Ditengah isu timer yang semakin berat pada Sentul Drag Race 2015 seri ke-3 yang lalu, Team B16 AP Speed pun berjuang mencetak best time bagi setiap mobilnya untuk bisa mendekati waktu pada kelas bracket yang di ikuti. Dari 6 Honda Civic EG6 all motor yang bertarung, hanya 2 mobil yang masuk ke podium. Dan total hanya 4 piala yang bisa dibawa pulang dari seri ini
Pertarungan di lintasan sepanjang 402 meter ini pun dimulai pada hari Sabtu pagi, 29 Agustus 2015. Dimana yang akan menjadi battle field nya adalah sebuah lintasan lurus sepanjang 900 meter yang merupakan satu kesatuan dari sirkuit sepanjang 4,12 km.
Team B16 AP Speed pun tiba di pit 35-37 setelah menyelesaikan scrutineering yang diadakan di depan pintu masuk tribun Sentul Circuit.
Dengan total 3 pit, team yang bermarkas di Duren Sawit ini pun datang dengan 11 mobil yang terdiri dari 6 Honda Civic EG6 All motor, 2 mobil turbo (Toyota Soluna dan Honda Brio), dan 2 mobil standart (Toyota Soluna, Honda City, dan Honda Jazz GK5)
Termasuk 1 pembalap import dari kota Palu, yaitu Ade dari Ade Furniture Racing Team atau AFRT yang biasa dipanggil…ayah
Ade atau Ayah merupakan owner dari Spongebob K24 EG6 yang bertenaga sebesar 450 HP. Walaupun dia adalah pemiliknya namun, Ade masih belum berani untuk berada dibalik cockpit the 1st full modified K-Series in Indonesia ini. M. Herdy pun menjadi test pilot selagi Ade mempersiapkan diri latihan dengan Susu Saset EG6 yang bertenaga 330 HP.
Dan untuk yang ke-2 kalinya Tomahawk pun berlari tanpa Rian Risky yang berada di dalam cockpitnya. Rio sang kakak akan menggantikan tugas Rian mempiloti Tomahawk di seri ke-3 ini
AP Speed pun terkenal akan pasuka Honda EG6 All Motornya yang di persenajatai dari mesin D series hingga K-series. Namun yang paling popular digunakan adalah mesin B20
8 dari 9 Honda EG6 dari pasukan all motor B16 AP Speed menggunakan mesin 2.000 cc ini. AP Speed juga terkenal dengan detail dan kerapian pada bagian engine bay, hingga pada bagian yang biasanya kotor ini tampak seperti sebuah lukisan
Sama seperti halnya dengan helm terbaru dari M. Herdy yang merupakan helm yang terbuat dari carbon fiber dari pabrikan Sparco. Selain indah dan menawan, WTX-7 Air ini juga diklaim lebih ringan namun kuat.
Persiapan pun dilakukan oleh para crew AP Speed sebelum jadwal QTT yang dimulai di buka pada jam 9 pagi hingga jam 4 sore
Begitu mobil sudah siap, Aik pun langsung membawa mobilnya Rainbow menuju ke garis start untuk memulai babak QTT nya.
Rainbow pun hanya berhasil mencetak waktu 12,9 detik. Cukup jauh dengan targetnya bermain di area 12 kecil.
Begitu pula dengan Spongebob yang bernasib sama dengan Rainbow yang waktu 12.8 detik. Cukup jauh dari area 12 detik kecil.
2 Mobil pun telah melakukan qtt nya di babak yang pertama dengan hasil yang di luar harapan. Begitu kembalai ke dalam pit, crew AP Speed pun langsung mengecek Rainbow mencari tahu jika ada salah dengan mesin karena waktu yang didapatkan cukup jauh dari target
Crew AP Speed pun melakukan sedikit perubahan pada beberapa mobil untuk mendapatkan hasil yang maksimal, mengingat catatan waktu mereka jauh dari zona target mereka atau jauh dari waktu yang biasa mereka dapatkan di setiap event.
Pada seri ke-3 ini Rio pun membawa mainan terbarunya berupa sebuah Honda All New Jazz GK5 yang dibangun sebagai senjata perangnya untuk bertarung di balap touring Honda Jazz Speed Challenge 2015 pada kelas Promotion. Dimana rencananya dia akan satu kelas dengan adiknya, Rian Risky yang sudah terlebih dahulu ikut HJSC 2015. Rio pun berhasil mencetak waktu 17,3 detik.
