Minggu, 24 November 2013 adalah menjadi hari terakhir di seri Sentul Drag race musim balap 2013. Minggu pagi ini juga menjadi harapan terakhir bagi beberapa pembalap yang ingin mengulang sukses naik ke atas podium lagi , atau setidaknya mengakhiri musim balap 2013 ini dengan manis, yaitu merasakan menjadi yang 5 besar jawara Sentul Drag race 2013. Dan di kubu team B16 AP Speed Jakarta adalah 1 dari puluhan tim yang mengincar hidangan penutup yang manis itu. Dan salah satunya adalah Rian The Tom yang ingin sekali lagi mengulang kesuksesannya meraih podium ke-1 di kelas bracket kelas 13 detik di round 2 Sentul Drag race 2013.
Setelah round 1 Rian yang dibantu Rio the Flash kakaknya untuk memburu gelar podium di kelas bracket 13 detik gagal total dikarenakan ke-2 kakak beradik ini kebabablasan atau bracket out masuk ke zona 12 detik.
Namun Impian ke-2 kakak beradik yang maniac balap ini tercapai pada round 2, dimana mereka berdua berhasil naik ke atas podium. Yaitu Rian podium 1, dan Rio podium ke-3. Setelah pada round 3 Tomahawk sempat absen dikarenakan Rian harus test drive spec terbaru mobil kakaknya The Flash. Kini di round 4 atau seri pamungkas 2013, Tomahawk kembali dihidupkan kembali untuk mengulang sukses meraih podium pada round 2 yang lalu.
Setelah sehari seblumnya Rainbow AP Speed terkena masalah pada bagian ecu nya yang mendadak v-tec nya tidak mau kick in ya! Akhirnya pada race day atau hari Minggunya mobil milik kakak beradik Sadat adan Aik ini bisa kembali normal, dan siap memburu waktu 12 kecil.
Inilah kesempatan terakhir bagi para tuner dan juga pembalap untuk menciptakan best time atau mungkin sebagai the fastest di Indonesia pada musim balap 2013 ini.
Tapi bagi pria berusia 24 tahun ini, dia ingin mengakhiri musim balap 2013 ini seperti pada seri 2 yang lalu, yaitu naik ke atas podium.
Mengingat di seri ke-3 kemaren dia gagal bahkan stres dan down akibat menjadi test driver The Flash EG6 milik kakaknya Rio yang menggunakan spec 11 detik beserta dogbox gearbox
Pagi itu tim AP Speed kedatangan seorang tester minyak rem atau brake fluid bernama Alexander Laluyan dari team Muda Charaka Siaap Manado, Sulawesi Utara. And yes he did, he taste that oil. Lol
Perburuan juara dan podium bagi tim B16 AP Speed pun dimulai pada kelas bracket 15 dan 14 detik, dimana ada sekitar 4 mobil yang berjuang di kelas mobil street racer ini.
Suluh dengan Civic ES nya berhasil mencetak waktu 16.1 detik pada heat yang 1 lalu 16.2 pada heat ke-2. Namun sayang walaupun catatan waktunya kecil dan mendekati 16 .000 detik, dia pun harus puas dengan tangan hampa.
Lalu nasib apes menimpa Pink Lope AP Speed EG6. semua pembalapnya yaitu M. Herdy, Fany, dan Oyot bablas semua alias brake out di kelas 14 detik.
Rian pun memulai pertarungan di kelas bracket 15 detik dengan menggunakan sebuah Honda Civic EK Hatchback yang sudah di swap dengan K20R.
Pria penggemar masakan sea food ini pun secara sukses bablas di kelas bracket 15 detik dengan mencetak waktunya 14,9 detik.
Walaupun bablas ke Zona 14 detik, namun Rian cukup senang performa best time EK milik kakaknya ini naik cukup signifikan dari 15,4 detik menjadi 14, 7 detik (qtt) hanya dengan mengganti bannya saja.
Kini giliran Fanny yang merupakan teman satu club Rian di Myb Racing Team Surabaya turun di kelas bracket 15 detik. Sebelum turun ke lintasan, Fanny pun sempat bertanya kepada Rian mengenai apa yang harus dilakukannya di babak race day ini.
