orang jika baru pertama kali berkompetisi pada event besar sekaligus.
Untungnya ada sekumpulan umbrella girls yang datang dan memberikan semangat kepada para drifter yang sedang mengalami demam panggung sebelum start.
Beberapa saat kemudian, juri pun memanggil seluruh drifter untuk berkumpul di tenda panitia dan diberikan briefing mengenai layout track yang akan digunakan dalam Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 round 1.
Sesi briefing berlangsung selama sekitar 30 menit, para drifter yang sudah berkumpul langsung mendengarkan briefing dari juri yang didatangkan langsung dari Malaysia untuk Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 dari seri pertama hingga terakhir.
Salah satu drifter yang berada pada barisan terdepan ketika sesi briefing dimulai yaitu Zico dari BSI Achilles Team yang bisa dibilang merupakan drifter termuda yang berkompetisi pada Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 round 1. Dari wajahnya bisa saya prediksi Zico masih duduk di bangku SMP, jaman saya SMP minta remote control sampai merengek saja masih belum tentu dikasih….
Setelah juri menjelaskan layout track dan sesi tanya jawab selesai, saya pun meminta seluruh drifter untuk foto bersama dengan ketiga juri Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 yaitu Dean Zen (Indonesia), Loy Ay (Malaysia) dan Warnbro (Malaysia).
Kemudian panitia pun mengumumkan bahwa sesi kualifikasi Grup A akan segera dimulai. Para drifter pun bersiap-siap ke garis start dan first run pada sesi kualifikasi Grup A dilakukan oleh Emmanuel Amandio dari Achilles Exclusive menggunakan Nissan Cefiro A31 RB25DET. Drifter yang memiliki jam terbang tinggi dan sering berkompetisi pada event sekelas Formula Drift & D1 Grand Prix ini memulai qualification run dengan mulus.
Lalu yang kedua ada Chandra dari HTJRT menggunakan Nissan Cefiro A31 RB20DET. Di Indonesia, Nissan Cefiro A31 memang masih menjadi mobil andalan dan pilihan bagi sebagian orang yang memutuskan untuk terjun ke dunia drifting, baik digunakan untuk street drifting hingga kompetisi drifting berskala nasional seperti ini.
Ikhsan Utama, drifter yang merangkap sekaligus sebagai mekanik yang bertanggung jawab atas Nissan Cefiro A31 miliknya mulai dari awal persiapan hingga event ini berakhir. Dirinya melakukan qualification dengan baik dan yang paling penting, no more trouble like yesterday.
Dipo Dwiki dari BSI Achilles menggunakan Nissan Silvia S14 Zenki, namun engine bay nya sudah tidak terpasang mesin SR20DET lagi tetapi sudah engine swap dengan mesin 2JZ-GTE.
Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 round 1 ini merupakan kembalinya Dika CH ke dunia drifting setelah sempat beberapa tahun absen. Dan kembalinya salah satu drifter dari Achilles Exclusive ini masih menggunakan mobil yang sama yang pernah digunakan pada event terakhirnya yaitu Nissan Cefiro A31 yang telah disulap mejadi Nissan Skyline ENR34.
Begitu juga dengan Lucky Reza dari Achilles Exclusive yang kembali dengan Nissan Cefiro A31 dengan livery barunya.
Beberapa privateer juga terlihat ikut bertanding pada Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 round 1. Salah satunya yaitu Adjie PB dengan Nissan Cefiro A31 yang telah dimodifikasi menjadi sedan pickup dengan tampilan Nissan Skyline R33, dan mesinnya menggunakan RB20DET.
Satu-satunya drifter asal Malaysia yang ikut memeriahkan event Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 round 1 saat itu adalah Bullzai dari Achilles M-Slide.
Saat itu dirinya ikut berkompetisi menggunakan Nissan Cefiro A31 yang sudah di engine swap dengan VH45DE supercharge.
Another privateer, yang berada ditengah-tengah Pro Drifter dalam Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 round 1 yaitu M. Farhan dengan Nissan Cefiro A31. Salute!