Flash pun mulai bersiap di depan pit AP Speed untuk memulai babak QTT nya. Ini adalah tahun ke-6 nya semenjak diciptakan pertama kali pada tahun 2009 yang lalu.
Sementara best timenya sendiri dari tahun 2009 adalah 11,9 detik yang tercipta pada saat qtt seri ke-2 yang lalu. Pada qtt kali ini Rio harus puas mencetak waktu 13.1 detik
Begitu pula dengan Tomahawk, Tom hanya mampu mencetak waktu 13.6 detik.
Oyot yang berada dibalik Susu Sacet bernasib lebih baik daripada Tomahawk, yaitu 13.2 detik.
Aroma bahwa timer yang berat pun merebak dari pit-pit karena bukan hanya kubu AP Speed
Bahkan M. Herdy sendiri juga merasakan bahwa mobil yang dipacunya sudah cukup kencang dan perfect mulai dari start hingga shifting. Namun sayangnya hasilnya berkata lain, timenya pun melambat atau berat, beda seperti biasanya
Well saya tidak tahu apa yang sedang terjadi di pit AP Speed pada akhir-akhir ini, yaitu munculnya berbagai macam ular yang dibawa oleh salah satu anggota AP Speed yang merupakan pecinta ular, yaitu Ewin Toyota Soluna Merah.
Beberapa anggota AP Speed yang telah berkeluarga juga membawa anaknya ke lintasan untuk melihat sang Ayah balapan
Ya bisa dibilang mereka sudah menyiapkan regenerasi atau penerus bagi pembalap yang berada di balik kemudi mobil balap sang ayah
Well, sementara sang ayah menunggu anaknya untuk siap berada dibalik cockpit mobil bertenaga diatas 300 HP. Tak ada salahnya sang Ayah have fun dengan teman-temannya
Dengan bermodal catatan waktu yang cukup jauh dari harapan atau target ketika menjalani babak qtt pada Sabtu kemaren.Team B16 AP Speed pun tak ingin menyerah pada hasil waktu yang di tempuh, walaupun mereka tahu mobil mereka tak mungkin waktunya segitu (karena baru kali ini waktunya terlempar jauh).
6 Honda Civic EG6 All Motor yang berada di dalam 3 pit ini pun telah siap untuk bertarung mulai dari kelas 14 hingga 12 detik
Dan bagi Rio R. Bramantio yang pada kali ini memakai race suit barunya juga mempunya semangat baru untuk bisa mencetak rekor baru pribadinya atau masuk ke dalam holyland nya all motor Indonesia (11 detik) dengan mobil yang sudah bersamanya dari tahun 2009 ini. Rekor Rio Sendiri bersama mobilnya ini adalah 12.2 detik, sementara rekor Flash sendiri adalah 11,9 detik yang dicetak oleh M. Herdy pada seri ke-2 kemaren.
Yang pasti Rio punya 1 kali kesempatan atau 1 seri lagi sebleum musim balap 2015 ini berakhir untuk bisa membawa masuk Flash ke holyland (11 detik)
Yang jelas Spongebob bertenaga 450 HP ini akan bertempur habis-habisan di race ke-3nya di tahun ini untuk masuk ke dalam holyland all motor Indonesia (11 detik).
11 detik atau bukan, tetap saja motorsport is very dangerous atau berbahaya. Untuk itu keselamatan di atas segala-galanya ritual atau tradisi di team B16 AP Speed adalah berdoa bersama sebelum salah satu pembalapnya keluar dari pit dan mulai bertarung di kelas yang di ikutinya
Seperti biasa Daddy atau Bang Apre pun langsung masuk satu persatu ke dalam cockpit pasukan all motor AP Speed untuk melakukan pengecekan terakhir sebelum mobil –mobil itu keluar dari dalam pit dan maju di medan perang
Begitu juga dengan pembalapnya, termasuk H.M. Kurdi atau Jikur yang merupakan salah satu pembalap AP Speed di Honda Brio Speed Challenge yang pada kali ini berduet dengan Ewin di Toyota Soluna 420 HP.
Uniknya disini pasukan All Motor AP Speed yang turun di kelas 14 hingga 12 detik sudah mulai meninggalkan pit sewaktu kelas 17 atau 16 detik sedang berlangsung. Alasannya simple, team yang berdiri semenjak 2006 ini mempunyai 6 mobil All Motor dengan rata-rata setiap mobilnya dipiloti oleh 2 orang. Dimana biasanya 1 pembalap menjoki 2 mobil pada kelas yang sama. Sementara waktu yang ditempuh dari garis start hingga kembali lagi garis start adalah sekitar 10-15 menit. Jadi untuk menghindari nomor start hangus karena terlambat start meminta ijin ke panitia untuk start terlebih dahulu.
