Pasukan All Motor team B16 AP Speed akhirnya memulai lagi musim balapnya di tahun 2016 ini dengan mengikuti event balap pertamanya, yaitu seri 1 Sentul Drag Race 2016 yang diadakan pada tanggal 30-31 Januari yang lalu. Dengan hanya menurunkan pasukan all motor lapis 2 nya sejumlah 3 EG6 dan 1 Toyota Soluna 7AGTE, team yang bermarkas di daerah Duren Sawit ini pun berhasil kembali menguasai podium kelas bracket 13 detik.
Dan untuk musim balap 2016 ini pasukan All Motor AP Speed bertambah lagi dengan hadirnya 1 EG6 yang bernama Tweety.
Tweety sudah memulai debutnya pada bulan Desember 2015 yang lalu di acara Sentul Drag Battle 2015. Hasilnya pun cukup memuaskan di 1st debutnya. Tweety berhasil keluar sebagai juara
Senjata rahasia dari Tweety adalah dibalik carbon fiber hoodnya yang terdapat mesin pure B20 yang mampu memuntahkan tenaga sebesar 335 HP melalui front bumper exit exhaust. Dan seperti biasa Daddy atau Bang Apre beserta crew AP Speed membuat engine bay nya terlihat bersih dan rapi berkat wireless.
Masuk ke dalam interiornya Tweety B16 AP Speed, ternyata AP Speed mempensiunkan Butler Built Professional Seat System (Aluminum Seat) dengan Arospeed Carbon bucket racing seats yang di klaim lebih ringan dari Aluminum seat. Saya suka perpaduan antara carbon bucket seat dengan Simpson racing seatbelt nya. Dan 3 dari EG6 AP Speed sekarang menggunakan seat ini.
Masuk ke dalam interior mobil yang berasal dari kota Malang ini terlihat lebih rapi dan sejuk daripada mobil-mobil keluaran AP Speed sebelumnya. Daddy atau Bang Aprek lebih memilih menggunakan oem dashboard dengan sentuhan carbon Moroso toggle switch panels yang menurut saya terlihat lebih keren dan rapi daripada metal plate.
Ruswandana sang owner pun tak lupa memberikan sentuhan pribadinya di kaca depan EG6 Tweetynya dengan tulisan arab yang berbunyi …. Bismillahirrahmanirrahim
Supensionnya pun mengandalkan GAB Coilover yang memegang Weld Magnum Import 15×3.5, 4×100 yang dibalut dengan Hoosier Tires. Terlihat seksi dengan buritan EG6 tersebut.
So this is it..the New All Motor machine from AP Speed.
Meet ownernya Tweety B16 AP Speed EG6..Ruswandana yang merupakan arek Malang atau Arema.
Jika kita berbicara mengenai EG6 lapis ke-2 dari pasukan All Motor EG6 nya AP Speed, maka kita akan bertemu dengan Susu Saset B16 AP Speed EG6 yang merupakan fighter di kelas bracket 13 detik bersama Tomahawk B16 AP Speed EG6 yang merupakan lapis 1. Sepeninggal Tomahawk yang sedang hibernate, Susu Saset pun berhasil mempertahankan podium 5 besar untuk AP Speed. Disamping Susu Saset ada juga Silver Queen B16 AP Speed yang ikut menemani Susu Saset.
Untuk urusan line up pembalap, team AP Speed tetap diperkuat oleh pembalap utamanya M. Herdy yang akan mencoba mencetak best time untuk Susu Saset dan Tweety. Bisa dibilang pembalap asal kota Cianjur ini merupakan test driver nya AP Speed.
Dan tak lupa juga Daddy atau Bang Apre yang selalu mengecek satu persatu mobilnya sebelum mobil tersebut meninggalkan pit untuk menuju ke garis start
Waktu qtt pun sudah di mulai, dan para crew dan pembalap AP Speed pun mulai sibuk mempersiapkan mobil masing-masing
Satu persatu pasukan AP Speed mulai meninggalkan pit untuk menuju ke garis start dan memulai babak qtt di Sentul Drag Race 2016 seri 1.
Ipung Muhtadien berhasil mencetak waktu 13.4 detik dan 13.2 detik di qtt day
Sementara Ewin dengan Big Man taxi nya mencetak waktu 13.6 detik. Sementara Renaldi waktu tempuhnya di qtt adalah 13.2 detik
Herdy pun mulai menuju ke area garis start dengan Susu Saset B16 AP Speed EG6
Herdy berhasil mencetak waktu yang cukup sempurna di qtt day itu, yaitu 13.0 detik.
Sementara Tweety hanya mampu mencetak waktu 13.1 detik sebelum akhirnya berhenti melakukan qtt karena terjadi kerusakan pada mesinnya.
