Rian Risky pembalap asal kota Surabaya dari tim B16 AP Speed x Rio Rian Racing Surabaya berhasil merebut podium ke-3 di debut perdananya di balapan one make race BRZ Super Series round 8 pada hari Minggu, 26 Oktober 2025 yang lalu di Pertamina Mandalika International Circuit
“glad to be back push the cars throttle. Setelah sekian lama push ship’s throttle di laut.hehehe. Apalagi unlock new circuit & new car yang tentu nya menjadi tantangan baru” terang Rian Risky perihal betapa senangnya dia bisa kembali mengaspal lagi di track.
Jika dari awal musim balap 2025 atau 2 seri sebelumnya Pak Apre a.k.a Daddy atau Imam Choiri yang mengawal sang kakak Rio Bramantio
Maka di 2 seri yang tersisa ini, Subaru BRZ yang basicnya berkelir warna legendaris Subaru yaitu Wolrd Rally Blue ini kembali ke pemilik atau driver aslinya, yaitu Rian Risky sang adik dari Rio Bramantio
Ganti driver ganti pula liverynya, saya yang sudah mengawal ke-2 kakak beradik Rio Rian Racing dari tahun 2004 ini sudah ga heran dengan habit mereka berdua yang saling tidak mau ngalah, terlebih lagi urusan mobil atau di track. BRZ yang awalnya berlivery warna gold hitam ini berubag wana menjadi warna red chrome dengan aksen gold ala Iron Man. Lengkap dengan trade mark atau ciri khas Rian di racing helmet nya, Compass Logo pada bagian hood nya.
“Keren dan bangga banget Indonesia punya circuit International yang terhomologasi FIA, dan juga menawarkan pemandangan yang eksotis tropis negara kita.
Turn yang masih tricky bagi saya pribadi yaitu di turn 15-16, dari hing speed corner disambut dengan u turn. Apalagi ini adalah tantangan yang terberat buat saya karena semenjak pertama kali balap di tahun 2007 (drag race) s/d touring, saya selalu memakai mobil FWD. 18 tahun kemudian atau sekarang saya pakai RWD yang karakternya perlu sedikit adjust untuk driving style nya. Bahkan sampai sekarang masih learning process untuk bisa mencetak time yag lebih tajam bersama BRAI ini (nama BRZ nya Rian)” Terang Rian ketika saya tanyakan bagaimana rasanya bisa ngaspal di mandalika dengan RWD car.
Namun 1st gear always hard. Rian pun mengalami drama yang jauh lebih rumit bin complicated daripada sang kakak yang tanpa drama (kecuali spin out ke gravel saja). Drama dirinya bersama BRAI miliknya ini di mulai dari hari Kamis (23/10) sewaktu sesi paid practice. Dimana gear pada gearbox nya pun ada yang rontok hingga membuat Rian yang sedang asik ngedate PDKT dengan BRAI di sirkuit sepanjang 4,13 km dengan 17 tikungan ini akhirnya harus box box box. Sebelum trouble, Rian berhasil mencetak time 1:58.662
Yang jelas Daddy atau pak Apre (Imam Choiri) dan M Herdy terlihat tegang ketika melihat Rian sedang hot lap lewat catatan waktu nya dan posisinya di display monitor. Yang jelas mereka berdua kasi wejangan ke Rian supaya kenali mobilnya & sirkuitnya lanjut gaspol. Lalu dijawab oleh Rian “Tenang dad, saya bawa contekan di cockpit.hahaha” tawa Rian.
Kelar masalah gearbox, drama ke-2 pun terjadi lagi ke esokan harinya (Jum’at,24/10). Dimana pada saat free practice yang ke-2, BRZ Rian yang sedang hot lap mendadak mengeluarkan asap putih ketika di tikungan 16. Yang pada awalnya saya pikir “ oh look ,Rian sedang sedikit bersenang-senang dengan dorifuto atau ngedrift” tapi ternyata ketika dia menuju ke turn 1, mobilnya menepi ke bahu jalan dengan kondisi api dan asap yang keluar dari balik engine hood nya hingga terlihat dari area pit .
Ternyata penyebab keluarnya api dan asap dari bagian engine bay akibat ada percikan oli yang menyambar ke header sehingga menimbulkan api yang kemudian menyambar wiring atau part yang terbuat dari plastik dan kabel di area engine bay. Namun untungnya pihak marshall Mandalika berhasil dengan cepat memadamkan kobaran api tersebut hingga tidak sampai membuat seluruh body nya terbakar. Sesampainya di pit AP Speed, para crew pun langsung membersihkan sisa-sisa apar atau pemadam kebakaran yang memenuhi engine bay
Sementara Daddy atau Pak Apre dan Oyod langsung gerak cepat mencari part yang rusak terbakar atau yang perlu diganti dengan mengorder langsung wiring dari Subaru Jakarta dengan estimasi sampai di Lombok pada siang hari (via pesawat)
“Luar biasa diuji di seri perdana say aini. Lengkap mulai dari technical s/d external issue. Dan Alhamdulillah berkat kesigapan tim dan juga asistensi dari teman-teman BRZ & AsoyGeboy Production, mobil saya (BRAI) dapat di gas lagi” terang arek Suroboyo ini
But overall yang saya lihat dari Rian, bahwa dia menikmati comebacknya ke lintasan balap, sirkuit baru, dan bisa berkumpul kembali bersama rekan satu tim nya , M Herdy
Dan juga bisa berkumpul kembali dengan teman-teman” brother in speed” nya dari era Honda Jazz / Brio Speed Challenge, JSTC, hingga Super Touring di Sentul International Circuit sampai akhirnya ke Mandalika International Circuit.
