Randi Rahman atau Ade harus berakhir di heat 1 karena di heat ke-2 dia melakukan jumpstart dengan mobil 325 HP. Pada heat 1 Ade pun mencetak wwaktu 15,261 detik
Gagal bersama Honda Brio Susu yang bernama Unyil, Randi Rahman atau Ade ini berhasil keluar sebagai juara ke-2 di kelas bracket 14 detik dengan best timenya 14.031 detik bersama Susu Saset B16 AP Speed EG6 nya.
Sukses Ade yang berhasil keluar sebagai juara ke-2 di kelas bracket 14 detik ini tidak di ikuti oleh kesuksesan 420 HP Toyota Soluna bernama Bigman Taxi ini. Ewin Windran hanya mampu bertengger di posisi ke-7 dengan best timenya 14.192 detik
Masuk ke kelas bracket 13 detik, nasib kurang beruntung menimpa Ipung. Ipung yang mengendarai EG6 B20 ini terkena jumpstart di heat ke-2 di kelas bracket 13 detik. Best time dari Ipung adalah 13.826 detik.
Dibelakang Ipung ada Rio yang memulai startnya dengan bagus dan berhasil mencetak waktu 13.415 detik dengan Tomahawk EG6 di heat 1 nya
Beralih ke kelas bracket 12 detik, Spongebob pun mulai terlihat berjalan menuju ke area waiting zone atau garis start dengan suara khas K24 yang sudah full modified hingga 450 HP. Suaranya pun terdengar seperti suara mesin V8 dengan hood exit exhaust.
3 EG6 all motor kelas berat ini pun mulai line up di area waiting zone. Ada si 450 HP Spongebob, 360 HP Flash, dan 360 HP Rainbow.
Herdy pun bersiap untuk memulai racenya dengan Spongebob. Baginya ini adalah pekerjaan rutinnya di tahun ini sebagai seorang pembalap AP Speed untuk bisa mengetes Spongebob hingga meraih waktu terbaiknya
Sudah 2 seri berjalan namun Spongebob belum bisa masuk ke dalam holyland all motornya Indonesia yaitu 11 detik. Best timenya Spongebob selama 2 seri ini adalah. Tidak mudah memang beranggapan bahwa horsepower besar bisa menyelesaikan semuanya dengan cepat. Sementara musuh utama mobil-mobil bertenaga besar adalah masalah traksi atau grip pada permukaan lintasan. Sementara kita tahu sendiri kondisi lintasan Sentul seperti apa. Sebagai perbandingan saja The Tiger R35 H. Dadang mencetak waktu 9,9 detik di Sentul, namun ketika bertanding di Sepang Drag Battle (April 2013) H. Dadang bisa mencetak waktu 9,6 detik
Naas bagi M. Herdy di heat 1 nya di kelas bracket 12 detik, Spongebob pun mendadak mbrebet atau tersendat-sendat ketika hendak meluncur dari garis start dan akhirnya berhenti sekitar 30 meter dari garis start. Crew AP Sped pun langsung mendorongnya kembali ke area waiting zone. Ternyata setelah diselidiki Spongebob kehabisan bensin, padahal dari Pit posisi tangki 8 liternya sudah full tank. Namun akibat perjalanan menuju ke garis start yang cukup padat dan ramai, racing fuel sebanyak 8 liter itu pun habis.
Racing fuel sudah di isi penuh, dan Sponegbob pun siap beraksi. Untung saja M. Herdy mendaftarkan 2 nomer untuk EG6 ini, jadi katakanlah dia masih mempunyai 1 kali lagi kesempatan di heat 1 setelah percobaan pertama nya gagal akibat habisnya bensin. Herdy pun mencetak waktu tempuhnya 12.407 detik di heat
Dibelakang M. Herdy tampak sedang bersiap Rio R. Bramantio di dalam Flash yang akan memulai heat 1.
Rio pun berhasil mencetak waktu yang cukup jauh dari biasanya, yaitu 13.309 detik. Mengingat mobil ini bermain dia area 12 kecil bahkan 11.9 detik.
Aik Fahd pun bersiap-siap di Rainbow EG6 dimana pada race kali ini dia akan berduet dengan M. Herdy untuk bertarung di kelas 12 detik.