Fanny pun berhasil menyelesaikan heat 1 nya dengan catatan waktunya 14,8 detik. Yang berarti secara officially Fanny dan Rian brake out.
Walaupun sama-sama brake out atau kebablasan, namun untuk seorang yang terhitung newbie di Sentul, hasil yang didapatkan Fanny sudah cukup bagus. Tinggal merubah set up kakinya dari sikil linggis (kaki linggis), ke kaki bracket.
Memasuki kelas bracket 14 detik, Daddy atau Bang Aprek tampak sedang mempersiapkan Patrick. Maianannya Daddy yang bermesin 220 hp D16.
Kali ini Patrick akan dipiloti langsung oleh ownernya yaitu Fanny Mailangkay yang jauh-jauh datang dari kota Palu Sulawesi Tengah.
Sayangnya, Fanny yang baru kali ini balapan di Sentul atau kelas bracket, terpaksa tidak bisa mengikuti heat ke-2 alias bablas dengan catatan waktunya 13.930 detik. Sementara Randy Rahman pembalap baru AP Speed berhasil membawa EG6 masuk ke heat ke-2 dengan catatan waktunya 14.148 detik.
Memasuki kelas 13 detik. Tampak Daddy kali ini sedang memanaskan Tomahawk dan mengecek seluruh kelengkapan dan elektronik di dalam EG6 ini sebelum meninggalkan pit AP Speed.
Begitu Daddy meninggalkan cockpit Tom, Rian pun langsung masuk ke dalam cockpit EG6 bertenaga sebesar 330 hp
Ritual pertama yang dilakukan Rian begitu memasuki cockpit ini adalah berdoa.
Berdoa untuk diberikan keselamatan, dan keselamatan, serta kemenangan yang merupakan 3 hal yang selalu didoakan oleh pembalap manapun di dunia ini.
Setelah selesai berdoa, Rianpun mulai mengeluarkan Tomahawknya dari Pit team B16 AP Speed
Menuju ke area garis start yang jaraknya sekitar 300 meter dari pit.
Tak lama kemudian Rainbow pun mulai keluar dari kandangnya dan menuju ke area garis start untuk start di kelas 12 detik.
Dan tampak di belakang Rainbow ada Mobydick Progressive EG6 Bandung yang merupakan sama-sama petarung dikelas bracket 12 detik
Iring-iringan pun mulai memasuki area jalan pintas yang terletak di pinggir track
Lalu kemudian masuk ke dalam lintasan yang letaknya beberapa meter dari tikungan pertama atau R1 Sentul Circuit. Tahun depan insyallah kita akan melihat M. Herdy dengan Pedes-Maniz EG6 akan melahap R1 di ajang ISOM 2014 di kelas Indonesia Super Touring Car.
Bagi Tomahawk ini adalah ke-3 kalinya dia berada di area waiting zone ini. Tapi bagi saya ini adalah ke-4 kalinya saya berdiri disini.
Mungkin karena suhu Sentul kali itu serasa Neraka bocor alus dikit, Rian pun memuruskan untuk tidak memakai race suitnya secara full, karena terasa panas sekali ketika berada di dalam cockpit.
Masuk ke garis start, lalu kemudian bersiap-siap untuk memulai heat 1 nya di kelas bracket 13 detik.
Lalu kemudian mulai lepas meluncur meninggalkan garis start begitu lampu kuning menyala. Ini lah kelebihan para pembalap Jawa timur atau Surabaya, yaitu tukang jambret.
Rata-rata para pembalap dari Jawa timur memang memiliki reaction time yang cukup bagus, sehingga cocok menjadi tukang jambret lampu start. Karena mereka terbiasa untuk latihan setiap malam minggu.
Riapun mulai memacu Tomahawknya dengan kencang, dan kali ini tidak ada acara miss gear sewaktu di area ini atau perpindahan dari 2nd gear ke 3rd gear seperti pada seri ke-3 yang lalu ketika Rian menggunakan The Flash yang di lengkapi dengan dogbox gearbox
Hasilnya. Rian pun mencatat waktunya 12.986 detik. Itu berarti di bablas dan tidak berhak ikut ke heat yang ke-2.