Setelah run tadi ternyata Tweety mengalami masalah pada bagian enginenya, sehingga Daddy atau Bang Apre memutuskan untuk membawa pulang EG6 ini ke bengkel AP Speed untuk dicek lebih jauh karena suara aneh dari dalam mesin B20nya.
Benar saja dugaan Daddy, ketika di bongkar ditemukan ada klep yang bengkok bahkan patah dan merusak head nya. Daddy pun langsung memutuskan untuk mengganti head beserta isinya dengan head cadangan yang ada di bengkel. Dan untung saja bagian block kebawah beserta jeroannya aman. Hanya dalam tempo waktu 3 jam mesin sudah kembali seperti semula.
Minggu pagi, 31 Januari 2016 terasa agak berbeda di Sentul International Circuit. Sirkuit ini pun tampak basah sehabis hujan lebat yang mengguyur kota Bogor dan sekitarnya , dan membuat lintsan menjadi sedikit basah.
Tapi karena yang turun adalah team B16 AP Speed lapis ke-2 yang dimana tidak menggunakan slick tires alias semi slick saja, maka tak ada yang perlu dikwatirkan akan track yang basah.
Daddy dan crew AP Speed pun tampak sedikit sibuk menyeting ulang mesin B20 Tweety yang baru saja diganti headnya dengan head cadangan setelah pada qtt kemaren klep nya patah.
Sementara pada bagian front bumper Big Man Taxi atau 450 HP Toyota Soluna 7AGTE ini dibuat menjadi gondrong dan tertutup. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah udara masuk ke dalam kolong bawah mobil ketika sedang berlari yang bisa mengakibatkan mobil melayang atau tidak stabil.
Bagian buritan atau rear bumpernya juga di bolongi ala diffuser supaya udara yang berasal dari bawah kolong mobil bisa lancar mengalir keluar.
Ban depan dari Soluna ini pun berganti dari Toyo R888 menjadi Achilles Radial ATR K-Sport 15’inch yang dirasa pada saat qtt kemaren gripnya lebih bagus dari R888. ATR K-Sport memang sedang heboh di balap touring ISSOM karena mampu mempertajam waktu tempuh para pembalap dari 2 hingga 5 detik. M. Herdy yang memakai ATR K-Sport inipun merasakan waktunya naik tajam dari 1:47 menjadi 1:45 dengan EG6nya di ISSOM. Dan yang dipakai oleh Soluna ini adalah ban bekas balap M. Herdy.
Seperti biasa sebelum salah satu mobil meninggalkan pit untuk memulai heat 1, team ini pun melakukan doa bersama.
Doa bersama ini pun dipimpin langsung oleh Daddy atau Bang Apre yang di ikuti oleh seluruh crew dan team AP Speed.
Kelas pertama yang akan diikuti oleh AP Speed adalah kelas bracket 14 detik yang dimana ada Ewin Windran dengan 450 hp Toyota Soluna 7AGTE yang bernama Big Man Taxi ini.
Saya suka dengan custom culture dari si Ewin, mulai dengan custom livery dari cat yang digambar oleh salah satu seniman, Mooneyes gloves,
hingga Simpson Bandit helmet, dan Vans classic shoes dipakainya sewaktu balapan.
Namun sayangnya Ewin harus puas dengan catatan waktunya 14.387 di heat pertama, sementara di heat ke-2 dia harus terlempar jauh dari area 14 detik akibat problem pada mesinnya. Ewin pun mencetak waktu 22.028 detik di heat ke-2
Lepas Ewin yang bertanding di kelas bracket 14 detik. Kini para pembalap AP Speed yang turun di kelas bracket 13 detik pun bersiap-siap untuk menuju ke garis start untuk memulai race day nya.
Herdy pun memulai aktivitasnya pada race day hari itu dengan berdoa terlebih dahulu sebelum meninggalkan pit AP Speed untuk melesatkan Susu Saset B16 AP Speed EG6
Ini adalah event balapnya yang pertama di musim balap 2016, sebelum akhirnya dia kembali berada di dalam cockpit mobil touringnya yang bernama Shakyra di Super Touring Car ISSOM
Perubahan yang dilakukan Daddy dan AP Speed pada Susu Saset B16 AP Speed EG6 ini adalah dengan mengganti headernya dengan Hytec yang mengadopsi front bumper exit exhaust, yang diklaim mampu meningkatkan hp dan juga torsi yang lebih baik dari header sebelumnya. Tenaga yang mampu dimuntahkan oleh B20 nya sebesar 328 HP
Pembalap asal kota Cianjur Jawa Barat ini pun mulai memasuki garis start dengan Susu Saset.