Aik pun melesat dari garis start menuju garis finish yang berjarak 402 meter itu dengan menempuh waktu 12.861 detik
Lagi-lagi masalah menghampiri kubu AP Speed, yaitu mogoknya Rainbow ketika hendak melakukan start yang ke-2 di heat 1 Sentul Drag Race 2015 seri 3 ini. Daddy atau Bang Apre yang sudah stand by di area awaiting zone langsung mencari penyebab masalah tidak mau hidupnya Rainbow
Karena ibaratnya mesin Honda sudah menjadi menu sehari-harinya semenjak Daddy pertama kali menjadi mekanik di Sigma Speed pada tahun 1994. Dengan gerak cepatnya akhirnya Daddy menemukan sumber masalahnya yaitu soket fuel pumpnya yang longgar akibat getaran mesin.
Dalam 5 menit masalahpun telah diatasi, dan akhirnya Rainbow bisa kembali hidup dan bersiap di garis start dengan M. Herdy dibalik kemudinya
Herdy pun melesat meninggalkan garis start dan mencetak waktu 12.800 detik
Heat 1 pun telah usai, waktunya kami untuk kembali ke pit untuk berisitirahat sebelum kasuk ke heat ke-2 yang dijadwalkan di mulai pada pukul 1 siang dengan yang pertama kali start adalah kelas FFA dan 12 detik.
Well, karena Sentul pada siang hari itu cukup panas dan pasukan AP Speed mulai masuk dalam garis start semenjak kelas 15 detik, ditambah beberapa pembalap sampai membalap dengan 2 mobil.
Jadilah mereka mengambil waktu selama kurang lebih satu jam itu untuk berisitirahat, atau mungkin tidur seadanya.
Namun rasa letih dan ngantuk tersebut sirna ketika sang anak dan istri menghampiri Rio yang sedang tertidur pulas. Ini adalah pertama kalinya anaknya yang bernama Keinan mampir ke playground ayahnya, dan maybe Keinan akan dipersiapkan untuk menggantikan atau balapan bersama Rio ketika dia telah besar nanti
Bisa dibilang kedatangan istri dan anaknya menjadi mood booster baginya untuk modalnya bertarung di heat ke-2 ini. Saya sendiri melihat banyak juga istri dan anak yang ikut menemani sang suami balapan baik di ISSOM ataupun Sentul Drag Race. Dan itu membuat saya iri
Heat ke-2 pun segera dimulai, dan para pembalappun sudah bersedia didalam cockpit masing masing untuk flat out di babak terakhir ini.
3 monster all motor pun berjalan beriringan menuju ke garis start dengan suara khas mesin NA yang dipersenjatai dengan high lift camshaft dan juga side exit exhaust atapun hood exit exhaust
Dalam all motor, yang ada hanya mesin dan manusia
No boost..no NOS..and No bullshit. Inilah dasar dimana motorsport berasal dari jaman bahula dimana kekuatan mesin dikeluarkan hingga sampai pada titik batas maksimalnya
Dikelas bracket 13 detik, M. Herdy berhasil menyabet podium ke-2 dengan Susu Saset AP Speed EG6 yang mencetak best timenya 13.315 detik. Sementara Kiki atau Oyod harus puas terlempar keluar area 13 detik atau brake out setelah EG6 putih ini berhasil mencetak waktu 12.865 detik
Sementara ikut bertarung di kelas bracket 13 detik, Jikur pun kali ini berada dibalik Toyota Soluna 7AGTE milik Ewin yang bertenaga sebesar 420 HP.
Jikur pun harus puas hanya menjalani heat 1 dengan best timenya 14.208 detik. Sementara di heat ke-2, Jikur pun harus melewatinya dengan jump start.
Rio. R Bramantio yang bisanya selalu langganan juara 1 atau 2 di kelas bracket 13 detik bersama Tomahawk ini, pada heat ke-2 harus puas meraih waktu tempuhnya yaitu 13.521 detik dan mengantarkanya di podium ke-5 kelas bracket 13 detik
Masuk di kelas 12 detik atau kelas neraka dimana bercokol para monster-monster all motor Indonesia yang bertemput melawan pasukan turbo. Rainbow pada kali ini harus puas pulang dengan tangan hampa, setelah pembalapnya Aik hanya mampu bertengger di posisi ke-12 dengan best time nya 13.234 detik. Sementara pembalap utamanya yaitu M. Herdy yang dijagokan untuk meraih podium, ternyata jumpstart di heat ke-2 setelah di heat 1 berhasil mencetak waktu 12.800 detik
Bersiap-siap dibelakang Rainbow ada 2 mobil yang menjadi harapan AP Speed untuk bisa meraih podium di kelas bracket 12 detik, yaitu Spongebob dan juga Flash
Namun sayang di heat ke-2 ini M. herdy terkena jump start sehingga pupus sudah 1 harapan AP Speed di kelas bracket 12 detik, meskipun pada heat 1 Herdy berhasil mencetak waktu 12.407 detik
Dan akhirnya harapan terkahir AP Speed berada di Rio dengan Flashnya. Rio pun diharapkan bisa mempertajam waktu nya dari heat 1 yaitu 13.309 detik
Flash pun mulai berlari dari garis start menuju ke garis finish yang berjarak sekitar 402 meter di depannya.