M. Herdy pun tampak sedang bersiap-siap di di dalam cokpit Spongebob untuk mulai di heat 1 di round 4 ini.
Begitu lampu kuning mati, pria Sunda ini langsung tancap gas meninggalkan garis start
Bisa dibilang satu-satunya pembalap DKI Jakarta atau Jawa Barat yang mempunyai skill sama dengan tukang jambret lampu start asal Jawa Timur adalah pria ini. M Herdy pun berhasil membawa Spongebob yang bertenaga 325 hp di posisi ke 3 dengan waktu 13.034 detik. Lalu kemudian di heat ke -2 keluar sebagai juara 1 kelas 13 detik dengan waktu 13.046 detik.
Fanny pun menggantikan posisi Rian di balik kemudi Tomahawk. Setelah pada babak qtt yang dilakukan pada hari Sabtunya, hari ini lah yang menjadi ajang pembuktian dokter muda satu ini.
Fanny pun start dengan sempurna dan langsung meninggalkan garis start. Shiftingnya pun terdengar sempurna. Namun karena start dan juga shifting sempurna serta sikil linggis atau kaki linggis. Fanny pun tidak berhak ikut ke heat ke-2, karena waktu yang dihasilkannya adalah 12.850 detik.
Lanjut setelah beberapa saat Tomahawk masuk kedalam pit untuk di dinginkan mesinnya, selang beberapa menit kemudian Rian pun kembali mengeluarkan Tomahawk dari pit B16 AP Speed menuju ke garis start untuk mengikuti kelas bracket 12 detik.
Masuk ke adalam antrian waiting zone. Tomahawk pun berada tepat di belakang Wolverine Hot Wheels EG6 Manado.
Sesaat sebelum memasuki area garis start, Rian pun mulai menyalakan camera GoPronya. Kamera ini berguna untuk mengetahui hasil run yang dilakukan oleh pembalapnya, sehingga bisa memberikan input kepada mekaniknya. Disamping itu juga sebagai saksi mata jika si pembalap melakukan kesalahan.
Rianpun langsung melakukan burn out dan langsung menuju ke area garis start begitu mobil di depannya meninggalkan garis start.
Begitu memasuki garis start, Rian langsung mengatur letak front wheels nya di area sensor lampu. Dan mulai menginjak pedal koplingnya dan memasukan gear nya ke 1st gear lalu menginjak throttle nya hingga menyentuh garis lunch control nya.
Lalu kemudian melesat begitu lampu kuning ke-3 mati
Sementara di sampingnya tampak Wolverine lebih dahulu meninggalkan garis start. Ternyata Rizal Basalamah dari Hot Wheels Manado melakukan jump start sehingga waktu yang keluar adalah 13.999 detik
Sementara Rian yang start dengan sempurna dan juga shiftingnya berhasil membuntuti Wolverine dengan catatan waktunya 12.855 detik. Yang akhirnya mengantarkannya ke posisi ke-6 di kelas bracket 12 detik.
Daddy yang berada di meja panitia tampak mesam-mesem dan ketawa-ketawa melihat anak buahnya pada bablas semua, terutama Rian dan Fanny Surabaya, juga Fanny Palu, Oyot, dan Herdy di bracket 14 detik.
Kali ini tumpuan terakhir team B16 AP Speed di kelas bracket 12 detik adalah pembalap utamanya M. Herdy yang berada di atas Rainbow EG6
Rencananya tahun depan, pembalap team B16 AP Speed ini akan kembali lagi ke tempat asalnya memulai balapan, yaitu balap touring. Jika dulu M. Herdy menggunakan mobil Timor, maka untuk kali ini dia akan menggunakan Pedes-Maniz EG6 yang biasa nya ia gunakan untuk drag race namun sudah di modif ulang untuk touring.