Untuk musim balap 2016 ini M. Herdy mungkin hanya akan mempiloti 2 EG6 All Motor saja, yaitu Susu Saset dan Tweety. Sementara all motor EG6 AP Speed lapis 1 atau kelas beratnya seperti Rainbow, Flash, dan juga Spongebob tahun 2016 ini di istirahatkan dulu atau berhibernate di garasi masing-masing pemiliknya.
Herdy pun langsung melesat meninggalkan garis start dengan EG6 yang bodynya berasal dari kota Palu ini. Di heat 1 M. Herdy berhasil mencetak waktu 13.318 detik
Sementara di heat ke-2, runner up juara nasional STC 2100 ISSOM 2015 ini berhasil mempertajam waktu tempuhnya menjadi 13.052 detik. Herdy pun berhasil menduduki peringkat ke-2 kelas bracket 13 detik.
Dibelakang M . Herdy ada Silver Queen B16 AP Speed EG6 yang dipersenjatai dengan mesin B20 yang mampu memuntahkan tenaga sebesar 320 HP.
Silver Queen ini dipiloti sendiri oleh sang owner yang bernama Ipung Muhtadien
Ipung pun melesat dari garis start dengan EG6 yang pada awal mulanya hanya sekedar sebagai street car, namun kini perlahan lahan berubah menjadi race car.
Pada race kali ini Ipung pun harus head to head dengan Stefen Teo dari Steve Garage Pekanbaru yang menggunakan The Baby EG6. Duel ini pun dimenangkan oleh Ipung yang berhasil finish pertama dengan waktu 13.233 detik, diikuti oleh Stefen dengan waktu 13.460 detik. Sementara di heat ke-2 Ipung berhasil mencetak waktu 13.330 detik yang mengantarkannya di podium ke-5 kelas bracket 13 detik.
Tweety B16 AP Speed EG6 pun mulai masuk ke area waiting zone untuk memulai heat 1 nya.
Pilot 1 dari Tweety yang akan bertarung adalah Ruswandana dari kota Malang. Dana pun terlihat gahar dengan carbon Simpson Banditnya. Sepertinya demam carbon memang sedang neg hits di team AP Speed.
Dana pun mulai membakar Toyo R888 nya dengan tenaga sebesar 335 HP yang dihasilkan oleh mesin B20 hingga terlihat over spin.
Ruswandana pun harus puas mencetak waktu 14.157 detik di heat 1 yang membuatnya jauh dari area 13 detik. Namun di heat ke-2 Dana berhasil mempertajam waktu tempuhnya menjadi 13.580 detik. Namun waktu tempuh yang lebih cepat tersebut belum cukup untuk membuatnya naik ke podium kelas bracket 13 detik. Dana pun harus puas di posisi ke-11
Pilot ke-2 yang akan bertarung di kelas bracket 13 detik dengan Susu Saset B16 AP Speed EG6 adalah Anggoro Oyod
Oyod pun kali itu harus berduel dengan Road Runner Wisesa Motorsport yang di piloti oleh Ricky Eka Syahputra dari Wisesa Motorsport. Duel antara 2 all motor EG6 inipun dimenangkan oleh Anggoro Oyod dengan berhasil finish terdepan dengan best timenya 12.8 detik, dan Ricky di finish diposisi ke-2 dengan timenya 13.459 detik
Namun sayangnya hasil berupa 12.8 detik tadi malah membuat oyod tidak bisa masuk ke heat ke-2 karena bracke out dari kelas bracket 13 detik yang mempunyai batas toleransi 13.000 detik.
Setelah di kelas bracket 14 detik Ewin gagal mengantarkan Solunanya ke atas podium 5 besar, kini Big Man Taxi pun kembali line up di kelas bracket 13 detik
Di kelas bracket 13 detik ini Big Man Taxi diperkuat oleh 2 dragster yaitu Eric Rianto dan juga Renaldi indra F dari team B16 AP Speed.
Eric pun start terlebih dahulu dengan menggunakan ban Achilles Radial ATR K-Sport bekas dari mobil touring M Herdy (EG6). Dan ternyata ban bekas semi slick ini mampu mencengkram atau memberikan grip yang maksimal yang tidak didapatkan di Toyo R888 ( R888 over spin).
Dalam pertarungannya melawan James A Konjongian dari team ID Project dengan EG6nya, Eric pun berhasil melesatkan Soluna bertenaga 450 HP ini dengan waktu 14.089 detik di heat 1. Namun sayangnya dia harus puas finish di urutan ke-2. Sementara di heat ke-2 Eric berhasil mendapatkan waktu 13.992 detik. Eric pun harus puas di posisi ke-14.