Namun sayangnya, Rio pun belum mampu menyumbang 1 podium di kelas bracket 12 detik setelah dirinya hanya mampu meraih best time 12.728 detik. Jadi pupus sudah harapan AP Speed untuk bisa membendung gempuran mobil turbo di kelas ini, dimana podium 1-5 nya dikuasi oleh mobil berkeong.
Tapi walaupun di kelas bracket 12 detik, team B16 Ap Speed pulang dengan tangan hampa. Kegilaan pun terjadi di pit AP Speed dimana seluruh pembalap mengejar Ade atau Rahman untuk disiram karena baru saja keluar sebagai juara ke-2 di kelas bracket 14 detik. Yang kata Ade “Sedikit berbicara, langsung naik ke lantai 2 (podium”
Banyak tamu juga yang bertamu di pit AP Speed pada sore hari itu, seperti pembalap Euro 3000 Pro Class, Hendy Prabowo dari team Forza Auto One Racing
Dan juga para pembalap ISSOM lainnya seperti Eric Montolalu dari team ABM Motorsport dan juga M. Ichsan dari team Eneos Gilabalap yang merupakan rival utama M. Herdy di Super Touring Car divisi STC 2100. Dimana seringkali Honda Genio Ichsan dog fight dengan Honda Estilo Herdy di setiap tikungan di ISSOM. Namun di luar race, M. Herdy bahkan sering bergokart ria dengan Ichsan, dan juga berkunjung ke pit AP Speed ketika drag race. Brother in speed.
Dikelas bracket 17 detik team B16 AP Speed berhasil membawa pulang 1 piala yaitu Arief Faturohman yang berhasil keluar sebagai juara ke-2 dengan best timenya 17.099 dengan Honda City nya.
Naik ke kelas bracket 14 detik ada Randi Rahman atau Ade yang berhasil naik ke podium ke-2 dengan best timenya 14.031 detik dengan Susu Saset EG6 nya
Dan akhirnya di kelas bracket 13 detik, AP Speed harus puas berada di podium ke- 2 dan ke-5 di kelas ini. Adalah M. Herdy yang berhasil duduk di podium ke-2 dengan best timenya 13.315 detik. Dan akhirnya Rio R Bramantio di posisi ke-5 dengan best timenya 13.415 detik
Well walupun semua hampir semua mobilnya gagal menyabet podium di berbagai kelas dan harus puas pulang dengan 4 piala saja, namun tetap saja pulang dengan happy
Dan bagi Rio sendiri kali ini dia harus puas pulang dengan 1 piala di kelas bracket 13 detik yang diraihnya bersama Tomahawk. Sementara Flash, well tampaknya race pada kali ini bukan rejekinya
Begitu pula dengan Spongebob yang sudah memasuki balapan ke-tiga nya masih berjuang dengan masalah traksi pada roda depannya ketika start. Research and development nya pun masih terus berlanjut untuk membawa masuk the most powerfull EG6 All Motor di Indonesia ini ke holyland atau 11 detik. Best timenya sendiri selama 3 seri ini adalah 12.0 detik.
Pasukan All Motor B16 AP Speed akan kembali bertempur di lintasan ini pada Sentul Drag Race rd. 4 yang akan berlangsung pada awal bulan Oktober 2015 ini. See ya in Sentul Drag Race guys. Later…
-Bayu Sulistyo
IG : @bayusulistyoo
*Like us on Perfourm Facebook Fanpage
*Follow us on our Twitter and Instagram: @perfourm
*Hashtags your photo with #PERFOURMMACHINEHEAD, and you can be on Perfourm.com
*Hastags your car project with #BUILDTORACE and #BUILDTOPERFOURM, and you can be on Perfourm.com