M. Herdy pun melesat kan EG6 bertenaga 342 hp ini dengan sempurna meninggalkan garis start seorang diri.
Dan akhirnya finish dengan catatan waktunya yang cukup fantastis, 12.107 detik
Bisa jadi ini adalah rekor all motor terbaru di Indonesia setelah sebelumnya dicetak oleh Hendra dari team Wisesa motorsport dengan Predator EG6 nya yaitu 12.147 detik
Saya pun langsung berlari menuju ke pit menunggu datangnya Herdy. Namun saya menemukan Rian duduk terdiam di dalam EK. Tampaknya pria satu ini sedang galau tingkat tinggi akibat semua nomor dan mobil yang diikutinya bablas semua.
Apa mau dikata, maksudnya di seri terakhir ini dia ingin setidaknya naik podium seperti pada seri ke-2, namun yang didapat kenyataannya kakinya perlu di training lagi untuk ikut kelas bracket. Atau dikasi limiter supaya tidak bablas.
Dan akhirnya M. Herdy pun secara resmi keluar sebagai juara 1 di kelas bracket 12 detik dengan catatan waktunya adalah 12.107 detik. Dan menjadi mobil all motor atau natural aspirated tercepat hari itu. Tak ektinggalan juga dia berhasil mematahkan rekor all motor Indonesia sebelumnya yang dipegang oleh Hendra dari team Wisesa Motorsport Jakarta dengan Predator EG6 yaitu 12.147 detik.
Hari itu tentu saja orang yang paling bahagia adalah si Daddy atau bang Aprek, akhirnya impiannya untuk memecahkan rekor all motor Indonesia tercapai sudah. PR selanjutnya dari pria asal kota Trenggalek Jawa Timur ini adalah masuk ke area holly land nya All Motor Indonesia yaitu 11 detik dengan The Flash EG6 milik Rio. Baiknya Daddy, dia pun menghibur Rian yang tampak sedang galau akibat bablas seluruh mobil dan nomor startnya.
Namun Rian pun tak patah semangat, masih ada next race di tahun depan. Yang pasti dia kan belajar dari si kabayan AA Herdy ini untuk naik diatas The Flash bersama kakaknya Rio, dan berusaha membawa masuk Flash ke area Holly Land nya All Motor Indonesia…11 seconds.
Seperti biasa, semenjak saya datang dan meliput serta bergabung dengan pasukan all motor Indonesia ini. Saya mengadakan ritual atau tradisi di akhir acara atau after race party nya berupa photo bersama. Dimulai dengan memphoto pasukan all motor nya.
Yang rata-rata mobil buntung semua atau hatchback. Hari ini Anda hanya melihat 6 mobil kecebongnya saja. Tapi jika Anda datang ke bengkel AP Speed di kawasan Duren Sawit, maka Anda akan menemukan bukan bengkel mobil tapi peternakan EG6. Hampir sekitar 18-20 EG6 berada di dalam bengkel tersebut. Dan tujuan nya Cuma 1….Horse power.
Kemudian, saya pun mengumpulkan seluruh member, pembalap, mekanik, crew, dan juga keluarga team B16 AP Speed untuk berphoto bersama. Mungkin photo ini belum bermakna pada saat ini, but someday when we’re old, this photo can speak more than thousand words.
Ketika hendak photo jump atau signature photonya Perfourm. Tiba-tiba Alex Laluyan dari team Muda Charaka Siap Manado datang ketengah rombongan sambil membawa sebotol minyak rem lalu meminumnya. Sepertinya ada aksi kuda lumping atau debus disini.
And yes… he’s really drink that fluid. Cheers… Lol.
Tidak puas dengan aksi debusnya minum minyak rem, pria asal Manado ini kembali ke dalam pit lalu mengambil sebuah jerigen berisi air radiator coolent. Dan langsung meminumnya sebagai tanda penghormatan kepada team B16 AP Speed atas prestasi yang diraih hari ini yaitu memecahkan rekor nasional All Motor Indonesai. Cheerss……..
Boys and girls…jangan ngana tiru apa yang kita pe lakukan ini. Bahayo….Karena minum baygon sudah terlalu mainstream mungkin… I guesss.