Sementara pilot ke-2 hari itu, yaitu Renaldi Indra F lebih beruntung daripada Eric. Renaldi pun berhasil melesatkan Soluna merah ini dengan waktu 13.201 detik di heat 1. Sementara di heat ke-2 dia berhasil mempertajam waktu tempuhnya menjadi 13.195 detik. Renaldi pun berhasil bertengger di posisi ke-3 kelas bracket 13 detik.
Dan akhirnya Tweety pun kembali ke garis start untuk melakukan runnya yang ke-2 setelah Ruswandana
Ricky Aditya Y menjadi pembalap ke-2 yang mempiloti Tweety di race kali itu. Ricky merupakan pembalap satu kota dengan Dana, yaitu Arema Malang atau kota Malang Jawa Timur. Ini adalah race ke-2 Ricky setelah race pertamanya di Sentul Drag Battle Akhir 2015 yang lalu.
Ricky pun berhasil mencetak waktu yang cukup tajam di heat 1 di kelas bracket 13 detik, yaitu 13.016 detik. Lalu kemudian di heat ke-2 Ricky catatan waktu Ricky masih konstan bermain di 13.0 atau lebih tepatnya 13.088 detik. Dengan begitu Arema Malang ini berhasil memposisikan dirinya di puncak kelas bracket 13 detik.
Dan akhirnya M. Herdy melakukan run terakhir Tweety di seri ke-1 Sentul Drag Race 2016 ini dengan waktu yang cukup jauh daripada Ricky (13.016), yaitu 13.463 detik di heat 1.
Walaupun kemudian di heat ke-2 Herdy mampu memperbaiki dan mempertajam waktu tempuhnya menjadi 13.133 detik, namun sayangnya Herdy belum mampu naik podium dengan Tweety. Namun dia berhasil naik podium ke-2 dengan Susu Saset.
Dan sekembalinya saya ke pit AP Speed ternyata ada sedikit party atau perayaan atas kemenangan Renaldi yang berhasil mengantarkan Big Man Taxinya Ewin ke podium ke-3.
Ewin pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Renaldi dengan cara mengguyurnya dengan berbagai macam cairan yang dia temukan di dalam pit hingga membuat temannya ini basah kuyuh.
AP Speed hampir membuat flawless victory di kelas bracket 13 detik, podium pun dibuat menjadi lautan merah atas dominasi team B16 AP Speed di kelas ini. Sebagai juara 1 ada Ricky Aditya Y dari team B16 AP Speed, juara ke-2 M. Herdy dari team B16 AP Speed, juara ke-3 Renaldi Indra F dari team B16 AP Speed, juara ke-4 Gabriel Bagas Paskalis dari team MK Autoteknika, dan akhirnya juara ke-5 Ipung Muhtadien dari team B16 AP Speed
Pada race yang 1 di awal tahun 2016 ini AP Speed kembali melanjutkan tradisinya yaitu memborong podium lebih dari 1 di kelas bergengsi yaitu bracket 13 detik, dimana ke-4 pembalapnya dengan 4 mobil yang berbeda berhasil naik ke atas pdoium secara bersamaan.
Walaupun hanya turun dikelas bracket 14 dan 13 detik saja (absen di kelas 12 detik), team ini pun kembali mempertahankan legacy atau tradisinya merajai di kelas bracket 13 detik dengan Honda Civic EG6 All Motornya yang dari race ke race selalu saja meraih podium 5 besar bahkan podium 1.
Untuk bocoran saja, para pembalap atau owner dari pasukan EG6 All Motornya AP Speed seperti Aik dengan Rainbownya, dan Rio dengan Flashnya, serta Rian dengan Tomahawknya pada tahun ini akan mengandangkan EG6 mereka dan fokus ke balap touring Honda Jazz One Make Race dengan GK5 mereka. Dimana tahun ini rencananya AP Speed akan menurunkan pasukan Hondanya berupa 2 EG6 (STC), 1 EF (STC), 3 GK5 (HJSC), 1 GE8 (HJSC), dan 2 Brio (HBSC). Its gonna be Vtec just kicked in ya !
Sampai jumpa lagi bersama team AP Speed di seri yang ke 2 dari Sentul Drag Race 2015 pada akhir bulan Februari ini.
Bayu Sulistyo
IG : @bayusulistyoo
*Like us on Perfourm Facebook Fanpage
*Follow us on Instagram: @perfourm
*Hashtags your photo with #PERFOURM and you can be on Perfourm live on the website
*Hashtags your photo with #PERFOURMMACHINEHEAD, and you can be on Perfourm.com
*Hastags your car project with #BUILDTORACE and #BUILDTOPERFOURM, and you can be on Perfourm.com