Zico, drifter termuda yang berkompetisi pada Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 round 1 memulai qualification run nya dengan baik. Drifter BSI Achilles sekaligus team mate dari kakaknya sendiri, Dipo Dwiki ini ternyata sudah sangat lihai mengendarai Nissan Cefiro A31 miliknya.
Yang menjadi drifter anti-mainstream saat itu adalah Bram, saya sebut anti-mainstream karena saat drifter lain menggunakan Nissan Cefiro A31 sebagai mobil drift sehingga terlihat seperti Nissan Cefiro One Make Race, dirinya malah menggunakan BMW E36 dan mesinnya pun bukan menggunakan RB series atau JZ series melainkan 1UZ-FE Supercharge.
Salah satu drift car yang menurut saya paling eyecatching pada Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015 round 1 yaitu Nissan Cefiro A31 yang telah di-convert menjadi Nissan Skyline ENR34 milik Evan Pratama dari Achilles Exclusive.
Rayhan Ally dengan Nissan Cefiro A31 RB25DET. terakhir saya melihat penampilan drifter ini pada saat Formula Drift Asia 2012 di Jakarta, dan skill nya semakin membaik.
Qualification run ditutup oleh drifter dari GT Radial Drift Team, Rio SB menggunakan Nissan Cefiro A31 dengan mesin 2JZ-GTE yang dinamai angry bird. Smoking machine!
Setelah qualification run selesai, seluruh drifter pun kembali ke paddock dan beristirahat sambil menunggu pengumuman Best 16 dari panitia Mogu-Mogu Achilles Motorsport Festival 2015.
Beberapa drifter pun tampak sibuk sendiri mondar mandir di area paddock Stadion Mandala Krida Yogyakarta.
Berbeda dengan Rio SB yang terlihat duduk diam di paddock ketika mengetahui Nissan Cefiro A31 miliknya mengalami kerontokan pada gearbox, dan merambat pada pecahnya LSD, putusnya as roda, dan rusaknya triple clutch. Beberapa mekanik P Five yang dibawa dari Jakarta pun bekerja keras untuk mempersiapkan kondisi mobilnya dengan mendatangkan beberapa part yang dibutuhkan langsung dari Jakarta.
Sementara itu di track, drifter yang bertanding dikelas Novice mendapatkan giliran untuk memulai qualifikasi. Berbeda dengan kelas Pro dan Rookie yang digabungkan, kelas Novice penilaian hanya melalui proses qualification run tanpa tandem. Salah satu peserta yang berasal dari Yogyakarta dan bisa dibilang merupakan bibit-bibit local hero yaitu Nandha dari HTJRT menggunakan Toyota Corolla DX KE70 yang sudah tidak lagi menggunakan mesin 4K, tetapi digantikan dengan 3SGE yang merupakan salah satu mesin andalan Toyota.
Dan ada juga salah satu peserta yang berkompetisi menggunakan Honda Estilo EG6 yaitu Thaufiel dari Shift Engineering. Mobil yang biasanya digunakan untuk drag race ini telah dirubah dari Front Wheel Drive menjadi Rear Wheel Drive dan mesin D series nya tidak lagi diganti dengan menggunakan B series tetapi menggunakan SR20DET. I said NO V-TEC!
Selain Toyota Corolla DX KE70, ada juga mobil se-angkatan-nya yaitu Daihatsu Charmant milik Inung HTJRT namun yang satu ini menggunakan mesin 4A-GE dan sama-sama bertanding dikelas Novice.
Kemudian perwakilan bondo nekat dari Suroboyo Sideways, Michael dengan Mazda RX-8 SE3P miliknya. Dirinya mengatakan bahwa untuk seri 2 di Surabaya akan benar-benar dipersiapkan dengan matang.
Stay tune for the next part, Best 16 battle until final.
Only here on your favourite automotive media, Perfourm.com.
Adhyasaka Hutama
*Like us on Perfourm Facebook Fanpage
*Follow us on our Twitter and Instagram: @perfourm
*Hashtags your photo with #PERFOURMMACHINEHEAD, and you can be on Perfourm.com
*Hastags your car project with #BUILDTORACE and #BUILDTOPERFOURM, and you can be on Perfourm.com