Inilah signature photo yang kerap saya lakukan kepada team AP Speed. Yaitu jump victory atau loncatan kemenangan. Saya masih ingat sudah 3 kali victory jump ini team AP Speed lakukan ketika mereka keluar sebagai juara di berbagai kelas, kecuali minus seri 3 yang meruapak seri terburuk bagi team ini.
Dan victory jump tertinggi dan tercepat hari itu adalah M. Herdy yang berhasil keluar sebagai juara 1di kelas bracket 13 detik dan juga juara 1 di kelas bracket 12 detik. Tapi yang paling utama atau the champ of the champnya adalah Pemecahan rekor nasional all motor Indonesia 12.107 detik dari rekor lama yaitu 12.147 detik yang dicetak pada tahun 2012 oleh Hendra dari team Wisesa Motorsport Jakarta.
Begitu badannya turun dari langit, acara perayaan kemenangan pun dimulai. Tak ada Moms Champagne disini, yang ada hanya air keran
M. Herdy pun langsung seketika basah kuyuh terkena siraman Reza dan Oyot yang sudah mengincarnya dari sesi victory jump tadi.
Lalu kemudian satu persatu anggota dan crew team B16 AP Speed memeluk dan memberikan selamat kepada the new fastest all motor guys in Indonesia ini.
Well done bro..great job lah. Ada heat ke-2 nya ngga? Can lah.
Karena M. Herdy dengan pede jalan kesana kemari dengan bertelanjang dada dan memamerkan body sekseh one packnya itu.
Jadi tak ada salahnya jika saya bersama teman-teman team B16 AP Speed menjadikannya sebagai the most sekseh racer in Indonesia, tentu saja versi anak-anak AP Speed ,bukan saya.
Crew B16 AP Speed mulai mengemasi barang-barang di pit untuk dibawa kembali ke bengkel utama di Duren Sawit.
Tidak terasa saya sudah bersama para crew mekanik team AP Speed di Sentul ini. Jadi tak ada salahnya saya mengabadikan mereka yang bekerja di balik layar team ini. Tanpa mereka tak akan ada kemenangan yang akan diraih team ini.
Setelah memphoto crew AP Speed saya pun menemukan Rian yang sedang menatapi Tomahawknya di luar pit.
Well guys, believe or not ini adalah kebiasan atau habitnya Rian ketika mobil kesayangannya ini tidak berhasil naik podium. Mungkin Rian sedang mengadakan telepati atau kontak batin dengan mobil balap pertamanya semenjak tahun 2004 ini.
Saya langsung berteriak: “ woy..galau kok terus. Masih ada next race brow!”. Riapun berbalik langsung pose sambil berteriak “ Tom nya ngambek seri kemaren ga diajak main” sambil tertawa. Dasar carromance.
Lalu pada sesi terakhir sebelum pulang kembali ke Surabaya, saya pun mengadakan sesi photo terakhir bersama Daddy atau Bang Aprek, Oyot, Mas Reza, Mas Miko, Mas Indra, dan M. Herdy yang telah bersama saya selama 1 tahun lamanya di Sentul Cirucit, dan juga Jambi Drag race. Dan ada juga pendatang baru yaitu Fanny Surabaya dan Fanny Palu. Thank u Daddy for the hospitality.
Setelah berphoto bersama, saya, Rian, dan fanny pun bergegas meninggalkan Sentul untuk mengejar pesawat kami yang rencananya berangkat beberapa jam lagi.
Dan inilah terakhir kalinya saya melihat circuit kebanggaan bangsa Indonesia untuk yang terakhir kalinya. Semoga saja pada musim balap tahun 2014 besok saya dibantu Adhy bisa kembali lagi ke sirkuit ini, bukan hanya drag race saja tapi juga touring. Amiin.
Thank you so much untuk the two brother racing inc., Rian The Tom and Rio The Flash, untuk golden ticketnya bisa datang, meliput, dan bersama keluarga besar the most hardcore all motor squad in Indonesia. Can’t make it without both of you guys.
See you next year with team B16 AP Speed Jakarta guys.
-Bayu Sulistyo |nyonk|
*Like us on our Facebook Fanpage
*Follow us on our Instagram and Twitter : @perfourm