Pertamax Turbo Drag Fest 2024 putaran ke-2 sukses di gelar di Lanud Wiriadinata, kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada tanggal 28 Juli 2023 yang lalu dan di ikuti sebanyak 169 dragster dari berbagai kota di Indonesia dan memperebutkan hadiah utama dari 3 seri yang digelar, yaitu golden ticket nonton Moto GP Pertamina Grandprix of Indonesia 2024 di Mandalika International Street Circuit bulan September besok
Dan saya pun memulai perjalan saya dari stasiun Gubeng Surabaya jam 8 pagi (Sabtu 27/7) dan tiba di kota Tasikmalaya jam 15:30 sore. Yang artinya saya naik kereta api selama 7 jam
Karena saya sampai di Tasikmalaya Sabtu sore, yang artinya saya ada waktu kosong di malam Minggu nya. Jadilah jiwa kuliner saya meronta-ronta untuk berwisata kuliner di Tasik, Dan kali ini yang menjadi pilihan saya adalah Mie Bakso Laksana yang terletak di samping alun-alun kota Tasik. Mie Yamie pedes manis Specialnya (ada bakso, pangsit dan babatnya) sangat haw che sing cing ping lah alias enak banget. Saking enaknya saya sampai ga tega ngasi saos sambel bawangnya dll. Saya pun menikmati rasa orinya yang menurut saya ini adalah mie paling enak yang pernah saya makan selama ini. Ya walaupun harganya 50rb seporsi, tapi saya merekomendasikan Anda kalo di Tasikmalaya mampir disini.
Keesokan harinya atau Minggu (28/7) saya pun menuju ke Lanud Wiriadinata yang jaraknya sekitar 10 menit dari kota Tasikmalaya, atau mirip dari kota Surabaya ke Lanud Juanda di Sidoarjo. Ini adalah untuk yang ke-2 kalinya saya datang dan meliput drag race di Lanud Wiriadinata atau Tasikmalaya setelah pada tahun lalu (2023) saya dating untuk meliput Kejurnas Drag Race.
Pertamax Turbo Drag Fest 2024 putaran ke-2 Tasikmalaya kali ini di ikuti sebanyak 169 dragster yang berasal dari kota Tasikmalaya, Sukabumi, Sumedang, Cimahi, Ciamis, Bekasi Karawang , Bogor, Banten, Depok, Purwakarta, Bandung, Jakarta, Semarang, bahkan Lampung.
Dari 169 dragster tersebut ada beberapa wajah yang tidak asing bagi saya, yaitu Gustav Tasikmalaya yang dulunya merupakan arek Suroboyo, Ichank Tasikmalaya yang dulunya dragster dari tim Smurf Sidoarjo, dan Indra tuner sekaligus dragster dari Intech Performance Bandung.
Yang pasti menarik dari setiap kunjungan atau liputan drag saya di Jawa Barat adalah masih eksisnya Toyota Starlet Kotak (EP70) atau Starko atau Bakpao (EP80) dengan segala keterbatasannya cc kecil plus karburator melawan mobil jaman now yang full injection. Yang Anda lihat adalah Starko dengan 2 barrel (putih), dan 4 barrel (biru tua)
Dimana spek yang mendekati kata full modified adalah Starko EP70 milik teman saya Gustav yang berani bertarung di kelas bracket 15 detik dan 1500 modified hanya dengan berbekal mesin 2E 1300 cc SOHC 12 valve four barrel 40. Best timenya di 201m dengan two barrel adalah 9,6 detik
Disaat kebanyakan orang memilih mobil 90’s untuk bernostalgia dipake sunmori atau car meet di parkiran ala jaman now, Gustav malah memilih untuk bernostalgila menghidupkan kembali legacy Starlet di scene drag race Indonesia. Walaupun realitanya dia sadar bahwa mobilnya underrated atau kalah spek dengan mobil modern jaman now yang lebih modern, canggih, gampang dimodif, dan tentu saja kencang dari Starlet kotaknya. But this man menolak punah. Namun dia berkata lain ” Starlet itu low cost dan partnya melimpah terutama di kota Tasikmalaya. hehe” tawa dragster yang asli Surabaya yang mulai balapan dengan Starko nya semenjak 2017 ini.