Victor Tjandra drifter asal kota Surabaya bersama timnya Palirfornia Motorsport Semarang berhasil merebut podium ke-3 di kelas Local Heroes pada ajang kejuaraan drifting nasional, Indonesian Drift Series 2025 putaran ke-3 yang diadakan di stadion Mandala Krida Yogyakarta 1-3 Agustus 2025 yang lalu. Menjadikannya drifter pertama asal kota Surabaya yang meraih podium di event drifting nasional. Ini lah ertikel perjalanan saya selama 1 minggu mengawal tim paling nyetel but on budget drift car di scene drifting Indonesia.
MONDAY – THE A TEAM
Cerita mengenai Victor, BMW 7 Series 745i E23 nya, dan tim kecil drifting asal pinggiran kota Semarang, Palirfornia Motorsport pun di mulai dari hari Senin (25/7) ketika saya tiba sore hari di Sikruit Mijen Semarang setelah perjalanan 5 jam naik kereta saya dari Surabaya. Dimana tim Palirfornia Motorsport sedang melakukan latihan drifting di dalam sirkuit Mijen.
Meet Palirfornia Motorsport drifter yang hotter than your ex, Victor Tjandra dan BMW E23 7 series (generasi pertama). Victor sendiri merupakan pendatang baru di dunia drifting Indonesia yang berasal dari kota Surabaya. Dengan mengandalkan mobil drifting yang extra ordinary atau anti mainstream, yaitu sebuah BMW E23 atau seri 7 generasi pertama yang sudah di bangun selama hanya 2 minggu sebelum race day di workshop KBP BMW Palirfornia Motorsport Semarang, pengusaha muda kayu ini mencoba menarik podium dan spot light ke dirinya dan The Love “E23” Boat nya. “Karena agak lain aja biar ga bosen liat E36 dan E46 terus” terang arek Suroboyo ini memilih BMW 7 series E23 (generasi pertama seri 7)
Dua minggu bangun candi BMW 23, dan 2 hari latihan intens dengan dibantu oleh 2 coach atau pelatih dari Valentino Racing School yaitu Valentino Ratulangi dan Miko Mahaputra yang merupakan drifter es GT Radial Drift Team (2 jongkok kiri), plus Evan Pratama sebagai kakak Pembina yang merupakan ex Achilles Drift Team & Juara Achilles Motorsport Festibal 2015 pro class (berdiri kiri), Victor dan Bambang KBP BMW Palirfornia mempunyai mimpi besar untuk ikut meramaikan khasanah dunia persilatan drifting Indonesia dengan LCDC (Low Cost Drift Car) dan membuktikan bahwa everyone can drift. ” Kendalanya sebenarnya waktunya karena mobil baru jadi dan masih baru-barunya bisa drifting jadi belum bisa konsisten rapi, dan budget juga” terang Victor.
