New Circuit unlocked! Sirkuit Ex- Bandara Temindung Samarinda. Ini adalah ke-2 kalinya saya meliput event motorsport di pulai Kalimantan setelah pada tahun 2015 yang lalu saya meliput event Speed offroad di Sirkuit Offroad Jhonlin di kota Batu Licin Kalimantan Selatan. Dimana pada tanggal 23-24 Juni 2022 yang lalu saya meliput Kejurprov Drag Race 2022 Samarinda.
Well ini adalah 1st trip saya liputan dan mengunjungi pertama kali di kota Samarinda yang diadakan di ex bandara Temindung kota Samarinda bersama Team Ekitoyama Lampung. Dimana bandara ini merupakan bandara yang dulunya di isi oleh pesawat perintis. So, bangunan apa yang menjadi icon dari sebuah bandara selain sebuah Tower ATC (Air Traffic Controller)?
Dimana sekitar 300 peserta yang berasal dari kota Samarinda, Balikpapan, hingga pulau Jawa (Semarang dan Surabaya), bahkan Lampung ikut meramaikan event dragrace yang mempertandingkan race 201 meter dan 402 meter ini
Tracknya sendiri terbilang cukup exclusive, yaitu sebuah ex bandara udara Temindung yang lokasinya pas di tengah kota. Jadi sangat dekat sekali dengan pusat kota Samarinda. Walaupun berada di ex bandara, namun area runaway khusus penerbangan perintis ini kondisinya berdebu dan bergelombang. Maklum saja bandara ini dipakai pertama kali di tahun 1974 dan di pensiunkan di bulan Mei 2018 yang lalu . Plus bandara berumur 48 tahun ini sering langganan banjir. Yang mana akhirnya diputuskan kelas FFA dan Pro NA tidak jadi dipertandingkan pada race 402 meter karena alasan keselamatan yang mengacu kondisi lintasan (gelombang) dan ramainya penonton, plus tanpa adanya pagar pengaman di atas 201 meter.
Walaupun runaway sepanjang 1 km ini sudah banyak mengelupas, berdebu, kerikil, dan bergelombang namun ta menyurutkan semangat para pembalap untuk menggeber mobilnya di lintasan yang kiri kanannya disesaki oleh para penonton yang meluber dari garis start hingga garis finish.
Bisa dibilang balapan di yang digelar di area terbuka atau umum apalagi dengan akses yang gampang (sirkuit ditengah pemukiman area pandat penduduk selalu ramai penonton. Terlebih lagi sebuah event otomotif seperti drag race yang jarang diadakan.
Mobil para peserta event kali ini juga bervariasi, meskipun tidak selengkap di Jawa, namun berbagai jenis atau varian ada disini. Mulai dari LCGC atau ow Cost Green Car berkapasitas 1000 – 1200 cc
Dari daily car hingga slalom car. Seperti Yudha Aditya yang merupakan teman saya di Surabaya yang asli Samarinda ini race dengan Honda Brio yang digunakannya untuk mengikuti berbagai kejuaraan slalom di pulau Kalimantan ataupun Jawa.
Di kelas modified stock max 1500cc Alvian Ipin tuner dari IR Pro Semarang ini berhasil mengantarkan team EJ33 IR Pro Velerie ke atas podium pertama dengan mencetak best time 14.383 dengan Brio yang sudah di swap dengan L15 ini. Sementara rekan satu teamnya, yaitu Udil El berada di podium ke-2 dengan best timenya 14.452
Well kalo cuaca lagi pas tidak terlalu panas dan setingan kamera pas , maka Anda akan mendapatkan photo yang sejuk. Sayangnya saya hanaya bisa mendapatkan beberapa photo ini di Samarinda.
